The Idol Is My Brothers (One-shot Story)

👑 The Idol Is My Brothers 👑

Hai 👋
Cerita ini dibuat untuk mengikuti event dari

penuliskece2019

🎈 HAPPY READING 🎈

Indonesia Internasional Airport
06:00

Seorang gadis cantik tengah duduk santai menunggu pesawat yang akan membawanya ke sebuah Negara. Gadis cantik dengan rambut coklat keemasan itu tak henti-hentinya menatap arloji miliknya yang melingkar di pergelangan tangannya.

Tampak terlihat jelas kalau gadis itu sangat menantikan pesawat yang akan membawanya ke sebuah negara yang terkenal akan k-drama dan k-pop nya itu. Ya, negara yang dimaksud adalah negara Korea, negara yang tak lama lagi akan di datangi gadis cantik yang bernama...

"Nara...! "
"Ayunindya Nara...! "

Mendengar namanya dipanggil gadis cantik itu mengarahkan pandangannya pada sesosok perempuan yang tengah berlari menghampirinya dengan mulut yang tampa henti mengucap namanya.

Gadis yang dipanggil namanya berkali-kali itu tersenyum, "Fara," gumamnya.

Gadis yang dipanggil Nara itu melambaikan tangannya keatas untuk memberi tau dimana posisinya sekarang.

Ayunindya Nara itulah namaku, nama yang mengandung arti Gadis cantik yang diberi kelebihan dan akan terkenal akan kelebihannya. Ya itulah diriku.

_____🖤_____

Nara, gadis cantik dengan rambut panjang berwarna coklat keemasan dengan bola mata yang biru cerah itu kini tengah duduk manis di dalam pesawat yang baru saja terbang beberapa menit lalu.

Tak ada kegiatan istimewa apapun yang Nara lakukan saat ini, ia hanya duduk tenang dengan mata yang sesekali menatap jendela pesawat yang tengah memperlihatkan gumpalan awan tebal. Entah mengapa Nara memiliki firasat buruk saat melihat awan-awan diluar sana.

"Sudahlah itu hanya awan biasa." Gumamnya.

Nara memutuskan untuk tidak melihat awan-awan tebal diluar sana dan memilih merebahkan tubuhnya pada punggung kursi kemudian menutup kedua bola matanya.

"Apa yg aku lakukan ini benar? "

Perlahan percakapan yang ia dan sahabatnya Fara lakukan sebelum ia pergi kembali memenuhi fikiran Nara.

"Apa kau benar-benar akan pergi? "

"Kalau aku gak yakin, mana mungkin aku ada di bandara sekarang! "

"Tapi... " Fara nampak ragu untuk melanjutkan kalimatnya.

"Sudahlah doakan saja aku agar bahagia di sana ok. " Sanggah Nara.

"Eh, ucapanmu barusan seakan mau pergi jauh saja. Apa kau takan kembali ke Indonesia?"

Nara nampak berfikir, " Tentu saja tidak, mana mungkin aku bisa hidup tampa menemui sahabatku ini! " Nara berusaha meyakinkan Fara.

"Masa...? " Masih ada keraguan didalam hati Fara, tapi ia berusaha percaya pada sahabatnya Nara.

Ucapan kedua gadis itu terhenti saat mendengar kalau pesawat 'Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan 201 akan segera terbang'