Keesokan harinya di SMA Rajawali....
" Devaa...tunggu..." Ucap seseorang dibelakang Deva.
Karena telinga Deva masih berfungsi dengan baik, dia langsung menoleh kebelakang untuk melihat siapa yang memanggilnya tadi.
" Devv...dari...tadi...gue...panggilin kok...nggak noleh...noleh sih..." Ucap orang itu dengan nafas tersengal-sengal.
" Lah loh ngapain manggil gue?" Ucap Deva.
" Kan gue mau jalan bareng sama loh Dev. " Ucap orang itu kepada Deva.
" Tumben loh mau jalan bareng sama gue sampek rela lari-lari kayak tadi Key? Pasti loh ada maunya ya..." Ucap Deva kepada orang yang diketahui Kesya itu.
" Loh mah negatif thinking melulu..." Ucap Kesya.
" Iya deh terserah loh. Udah ah ayo ke kelas sebelum masuk entar." Ajak Deva. Dan dibalas anggukan oleh Kesya.
Saat Deva dan Kesya berjalan di koridor, mereka bertemu dengan gerombolan Vano dkk.
Sontak Kesya langsung menarik tangan Deva untuk berhenti.
" Apa'an lagi sih Key?" Ucap Deva.
" Berhenti dulu Dev, gue mau ketemu sama kak Naufal." Ucap Kesya.
" Iya ketemu sih ketemu, tapi nggak usah pake narik tangan gue dong. Sakit tau.." Ucap Deva kesal. Sedangkan Kesya, gadis itu malah menyengir lebar.
Tanpa mereka berdua sadari, sedari tadi Vano dkk melihat perdebatan mereka. Bahkan Aldi sampai harus menahan tawa melihat tingkah laku Deva dan Kesya yang menurutnya sangat lucu.
" Kalian berdua kalo lagi nggak akur kayak gitu ya..." Ucap Aldi dengan menahan tawanya.
Sontak Deva dan Kesya langsung menoleh dan mendapati Vano dkk sudah berada dibelakang mereka.
" Eh ada kakak-kakak..." Ucap Kesya salah tingkah.
" Dev, mereka denger nggak ya yang tadi gue omongin kalo gue mau ketemu sama kak Naufal?" Tanya Kesya sambil berbisik kepada Deva.
" Kok malah bisik-bisik sih...kita denger semuanya kali.." Ucap Aldi kepada Kesya. Sontak Kesya langsung memegang lengan Deva bak seorang anak yang ingin perlindungan dari ibunya.
" Apa'an sih Key, nggak usah pake pegang lengan gue kali. Emang gue pacar loh!?!" Ucap Deva kesal.
" Issh Deva mah gtw kalo temennya lagi malu apa.." Ucap Kesya.
" Emang loh punya malu?" Ucap Deva asal.
" Au ah, gue ke kelas aja." Ucap Kesya lalu meninggalkan Deva begitu saja.
" KEY...LOH KOK NINGGALIN GUE SIH...AWAS LOH YA, NGGAK BAKALAN GUE CONTEKIN LOH ENTAR..." Ucap Deva keras. Dan dibalas gelak tawa oleh Vano dkk.
" Dia emang suka nyontek?" Tanya Vano.
" Nggak juga sih, tapi kalo pelajaran fisika udah pasti nyontek sih..." Ucap Deva seadanya sambil terkekeh.
" Loh udah belajar buat ulangan fisika nanti kan Dev?" Tanya Vano.
" Udah. Btw makasih udah ngasih tua." Ucap Deva.
" Tau kali Dev bukan tua..." Ucap Angga membenahi.
" Hahah, itu maksud gue..." Ucap Deva sambil menyengir lebar.
Sontak itu membuat Vano mengacak-acak rambut Deva gemas.
" Jangan diacak-acak juga kali kak, nggak tau apa kalo mbenahinnya itu susah..." Ucap Deva kesal.
" Ya gini nih wajah-wajah bakalan balikan. Kita yang jomblo mah bisa apa atuh..." Ucap Aldi sok sedih.
YOU ARE READING
DEVANO ( COMPLETED )
Fanfiction[NO PLAGIAT!!!] -- Revano Putra Alfarel -- Seorang cowok cuek,dingin,jutek, tetapi memiliki kelebihan pada wajahnya. Wajahnya yang tampan dapat membuat siapapun yang melihatnya akan terpesona dengan daya tariknya. Selain itu dia termasuk bad boy di...
