40| balikan? [ s.2 ]

210 20 5
                                    

Baru saja Daniel sampai diambang pintu kelas Yerin, ia melihat pemandangan tidak mengenakkan. Pasalnya Yerin tengah bercengkrama dengan santainya bersama Ong, cemburu? Tidak.

Bisaku hanya mencintaimu,

Langkah Daniel memasuki kelas Yerin, dimana banyak pasang mata yang memerhatikan Daniel. Tak luput juga Yerin yang kaget akan kehadiran Daniel disini.

"Yerin, aku perlu bicara. " kata Daniel dan mendapatkan tatapan tajam dari beberapa penghuni kelas, bukan karena Danielnya namun karena sikap Daniel yang sangat menggangu.

Yerin menggeleng, "ngomong, ngomong aja. Enggak usah banyak ceta, "

"Kamu kenapa sih? Apa cuman karena aku kepergok lagi ngebantuin Hyena kamu mutusin aku? "

HAH?

satu kelas tercengang lagak salah seorang dari mereka ada yang tahu jika Yerin dan Daniel berpacaran, tapi setengah dari penghuni kelas baru tahu sekarang. Saat mereka sudah putus.

"Lo ngomong apa sih? Enggak jelas, " tungka Yerin, dia sedang menegaskan diri untuk tidak menangis akibat dadanya sesak setelah mendengar kata putus, sungguh ini berat.

"Yerin, aku tahu kamu masih sayang kan sama aku. Akupun sama, aku sayang sama kamu, aku enggak pernah selingkuhin kamu. Bahkan kalau kamu perlu bukti, kamu bisa tanya kesemua cewek disekolah ini. Apa pernah aku ngelirik mereka? "

Yerin membuang muka, ia jengah mendengar hal ini. Daniel terus saja membela dirinya seolah menyudutkannya, dia tahu dia masih sayang pada Daniel. Tapi rasa sakit hati ini tidak mudah untuk diobati.

Tangan Daniel meraih dagu Yerin menyuruh agar gadis pujaannya itu menatap matanya, memandang kedua iris matanya yang menggambarkan rasa kecewa dan sedihnya.

"Yerin, cobalah mengerti. Aku beneran sayang sama kamu, aku enggak pernah main-main. Bahkan disaat kita kehalang restu dan kehalang sama banyak pho yang ngincer kamu atau aku. Aku tetep Setia sama kamu, itu karena ku Cinta kau. "

Yerin menepis tangan Daniel, "gue enggak butuh kata-kata, gue cuman butuh BUKTI. "

Langkah Yerin menegang, dia tidak sanggup menahan air mata yang memaksa keluar. Hingga dia sadar bila tidak seharusnya rasa kecewa ini membuat dia kehilangan segalanya.

"Yerin! Hyena punya pacar, dan itu bukan aku! Dan mana mungkin aku selingkuh sama dia, kalau dia sendiri udah punya pacar Yerin! Yerin! "

"Iya. "

Tiba-tiba kata mengiyakan itu membuat Yerin terdiam, diam diambang pintu kelasnya.

Yerin berbalik sembari sebelumnya ia menyeka air matanya, ia menatap Ong dan Daniel bergantian.

"Maksudnya? " tanya Yerin kepada dua orang lelaki yang sedang berkontak mata dengannya.

"Hyena udah punya pacar Yerin, dia enggak mungkin sama aku. " kata Daniel diiringi anggukkan Ong.

"Kenapa lo tahu ini semua Ong? Gue kan enggak pernah cerita sama lo tentang ini, "

Ong tersenyum pasi, ia berdiri beranjak menghampiri Yerin yang terlihat kebingungan. Sungguh Ong masih sangat menyukai gadis dihadapannya ini, tapi demi kebaikkan gadis ini juga kesejahteraan perasaannya dia rela, "soalnya gue pacar nya Hyena. "

Ong menepuk pundak Yerin dan pergi begitu saja, ia ingin sendiri dulu. Meratapi nasibnya yang memang sudah ditakdirkan seperti ini.

Toh, mencintai tidak harus memiliki.

"Kamu udah denger kan? " ujar Daniel, ia meraih kedua tangan Yerin memegangnya dengan erat.

"Tolong jangan pernah kayak gitu lagi, jangan pernah mengambil keputusan disaat kamu lagi emosi. Ingat aku selalu menyayangi kamu, hingga akhir. "

Daniel memeluk Yerin dengan lembut mengusap rambut panjang Yerin yang terurai, rasanya lega setelah semua masalah yang mengganjal ini usai.

"Selamat ulang tahun, semoga makin dewasa. Jadi enggak main cemburu-cemburuan kayak gini, kek bocah. " kata Daniel lalu langsung meringis sebab kena cubitan Yerin.

Yerin hanya tertawa bahagia sembari mengeluarkan sisa air matanya yang belum sempat terjatuh, hingga yang menonton keheranan.

Sebenernya Yerin itu bahagia apa sedih sih? Kok malah nangis. Entah itu tangis kebahagiaan atau tangis kekesalan karena ulah Daniel.

Daniel melepaskan pelukkannya, menyadari ini adalah area sekolah. Bisa-bisa ketahuan osis disidang dah, masuk ke bk. Kan berabe.

"Udah, jangan nangis. Cengeng, udah tua juga. " kata Daniel makin nyebelin.

"Ish apaan sih, tua an kamu yah. " tungkas Yerin, Daniel cuman ketawa aja lucu ngeliatnya.

"Jadi gimana? " tanya Daniel membuat alis Yerin saling bertautan, bingung alias tidak mengerti.

Daniel menghembuskan nafas jengah, lalu sedikit menjauh dari Yerin. Yerin cuman ngeliatin aneh gitu, enggak tahu kenapa sesudah nangis dia jadi agak nge-blank gitu.

"Ah kamu mah, males ah. Kamu lola! " cerca Daniel yang malah melengos keluar menyisakan kebingungan yang haqq.

"Ih apaan sih gak jelas, Daniel! Emang ada apa sih? "

Penghuni kelas yang ngeliatin malah pada ngakak sendiri, ngeliat drama yang berubah jadi serial komedi. Lagian Yerin lucu banget, awalnya dia yang marah sekarang Daniel yang marah.

Sebenernya mereka lagi ngapain sih?aneh banget.

Yerin menghentakkan kakinya terus berlari nyusul Daniel yang malah ninggalin dia gitu aja, untung masa istirahat masih lama.

"Daniel tunggu! " panggil Yerin.

Daniel nengok kebelakang, tatapannya bete. Enggak kayak sebelumnya yang berkaca-kaca.

"Apaan sih? " ucap Daniel, kesel sama Yerin.

"Kamu kenapa sih? Aneh banget deh. "

"Kamu yang aneh, aku udah hampir nangis kejer karena kamu. Eh kamu nya enggak peka, " Yerin makin bingung apalagi yang tidak peka dari dirinya.

"Apaan sih, peka apanya. Aku kan udah maafin kamu. "

"Oh! Jadi kamu enggak mau balikkan sama aku gitu? " Dih, Yerin cuman senyum-senyum sendiri ngeliat kelakuan Daniel yang sekarang malah kayak anak kecil.

"Oh itu, menurut kamu gimana? " Yerin malah nanya balik, bikin Daniel makin kesel sama Yerin. Seharusnya kan Yerin seneng lah ini malah nanya balik seolah-olah kayak enggak ikhlas.

"Auah, kamu mah gitu. " Daniel majuin bibirnya terus berbalik jalan lagi menuju kelasnya, males ngadepin Yerin yang enggak peka sama perasaan cowok.

"Eh, eh Daniel. Iya deh iya kita balikkan Daniel! "

Akhirnya mereka malah pada kejar-kejaran sampai melupakan kalau bel udah berbunyi, tapi untung aja kelas mereka sama-sama lagi jamkos. Jadi enggak dimarahin sama siapapun kecuali kalau ada guru yang negor.




END

(( part. 2 ))

=====================

Gimana? Partnya? Udah bahagia kah? Wkwk. Btw ini beneran end? Iya beneran yang part 2nya, oh ya kalau ada yang mau part nya dilanjut alias ke part 3 boleh tinggal coment aja.

Kalau udah ada lima comentan yang pengen ff ini lanjut, siap dah. Akan saiya kabulkan wkwk. Jangan lupa vote dan comentnya chingu.

Happy reading!!! Seeyou

Kang Daniel ♡ Jung Yerin

Pacaran Backstreet   「Daniel X Yerin」Onde histórias criam vida. Descubra agora