Nothing Without You

Prolog

Menikah bersama seseorang yang paling disegani bukan merupakan suatu hal yang selalu Kyungsoo impikan. Jangankan melakukannya, membayangkannya saja ia tak sanggup.

Tapi begitulah takdir mempermainkan hidupnya. Di usianya yang baru menginjak kepala dua, Kyungsoo telah dipersunting oleh seorang pria yang berprofesi sebagai dokter ahli bedah.

"Kyungsoo, tolong cepat sedikit. Kita hampir terlambat," ucap pria dewasa pada Kyungsoo yang masih sibuk dengan kegiatan mengacak-acak isi kamarnya.

"I-iya sebentar kak. Ponselku belum ketemu." Kyungsoo terlihat panik saat melihat perubahan raut wajah pria di depannya.

Matilah aku, batin Kyungsoo.

"Kalau masih lama, aku tinggal."

"Yasudah. Kalau kakak ingin pergi lebih dulu silahkan saja," gumam Kyungsoo tanpa mengalihkan pandangannya pada pria dewasa yang kini ikut mencari barangnya yang hilang.

"Makanya kalau aku sedang berbicara itu didengarkan. Jangan hanya bilang iya iya saja."

"Iya kak Chanyeol iya aku mendengarkan," jawab Kyungsoo sekenanya.

Selagi kedua sejoli itu mencari barang Kyungsoo yang hilang, tiba-tiba saja pintu kamar terbuka, menampilkan sosok wanita parubaya yang terlihat anggun dengan balutan busana rancangan designer ternama.

"Astaga, kenapa masih belum siap? Para tamu undangan sudah menunggu kehadiran kalian dari tadi," wanita itu menyilangkan kedua tangannya di depan dada saat melihat sepasang pengantin itu sibuk dengan 'urusannya'.

"Sebentar bu, Kyungsoo menghilangkan ponselnya."

"Itu kan hanya ponsel, kenapa harus dicari sampai kalian harus mengorbankan waktu yang sangat penting ini sih? Ibu heran dengan kelakuan kalian berdua."

"Tapi bu, di dalam ponsel itu ada一"

Aib kak Chanyeol yang selama ini tidak pernah tercium oleh publik, fufufu.