I

506 30 14
                                    

Disclaimer: Tsukiuta © Tsukino Production

Warning: AU, BL, typo, bahasa gaul, OOC. Don't Like, Don't Read! ;)

Written for self satisfaction. Nonprofit purpose.

XoXo-XoXo-XoXo

Ethereal Space © Kiriya Arecia

XoXo-XoXo-XoXo

.

.

.

I

Moon Base.

"Bagaimana cara menggunakannya? Kupikir aku sudah melakukan dengan benar seperti kata Kai."

Lorong Moon base militer sepi, dan Shun hanya bisa memandang vending machine yang berkelap-kelip. Sepertinya benda itu rusak, sebab ulahnya beberapa menit yang lalu. Walau ia meyakini telah melakukan hal yang benar. Dia hanya menekan dua tombol sesuai instruksi Kai!

"Apa yang kamu lakukan?"

Pertanyaan yang terlontar dari belakangnya membuat Shun tersenyum ringan, "Sepertinya ada masalah dengan benda ini. Teh hijau yang aku pilih tidak keluar."

Hajime menatap sosok di hadapannya penuh selidik. Ia kemudian mendekati vending machine yang tampak bermasalah, alisnya berkerut karena benda itu memang terlihat rusak, menyala-nyala secara acak. Ia segera menekan satu tombol, dan sekaleng minuman keluar. Benda itu ternyata berfungsi secara normal meskipun situasinya terlihat aneh.

"Milikmu." Hajime menyerahkan pada Shun yang terkesan.

"Terima kasih, Hajime-sama." Shun berucap ringan. Ia menerima minuman kalengnya dengan senang.

Hajime masih menatapnya, "Sh—"

"Shun! Kamu berjalan-jalan seenaknya lagi."

Mereka berdua menoleh pada sumber suara, mendapati seorang pemuda berpakaian militer berjalan cepat menuju ke arah pemilik surai putih.

"Hai, Kai." Shun tampak tidak merasa bersalah, walau Kai jelas terlihat tidak senang karena sikapnya.

"Ah..." Kai menyadari sosok lain berada di sana kemudian, "Hajime, lama tidak bertemu."

"Ya, itu benar. Lama tak bertemu." Nada suara Hajime terdengar serius.

"Apakah Shun telah membuat masalah...?" tanya Kai sedikit ragu.

"Eh... aku tidak melakukan apapun yang berbahaya." ujar Shun merasa tidak terima dengan ucapan Kai.

Hajime melirik vending machine sekilas. "Tidak ada."

Kai menghela napas, lalu berdehem pelan, "Syukurlah kalau begitu. Shun, Mikoto-sama sudah menunggumu."

"Ohh... begitu. Cepat sekali kedatangannya."

"Karenanya, jangan membuatnya menunggu terlalu lama. Kami permisi, Hajime." Kai bersikap formal. "Ini pertemuan yang sangat penting! Kita tidak boleh membuang waktu."

Shun mengiringi langkah Kai, ia melambaikan tangan pada Hajime disertai senyuman. "Sampai jumpa lagi," kaleng minuman itu menyentuh pipinya, "Dan terima kasih untuk minumannya, Hajime-sama."

XoXo-XoXo-XoXo

"Apa yang kamu perhatikan, Hajime?" Pandangan Haru tertuju ke lorong yang sepi.

Ethereal SpaceWhere stories live. Discover now