Ethereal Space

VIII

XoXo-XoXo-XoXo

Ethereal Space © Kiriya Arecia

XoXo-XoXo-XoXo

.

.

.

VIII

XoXo-XoXo-XoXo

Bulan ketiga misi belum selesai dilewati.

Tentu saja tidak ada yang tahu sampai kapan mereka bisa bertahan hidup, jika harus dihadapkan untuk menantang maut ketika mendapatkan pekerjaan ini.

Meskipun kali ini tidak memakan korban jiwa, prajurit yang terluka sudah memenuhi ruang perawatan, para staf medis cukup kewalahan.

Rencana tentang menghadapi Zerg di Ceres sudah disimulasikan beberapa kali, namun karena waktu yang singkat, keberhasilan 100% tidak dapat segera dicapai, kendati semua memang dapat diatasi pada akhirnya.

"Masih ada Zerg yang tersisa, berkeliaran di luar barrier pangkalan penambangan. Jumlahnya semakin bertambah." Operator menyampaikan laporan di ruang rapat komando.

"Mereka spesies yang berbeda dengan yang ada pada terowongan."

"Kehebohan dari peledakan sarang, jelas menjadi penyebabnya. Ada puluhan Zerg tipe semut yang muncul ke daratan, Zerg lain pasti merasakannya."

Kembali mereka merapatkan hal-hal yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan di sini. Masalah utama tentang telur Zerg telah diatasi, namun serangan Zerg yang merasa diganggu masih akan berlanjut beberapa saat.

Misi pembersihan ini merepotkan. Tapi juga bisa dianggap sebagai pengalaman tambahan untuk memburu Ratu.

Hajime mengelus pelipisnya, beberapa ketua tim jelas tidak cukup fit untuk kembali bertempur menghadapi Zerg yang tersisa. Sementara itu, dia sendiri-

"Kau baik-baik saja, Hajime-san?"

Matanya yang terpejam sejenak melirik ke arah perwira yang bertanya, "Tidak apa, kumpulkan saja para prajurit yang bisa bertarung menjadi tiga tim. Aku akan ikut serta untuk pertempuran ini."

Sangat sibuk, semenjak awal dia selalu ikut di bagian terdepan. Bagaimanapun, ia juga adalah tombak utama dalam misi ini.

"Yes, sir."

XoXo-XoXo-XoXo

"Kau yakin akan turun langsung dalam misi ini, Hajime-san?" Arata berdiri di sampingnya. Tidak awkward untuk bertingkah berani seraya memperhatikan para petugas yang akan ikut serta masih dipilih, ada banyak yang berkumpul sembari beristirahat.

Pemuda pemilik rambut kehitaman itu mendekatkan diri pada sang pemimpin, ia menarik napas dalam, "Aroma nya semakin kuat, lho."

Lirikan tercipta sebelum Hajime meraih saku seragamnya sendiri. Botol kecil berisi tablet dibuka, dua butir obat memasuki tenggorokannya dengan cepat. Membuahkan seloroh dari Arata.

"Sepertinya indra penciumanmu masih sebagus biasanya." Hajime berujar.

"Sangat kasual, membuatnya terlihat lebih mudah diatasi daripada heat omega." Arata menyahut dengan nada bangga. Ini adalah salah satu kemampuan istimewa milik Arata, sering ia banggakan ketika masih berada di akademi militer.

"Meskipun Hajime-san sudah memakai spray penyembunyi feromon, itu masih tidak cukup untuk mengelabui kemampuanku ini. Tapi karena sudah memakan suppressant rut, itu akan memudar cukup banyak. Apakah Hajime-san cukup yakin untuk tetap turun serta? Maksudku, aku juga cukup kuat lho."