Chapter 19

256 13 3
                                    

Viara sibuk memilih lagu dari ponselnya yang ia sambungkan ke mobil. Raut wajahnya yang beberapa kali terlihat kesal membuat Darren bingung.

"Emangnya sesusah itu ya milih lagu sampe lo kayak marah-marah gitu?" tanya Darren.

"Ck.. bukan itu. Gue di spam terus ama orang"

"Who? Cowok yang tadi nyamperin kita di sekolah ya? Si Dion kan?" ujar Darren membuat Viara menoleh padanya.

"Kok tau?"

"Gue sekelas ama dia. Lo hubungan apa sih sama dia? Gebetan ato gimana? Dari tadi dia ngeliatin gue sinis mulu pas di kelas"

"Dia cowok yang buat gue kayak gini"

"Maksudnya?" Darren tang tadinya fokus menatap jalanan kabgsung menoleh ke Viara.

"Yah lo tau kan gue selalu balap liar. Nah sialnya gue kalah di hari itu dan sialnya lagi gue harus jalanin taruhan yang Dion kasih ke gue"

"Jadi penampilan lo ini taruhannya?"

"Yep"

"Berapa lama?"

"Enam bulan"

"Kenapa gak sembilan bulan biar kek ibu hamil" kata Darren bercanda membuat Viara memberinya pukulan yang lumayan keras dilengannya.

"Sakit tai" rintih Darren.

"Biarin"

"Tapi kayaknya dia suka deh sama lo"
Viara terkekeh mendengar perkataan Darren.

"Ih gue serius tau! Lo liat kan pas dia nyamperin kita. Keliatan banget kalau dia cemburu" ujar Darren.

"Ish orangnya nyebelin"

"Nyebelin tapi ngangenin kan?" ujar Darren menggoda Viara.

"Nganenin daru hongkong"

"Idih bilang aja lu suka sama dia"

"Sok tau"

"Ngakuuu" Darren terus-terusan mengusik Viara tentang Dion.

"Bacot! Orang gue sukanya sama Ad-" Viara tidak jadi menyelesaikan kalimatnya saat ia sadar dengan ucapannya. Mata membulat terkejut dengan perkataannya sendiri. Ia bahkan baru sadar bahwa mobil Darren sudah terparkir di depan rumahnya.

Darren yang tadinya tertawa langsung berubah serius dan menatap Viara.

"Ngomong apa barusan?" tanya Darren tidak percaya dengan apa yang di dengarnya.

"Tau ah" Viara tidak menjawab pertanyaan Darren dan turun dari mobil lalu bergegas masuk ke dalam rumah.

"Eh tungguin" Darren juga ikut turun dan berusaha mengikuti langkah Viara, tapi Viara berjalan dengan gesit masuk ke kamarnya. Darren sempat terdiam
bingung dengan Viara.

***

Darren berjalan dengan santai menuju kelasnya setelah selesai mengisi perutnya di kantin. Karena penampilannya, banyak gadis yang melempar senyum padanya. Darren membalas senyuman mereka membuat beberapa gadis langsung tersenyum bahagia bersama kawan-kawannya. Karena masih anak baru membuat beberapa gadis sedikit berlebihan dengannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 06, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bad Girl Become NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang