Menganga tak percaya, pria mungil itu bertepuk tangan sembari memasang tampang kagumnya. "Daebak! Kalian sepasang suami istri? Sejak kapan kalian menikah? Tega sekali tak mengundangku," ia mendecak lidah "Ah, atau jangan-jangan kau dihamili sebelum menikah?"
"Lee Taeyong!" Eunha berteriak membuat berpasang-pasang mata menoleh ke arah mereka berempat.
Pria mungil itu menoyor kening Eunha yang entah sejak kapan berada di depan wajahnya. "Matamu jelek," gumamnya blak-blakan sebelum berteriak. "Dan namaku Jung Taeyong!"
"Kau!" Eunha memekik sebelum menjambak surai cokelat Taeyong.
Tak tinggal diam, Jaehyun berusaha melepaskan tangan wanita itu dari helaian rambut istrinya. Begitupun dengan Joshua, ia mati-matian menahan malu karena sang istri kelepasan dan membuat mereka menjadi pusat perhatian.
"Akh! Wajahku!"
Wanita berambut sebahu itu memekik ketika Taeyong tak sengaja mencakar pipinya, Joshua yang melihat hal itu lantas naik pitam dan refleks mendorong Taeyong ke samping.
Jaehyun yang terfokus pada tangan Eunha agar tak melukai wajah dan menonjok kandungan istrinya justru kehilangan refleks, Taeyong terjatuh ke samping hingga tubuh pria mungil itu tersungkur di atas lantai keramik.
"Taeyong!"
"Taeyong!"
Mingyu, Lisa, Bambam dan Ten yang baru sampai di tempat kegaduhan memekik histeris saat melihat sahabat mereka terjatuh. Ya, Taeyong memang kuat untuk hal-hal seperti itu. Tapi sekarang berbeda, si mungil tengah mengandung dan akan berakibat fatal jika tubuh Taeyong terbentur.
"Brengsek!" Mingyu mengumpat, sebelum mengangkat lengan dan kepalan tangannya ke arah Joshua.
Namun, belum sempat seinci kulitnya menyentuh wajah pria itu, Joshua lebih dahulu tersungkur dengan darah segar mengalir dari bibirnya. "J-Jaehyun?" gumam Mingyu melihat suami dari sahabatnya tersulut amarah, untuk pertama kali di depan matanya.
Jaehyun berjongkok, mengeraskan rahang sembari menarik kerah baju Joshua. "Jika istri dan anak-anakku celaka, kau juga istrimu akan mendapat akibatnya," ia berbisik sebelum mendongak lalu menatap Eunha nyalang.
Berbalik, Jaehyun menghampiri sang istri yang tengah dikelilingi oleh Ten, Bambam, dan Lisa. "Taeyong-ah," lirihnya sebelum memeluk si mungil yang tengah mengatur deru napas.
"Jaehyun! Taeyong pendarahan!" pekik Ten saat netranya menangkap cairan merah pekat mengalir di bawah paha sang sahabat.
Bertahanlah, sayang. Aku tak ingin kehilangan salah satu di antara kalian.
***
"Apa Taeyong memakan sesuatu dua jam yang lalu?"
Jaehyun menggeleng sembari terisak pilu di samping istrinya yang mendapat perawatan medis di ruang ICU. "Tidak, dia bahkan tak memakan sesuatu sejak tadi siang," katanya sembari sesenggukan.
"Cengeng."
Taeyong menyebikkan bibir sembari mengusap air mata sang suami yang menangis tersedu-sedu di samping ranjangnya, "Tidak ada yang sakit, aku baik-baik saja," Ucapnya berusaha menenangkan. Meski nyatanya ia sendiri tak bisa tenang sejak terjatuh di tempat reuni tadi.
"Kabari dokter anak Kim dan dokter anestesi Lee," Shin Hye menatap Taeyong sendu. "Kita akan melakukan operasi pukul delapan malam."
Mendongak, Jaehyun menatap wanita itu tak percaya. "Apa? Tapi kandungan istriku baru delapan bulan lebih."
"Apa kedua bayiku baik-baik saja?" tanya Taeyong lirih.
Shin Hye tak menjawab, lebih memilih mengusap surai Taeyong yang telah ia anggap adik kecilnya sendiri lalu bergumam, "Aku harus berbicara denganmu sebentar," ia melirik Jaehyun. "Bisakah kau meninggalkan kami dulu, Jae?"
ВЫ ЧИТАЕТЕ
My Introverted Husband | Jaeyong ✓
Фанфикшн❝He is Introvert, He is My Husband❞ M/M | FLUFF | SLICE OF LIFE | MATURE | M-PREG Kisah tentang Lee Taeyong yang ditinggal pergi oleh Yuta, sang calon suami di hari pernikahannya. Hingga kedua orang tuanya pun memilih Jung Jaehyun pria dari masa lal...
