❝Dalam keramaian sekalipun, kadang dia masih merasa kesepian❞
•••
Tak ada yang berubah dari kehidupan keluarga kecil Jung Jaehyun. Sang istri yang masih terus mengomelinya dan Minho, juga sikap manja Taeyong yang kadang menyebalkan namun juga menggemaskan dalam satu waktu. Kandungan pria mungil itu telah memasuki Tri semester pertama, artinya sudah tiga bulan usia Little Jung didalam sana.
Semakin bertambah usia janin si Ibu hamil, maka tingkah dan keinginannya semakin aneh pula. Seperti yang dialami Jaehyun saat ini, Taeyong justru membawanya ke salah satu salon kecantikan. Pria itu tak masalah jika sang istrilah yang ingin melakukan treatment atau mempercantik diri, tapi nyatanya nya dia lah yang menjadi korban.
"Nona, tolong warnai rambut suamiku menjadi ash purple. Oke?"
Meneguk ludah kasar, Jaehyun mendongak pada sang istri yang berdiri di sampingnya "T-Tae, warna itu tak cocok dengan usiaku, sayang." ucapnya sembari mengusap lengan pria mungil itu. "Warna hitam saja, bagaimana?"
"Tidak!" Taeyong memeluk sang suami yang tengah duduk dikursi berlengan itu dari belakang, "Kau pasti akan semakin tampan, Jae," bisiknya lalu mengecupi tengkuk si pria tinggi.
Jaehyun memejamkan mata, ia ingin marah tapi tak bisa. Ingin melawan kehendak istrinya namun Taeyong pasti akan marah, kecewa, lalu mendiaminya. Pasrah, sepertinya hal itu yang harus ia tanamkan dalam hati hingga sang istri melahirkan nanti.
Butuh waktu berjam-jam untuk mewarnai rambut cokelat Jaehyun hingga berubah menjadi abu keunguan. Bahkan, si mungil yang sejak sore tadi setia menunggu suaminya telah terlelap di kursi waiting room salon itu. Jam sudah menunjukkan pukul 7 malam, wajar jika Taeyong kelelahan.
"Istri anda, tuan?" Tanya salah satu pegawai wanita.
Jaehyun mengangguk, berjongkok di depan Taeyong sembari mengusap perut sang istri yang kian membuncit tiap hari. "Ibumu pasti kelelahan menunggu Appa," gumamnya lalu menghela napas. Ia melepaskan tabloid yang dipeluk istrinya, tersenyum tipis melihat gambar seorang pria dengan rambut ash purple terpampang di sana.
Jadi kau melihat ini, Taeyong-ah? Batinnya.
Perlahan, Jaehyun menggendong si mungil brydal, menunduk pada pemilik salon yang kebetulan teman Taeyong. "Terima Kasih," ucapnya singkat sebelum berjalan meninggalkan tempat itu.
Meski Taeyong tengah berbadan dua, namun Jaehyun belum merasakan penambahan bobot tubuh istrinya. Terkadang ia khawatir tentang asupan gizi si mungil, apa sudah mencukupi atau tidak. Pertama kalinya mengurusi ibu hamil tentu membuat Jaehyun was-was sendiri, takut jika terjadi sesuatu yang buruk pada istri yang amat ia cintaiㅡjuga bayi dalam kandungannya.
Sesampainya di mobil yang terpakir pada halaman salon, Jaehyun membuka pintu dengan susah payah, takut jika ia membangunkan istrinya. Pelan tapi pasti, ia mendudukkan Taeyong di bangku samping kemudi, memasangkan belt sebelum menutup pintu itu pelan dan berjalan ke arah berlawanan.
"Jaehyun?"
Belum sempat pria berlesung pipi itu menyalakan mesin mobil, suara parau sang istri membuatnya tersentak dan menoleh ke samping. "Tae? Apa aku membangunkan mu?"tanyanya lalu menyalakan lampu di dalam mobil.
"Woah! Kau tampan sekali," puji Taeyong. Pria mungil itu merentangkan satu tangan kearah sang suami, "Kemarilah, aku ingin memelukmu," gumamnya masih dengan keadaan setengah sadar.
Menarik kedua ujung bibir, Jaehyun memeluk istrinya erat, menenggelamkan wajah pada ceruk leher Taeyong dan sesekali mengecup area sensitif pria mungil itu. Ia mendongak, menatap wajah sang istri lalu bergumam. "Kau senang sekarang?"
YOU ARE READING
My Introverted Husband | Jaeyong ✓
Fanfiction❝He is Introvert, He is My Husband❞ M/M | FLUFF | SLICE OF LIFE | MATURE | M-PREG Kisah tentang Lee Taeyong yang ditinggal pergi oleh Yuta, sang calon suami di hari pernikahannya. Hingga kedua orang tuanya pun memilih Jung Jaehyun pria dari masa lal...
