❝He is Introvert, He is My Husband❞
M/M | FLUFF | SLICE OF LIFE | MATURE | M-PREG
Kisah tentang Lee Taeyong yang ditinggal pergi oleh Yuta, sang calon suami di hari pernikahannya. Hingga kedua orang tuanya pun memilih Jung Jaehyun pria dari masa lal...
Menganga tak percaya karena ternyata ia telah salah tangkap. Sial, jadi Jaehyun menginginkan anak? Bukan bercinta? Batinnya.
"Kenapa Tae? Apa kau tak menginginkannya?"
Taeyong menggeleng, "Aku menginginkannya juga." Jawabnya setenang mungkin meskipun ia sebenarnya ingin menjambak sesuatu.
Hening.
Sepasang suami istri itu tiba-tiba bungkam selama beberapa menit. Entah apa yang berada dalam pikiran masing-masing, namun pastinya objek dalam otak keduanya tak lain mengarah pada bayi atau anak mereka kelak.
"Sudah hampir petang, ayo pulang sekarang." Taeyong memecah keheningan sebelum bangkit dan duduk di samping sang suami yang masih terlentang.
Tak lama berselang, Jaehyun ikut bangkit. Namun, bukannya berdiri dan mengajak istrinya untuk pergi, pria tinggi itu malah menyandarkan kepala pada bahu Taeyong. "Aku ingin melihat matahari terbenam." Gumamnya.
"Kekanakan." Cibir si pria mungil.
Mulut memang pandai berbohong, tapi tidak dengan hati.
Seperti itulah yang dirasakan Taeyong saat ini. Ia memang bertindak seolah kesal dengan tingkah sang suami. Namun, jauh di lubuk hatinya ia benar-benar gemas dengan sikap manja Jaehyun yang datang tiba-tiba. Pria dingin, serius, dan hemat bicara seolah telah hilang dari pandangannya.
Sebab, yang Taeyong dapati saat ini hanyalah pria lugu, romantis, namun manja juga bodoh. "Kau menyukai matahari?ㅡdalam bahasa korea disebut Taeyang." Tanyanya pada sang suami. Jaehyun mengangguk pelan, mendongak hingga tatapannya dengan si mungil kembali bertemu.
"Tapi aku lebih menyukai Taeyong." Kata si pria tinggi sebelum menghindari tatapan sang istri. Memilih untuk memeluk erat pinggang Taeyong dan menenggelamkan wajah pada ceruk leher sosok terkasihnya itu.
Mendesis, Taeyong memiringkan kepala. "Sebenarnya siapa yang menjadi istri di sini?" Ia melirik sang suami yang sedang terkekeh pelan. "Apa kita bertukar peran sekarang? Kenapa kau bertindak seperti seorang ini? Menjijikkan." Cibirnya.
"Kau..."
Taeyong mengangkat alis. "Aku kenapa?"
"Istriku."
Pria mungil itu memukul keras bahu suaminya. Berdiri, lalu berjalan menjauhi Jaehyun yang masih duduk di tempat semula. Bukan apa-apa, wajahnya memerah hanya karena sang suami mengucapkan kata Istriku.
"Dasar aneh!" Taeyong menggerutu tidak jelas. Sesekali tersenyum malu-malu saat mendengar pekikan Jaehyun yang meneriakinya dari belakang. Merasa jika sang suami telah dekat dengannya, pria mungil itu semakin mempercepat langkahㅡingin menggoda Jaehyun saat ini.
Keduanya berkejaran seperti anak kecil. Tak memedulikan orang lain yang mungkin menatap heran ke arah mereka. Hanya satu tujuan Taeyong saat ini, menghampiri mobil Jaehyun dan mengakhiri tingkah kekanakannya dengan sang suami.
"Tangkap aku jika kau bisa, Jung!"
Berbalik kearah si pria tinggi, Taeyong menjulurkan lidah pada suaminya. Tertawa pelan sebelum kembali berlari menuju mobil Jaehyun yang terparkir tak jauh dari taman Sungai Han. Namun, tawanya berangsur hilang saat melihat seorang wanita berdiri disamping kendaraan milik sang suami.
Pria mungil itu menghentikan langkah tepat dihadapan sosok itu. "Anda siapa?" Tanyanya sopan.
Wanita berambut hitam panjang dihadapan Taeyong menyunggingkan senyum tipis. Menundukkan kepala pada si mungil sebelum melirik Jaehyun yang menghampiri mereka. "Aku teman dekat Jaehyun." Ucapnya lalu meraih lengan pria tinggi itu. "Aku lupa memberitahumu tadi, besok Ayahmu akan kembali dari Amerika. Jadi, Eomo-nim menyuruhku untuk membantunya memasak bersama istrimu."
"Eomo-nim?" Taeyong melirik Jaehyun yang sangat jelas terlihat memasang gelagat aneh. "Kenapa Eomo-nim tak memberitahuku?" Tanyanya lalu mengalihkan pandangan pada wanita berambut hitam itu.
"Sepertinya ia akan memberitahumu malam nanti." Ucap wanita itu sebelum menepuk pundak Jaehyun, "Sampai jumpa, Jeff dan... Taeyong?" Ia tersenyum lebar sebelum membungkuk pelan dan berjalan menjauhi sepasang suami istri di hadapannya.
Meneguk ludah kasar, Jaehyun dengan sigap mengecup bibir Taeyong cukup lama. "Kita pulang sekarang. Oke?"
"Baiklah, ku sarankan agar kau menyiapkan penjelasan terbaikmu, Tuan Jung."
Taeyong membuka pintu mobil kasar saat Jaehyun telah membuka kunci. Tak melepas tatapan tajamnya kearah sang suami, "Jika kau mencoba berbohong lagi, jangan harap anakmu akan ada di dalam siniㅡ" Ia menunjuk perut ratanya.
"Tapi di sini!" Taeyong mengepal tinju sebelum masuk kedalam mobil dengan raut wajah kesal.
Ya Tuhan, selamatkan nyawaku setelah ini.
Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou mettre en ligne une autre image.