Jaehyun tersenyum lembut, "Terima kasih, Dukyeom-ah." Pria dihadapannya berdecak.
"Hei, aku sahabatmu! Kenapa kau berterima kasih padaku? Sudahlah, aku juga marah padamu," kata Dukyeom lalu terkekeh.
Menepuk pundak Jaehyun sebelum keluar dari restoran itu. Sedangkan pria yang ia tinggalkan kembali menyandarkan punggung pada badan kursi.
Menghela napas pelan dan kembali memikirkan sang istri yang semakin menjaga jarak darinya. Jaehyun tersenyum miring, sekelumit potongan kisahnya di masa lalu lagi lagi hinggap di otaknya, membuat ia hanya mampu mengucap kata menyesal berkali kali dalam hati.
***
"Tae, nanti malam kau akan datang kan?"
Suara dari luar bilik toilet membuat Jaehyun yang baru selesai berganti pakaian tersentak. Jam olahraga sudah habis, dan ia lebih memilih untuk mengganti seragamnya terlebih dahulu sebelum siswa lain memadati tempat itu.
"Tentu aku akan datang."
Suara itu, Jaehyun sangat mengenalnya. Tanpa sadar ia tersenyum tipis, sangat tahu jika sosok diluar sana adalah Taeyong, pria mungil yang ia kagumi diam-diam sejak masuk di sekolah menengah.
Meski Jaehyun tak pernah menunjukkan rasa ketertarikannya terang-terangan, tapi ia tak pernah melewatkan satu detik pun untuk tak mengawasi Taeyong dari kejauhan.
Mungkin ia terlihat tak peduli. Tiap Taeyong menyapanya di kelas hanya balasan 'Ya' dan 'Terima Kasih' yang selalu terucap dari bibirnya. Namun, bohong jika dalam hati ia tak berteriak histeris ketika pria mungil itu menghampirinya.
Taeyong sangat sempurna di matanyaㅡmungkin juga di mata siswa lain, selain dirinya. Rupawan, ramah, rendah hati, dan peduli pada orang lain, Jaehyun sangat menyukai sifat itu dari si pria mungil.
"Apa kau akan mengajak Rowoon sunbae, Tae?" Jaehyun yakin suara itu dari Lisa, sahabat Taeyong.
"Tidak, aku akan mengajak Jaehyun."
Pria berlesung pipi yang berdiri dibalik pintu putih toilet membungkam mulutnya sendiri. Mendengar Taeyong mengucapkan namanya membuat getaran dalam dadanya kembali membuat ia lemas seketika.
"Apa? Kau akan mengajak pria pendiam itu?" Jaehyun mendengar suara lainㅡmungkin Mingyu, pikirnya. "Tae, Rowoon sunbae mati-matian mengejar cintamu dan kau malah memilih si kaku Jung?"
Jaehyun mengepalkan tangan mendengar Lisa dan Mingyu di luar sana tertawa. Ia tahu, dua orang itu tak menyukainya. Entah dendam apa yang mereka simpan padanya.
Mungkin masalah rangking kelas dimana ia mengalahkan Mingyu juga Lisa, pikirnya. Semua itu sangat jelas dari tatapan mereka padanya. Tiap jam pelajaran dimulai, rata-rata guru di dalam kelas selalu menunjuk Jaehyun mengerjakan soal-soal, dan dua orang itu akan menatapnya penuh amarah.
Mingyu dan Lisa harus puas pada peringkat dua dan tiga, sedangkan ia tak pernah kehilangan rangking satu sejak masuk ke sekolah menengah. Wajar jika orang pendiam sepertinya tak bisa dipercaya berotak jenius dan mendapat juara di kelas.
"Kenapa kalian berkata seperti itu?" Ten angkat bicara dari luar sana.
"Kau juga membelanya? Astaga, ada apa dengan kalian berdua? Apa istimewanya Jaehyun? Tampan memang, tapi sikapnya sangat datar dan mem-bo-sankan!" Lisa kembali mengeluarkan suara lalu tergelak bersama Mingyu.
Taeyong mengeraskan rahang, menatap dua orang di hadapannya tajam lalu bergumam, "Kalian tak seharusnya menghina Jaehyun seperti itu."
Mingyu tersenyum remeh, "Hey Tae, sadarlah! Jaehyun bukan levelmu, kau sangat dipuja oleh semua pria dan wanita, sangat memalukan jika kau menyukai seorang Jung Jaeㅡ"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Introverted Husband | Jaeyong ✓
Fiksi Penggemar❝He is Introvert, He is My Husband❞ M/M | FLUFF | SLICE OF LIFE | MATURE | M-PREG Kisah tentang Lee Taeyong yang ditinggal pergi oleh Yuta, sang calon suami di hari pernikahannya. Hingga kedua orang tuanya pun memilih Jung Jaehyun pria dari masa lal...
8 회
Mulai dari awal
