Dilemma

2K 298 35
                                    

Beberapa hal yang Mark baru sadari adalah bahwa setelah malam itu, hidupnya tak sama lagi seperti sebelumnya. Terlebih setelah libur yang diberikan karena proyeknya telah selesai dan belum ada pekerjaan lain yang harus ia ambil, membuatnya menyadari bahwa kosong yang ditinggalkan Donghyuck begitu kentara.

Hidupnya seperti bergantung pada suara siren atau entitas anak itu. Sejak pertama kali ia pergi ke tanah kelahiran ibunya setelah perceraiannya dengan sang ayah dan meninggalkan pria itu bersama kakaknya, Mark kira dirinya akan menjadi penyendiri yang membusuk di keremangan kamar. Nyatanya, sosok bocah sekolah menengah pertama yang menyapanya dari balkon kamar sebelah rumah menyadarkan bahwa ia takkan sendiri. Bahwa ada kehidupan baru yang lebih baik menantinya.

Mereka melewati beberapa tahun bersama. Kebosanan tak pernah melingkupi, pun tak pernah ada hening canggung menyelimuti sekalipun kala pertama yang lebih tua berujar ajakan kencan. Terlalu mulus. Semuanya terlalu mudah untuk mereka genggam. Meskipun dulu mereka sempat pernah terpisah karena Mark yang mulai pindah untuk hidup sendiri di apartemen karena ibunya yang pulang ke rumah sang nenek sebab sakit yang beliau derita. Namun jauh tak pernah menyebabkan jarak pada perasaan yang mengikat hati keduanya. Bahkan sering kali yang lebih muda bertandang dan menginap bersamanya.

Sayangnya kali ini, setelah sekian tahun lipatan memori di kepalanya tertempel segala hal mengenai pria Juni itu, Mark baru menyadari kehilangan Donghyuck adalah hal terburuk yang pernah ada. Tidak ada canda tawanya. Tidak ada gerutuan serta omelan kecil yang menggelitik telinga milik Mark. Tidak ada ucapan sayang yang terlontar. Tidak ada bocah manis yang mengisi hari-hari suram miliknya. Muse dari segala karya-karya indahnya selama ini telah menghilang.

Jeno mengajak anak-anak ke arcade langganan kalian hari ini.

Berbekal info dari Jaehyun, sepupu Jeno sekaligus kawan yang merangkap sebagai tim kerjanya, Mark bergegas ke sana. Entahlah. Mungkin ia akan berpura-pura tak sengaja atau hal lainnya. Setidaknya ada suatu titik dimana ia ingin memulai memperbaiki semuanya dengan Donghyuck walaupun pertanyaan sang mantan kekasih belum ia temui jawabannya.

Akan tetapi saat Mark sampai di sana dan berhasil masuk dalam koloni kembali, tak sulit karena mereka juga bermain bersama sedari ia berteman dengan sang tetangga juga, Donghyuck seolah menganggapnya tak ada, sama seperti pesan khawatir penuh perhatian yang mampir di ponsel Mark dengan nama pengirim baby bear.

Sampai di ujung hari dan ucapan Donghyuck yang mengalun lirih ketika Mark menyusulnya ke kamar mandi, awalnya ia berharap dapat memikiki waktu bicara berdua. Sayangnya, ucapan yang lebih muda membuat pria itu hanya bisa mematung kala perih mendera.

"Tak bisa. Takkan berhasil. Berhentilah mencoba, Hyung."

****

Dalam hidup, ada beberapa hal yang Jaemin rutuki, selain ketidakpekaan Jeno akan seluruh afeksinya kadang-kadang jika pemilik eye smile itu tengah bercengkrama dengan sang kucing, yaitu bagaimana ketika sahabatnya, dari mereka masih memakai popok bahkan berlarian dengan botol susu di tangan ketika mereka baru sebulan berjalan, bersikap begitu munafik.

Into You [MARKHYUCK]✔Where stories live. Discover now