• 14 •

2.2K 450 139
                                    

Sehun melempar dengan kasar surat kabar pagi ini. Selama ini, ia menyembunyikan fakta Yoona sebagai anak Sohee yang tidak di inginkan. Tetapi surat kabar pagi ini yang ia baca, membuat emosinya memuncak. Bagaimana bisa kabar itu terbongkar? Sehun mengadopsi anak yang berasal dari wanita nakal? Heh, yang benar saja!

Beberapa akun berita di sosial media, membuat banyak artikel tentang Yoona. Bahkan, beberapa dari mereka, menyebutkan bahwa Yoona akan menjadi wanita yang tidak beda jauh dari ibunya. Beberapa mengatakan, bahwa Yoona menggoda Sehun agar pria itu mengangkatnya menjadi anak, dan melakukan hubungan terlarang antara anak angkat dan ayah.

Sehun tersenyum sarkas ketika salah satu akun berita media sosial, menyebut Sehun sebagai penjahat kelamin dan pecinta anak di bawah umur.

Tanpa banyak mengulur waktu, Sehun meraih ponselnya dan menghubungi beberapa orang suruhannya. Pengacara, informan, dan lainnya yang Sehun butuhkan. Sehun menghubungi sekretarisnya agar menekan media-media yang melemparkan berita buruk padanya.

Sehun menghubungi Lay -informannya, untuk mencari dalang di balik ini semua.

Yoona baru saja masuk ke Senior High School, dan memulai sekolahnya hanya dalam beberapa bulan. Tetapi Sehun dengan cepat menyuruh Yoona agar tidak kemana pun selama berita ini masih timbul ke permukaan. Melihat puterinya harus di mata-matai para awak media, di kejar oleh wartawan, membuat Sehun harus terpaksa melakukan hal itu.

Jae Joong menghubunginya dan sempat terbawa emosi, "Sudah berapa kali kukatakan, jangan menimbulkan skandal jika kau ingin mengadopsinya!"

Jae Joong menerima Yoona. Dengan syarat, Yoona tidak menimbulkan dampak buruk atau skandal buruk untuk keluarga Oh. Setelah beberapa tahun Yoona tinggal dengan Sehun, memang tidak ada kabar buruk, dan membuat hati Jae Joong sedikit melunak. Tetapi ketika skandal ini naik, Jae Joong menjadi murka. Bisnisnya lebih penting di banding anak angkat dari Sehun. Katakanlah, Jae Joong menjadi seorang pria tua yang tidak konsisten. Tetapi pada kenyataannya, Jae Joong tidak pernah berubah. Ia mengutamakan uang. Hanya baru-baru ini ia mengutamakan kebahagiaan Sehun.

Tanpa di duga, Jae Joong mengatakan hal yang membuat Sehun tak bergeming, "Kau harus menikahi Irene untuk menepis segala skandal ini,"

"Abeoji. Kurasa kita sudah mendapatkan kesepakatan bersama dalam pembicaraan kemarin," Sehun menatap halaman belakangnya melalui jendela besar di lantai atas.

"Jika kau ingin terus bersama Yoona, dan mempertahankan dia menjadi anak angkatmu, kau harus menikah dengan Irene. Hilangkan segala skandal buruk ini,"

Sehun memijat pangkal hidungnya, "Abeoji-"

"Jika kau masih pada pendirianmu, maka kau harus melepaskan Yoona,"

Jantung Sehun seakan berhenti untuk beberapa detik. Matanya membelalak terkejut akan pernyataan Jae Joong, "Abeoji.. Apa yang kau katakan?"

"Kau harus merelakan Yoona di hapus dari keluarga Oh,"

Sehun tertawa getir, "Tidak. Tentu saja tidak. Abeoji, lebih baik aku kehilanganmu dan semua harta ini, dari pada aku harus kehilangan puteriku,"

"Jika kau tidak ingin kehilangan semuanya, maka kau harus menyetujui usulku. Menikah dengan Irene, atau kau harus merelakan Yoona untuk pergi dari kehidupanmu,"

Sehun menarik nafas perlahan dan membuangnya dengan teratur. Ia melakukan hal itu agar tidak terbawa emosi karena perkataan Jae Joong, "Abeoji, bisakah kau memberikanku waktu untuk berfikir?"

"Dua hari. Kurasa itu waktu yang cukup untukmu berfikir," dan tanpa mendengar balasan Sehun, Jae Joong memutuskan panggilan sepihak.

Sehun melempar ponselnya dengan kasar. Ponsel yang merupakan keluaran terbaru itu harus hancur berkeping-keping karena perbuatan Sehun, "Brengsek!" umpat Sehun.

𝓒𝓪𝓵𝓵 𝓞𝓾𝓽 𝓜𝔂 𝓝𝓪𝓶𝓮 ✔Where stories live. Discover now