Chapter 2

270 30 2
                                    

CHAPTER 2

Author pov
Jb hanya terduduk diam di kamarnya, tatapan matanya kosong seperti tidak ada yg menarik lagi. Suasana dingin yg merasuk sampai ketulang tak membuat ia bergeming, dia sampai tak menghiraukan gelapnya malam, tak ingin beranjak untuk menyalakan lampu ataupun pemanas ruangan. Hanya terangnya layar ponsel yg menerangi ruangan itu.

Jb's
Aku melangkahkan kaki ku menuju kelas yang sepertinya akan membosankan, yep kelas literatur. Masih tidak habis pikir kenapa kelas ini wajib, jadi mau tak mau harus mengikuti kelas ini. Aku sudah nelihat Jackson di bangku paling belakang dan Mark tidak terlihat batang hidungnya.
"Yo! Mark?" sapaku sambil menjatuhkan pantat ku di bangku sebelahnya
"Oh, mornin'" jawabnya simpel dan menjatuhkan kepalanya di meja "entahlah" sambungnya tetap pada posisi yang sama

*bzzzt bzzzt*
Aku mengalihkan perhatianku karena getaran dari ponsel ku, dan aku tersenyum melihat notifications yg masuk dan jariku menari dengan cepat untuk membalas pesan itu

"Siapa?" tanya Jackson saat sadar aku tertawa kecil

"Hmm... Jinyoungie" kataku singkat tanpa mengalihkan pandanganku dari ponsel "Oh!  Sepertinya aku akan sibuk malam ini"

"Haaa..." Jackson hanya memberiku helaan nafas panjang

"What?" kataku mengalihkan pandangaku dari ponsel dan melihatnya dengan bingung

"Nope, hanya saja-" kata kata Jackson terpotong oleh dosen yang datang tepat waktu

_skip time_

Akhirnya setelah waktu yang menbosankan, tiba saatnya makan siang. Aku dan Jackson menuju cafetaria untuk mengisi perut yg sudah protes untuk diisi.

"Mornin'!" suara yang tak asing lagi di telingaku apa lagi Jackson, kami menoleh dan mendapati Mark berjalan dengan wajah ceria dan membawa nampan kearah ku dan Jackson duduk

"Morning?" kataku heran "Kau tak liat jam kah sebelum kesinin" lanjutku sedikit kesal

"Ahh... Kita kan baru bertemu, jadi gak salah salah amat bilang selamat pagi pada kalian kan?" jawabnya sambil duduk di depan ku dan disebelah Jackson

"Kemana saja kau baru datang jam segini?" kalimat pertama yg diucapkan Jackson pada Mark

"Sorry, kesiangan" jawab Mark ringan

"Haa... Aku tak tanggung jawab kalau kau tak bisa ikut ujian, oke" kata Jackson sambil menghela nafas

Sebenarnya Mark bukan anak yg malas, aku bisa katakan anak yg rajin bahkan. Hanya saja, rajin itu dia pusatkan pada sesuatu yang kurang tepat, yup rajin main game. Aku yakin alasan dia kesiangan karena begadang main game online, dan itu yg membuatnya sering telat atau bahkan tidak kuliah seperti tadi pagi. Tapi kalau masalah tugas, dia akan menyelesaikan dengan cepat. Saat kutanya kenapa dia bisa mengerjakan tugas dengan cepat, jawabanya adalah biar dia gak kepikiran tugas saat main game.

Waktu makan siang kami habiskan dengan obrolan tidak berfaedah kita. Obrolan tentang game dan lebih banyak gombalan Jackson dan Mark. Hanya bisa menahan diri dengan mereka. Lalu perhatianku teralihkan pada ponsel yg ada di saku dan mengeluarkannya. Aku terkaget dengan pesan yg masuk, sepertinya ada yg tidak beres dengan Jinyoungie.

"Kenapa Jae?" tanya Mark padaku yg sadar akan perubahan raut wajahku

"Hmm? Ah, tidak sepertinya ada yg salah dengan Jinyoungie" jawabku mengalihkan pandanganku sebentar ke arah Mark dan kemabli sibuk dengan ponselku "Tidak biasanya dia membatalkan janji seperti ini"

"Jae?" kata Mark pelan

"Sepertinya dia sedang sakit, jika tidak dia jarang membatalkan janji kencan" lanjutku tanpa melihat ke arah Mark

Letting Go (JJP) [End]Where stories live. Discover now