14.

17.2K 413 8
                                    

"Loh mbak riri!!" Pekik farah saat melihat riri berjalan ke arahnya.

Teman-teman farah terutama kaum cewek mulai berbisik-bisik tetangga tentang kedatangan segerombolan orang-orang tadi yang mereka bicarakan.

"Farah, apa kabar kamu?" Tanya riri.

"Baik mbak. Kapan mbak riri pulang kok aku gak tau?"

"Sabtu lalu mbak datang besok udah kembali lagi ke Jakarta. Dan ini temen mbak namanya Risha kalo yang mereka-mereka ini senior-senior mbak disekolah."

"Far, far coba kamu kenalan sama mereka. Aku kepo tau sama nama si cowok pakai topi itu." Bisik Gigi.

Nella yang tingkat kepedeannya melebihi apapun langsung merangkul lengan Alex yang sebelah kanan membuat flavia terkejut bahkan semua yang ada disitu ikut terkejut.

"Kak minta nomer watshapnya dong?" Ucap nella manja.

"Maaf ya dek." Kata alex sambil melepaskan rangkulan nella.

"Itu privasi tidak semua orang tahu nomer saya." Lanjut alex.

"Kalo gitu nama Ig kakak apa? Nanti biar aku follow tapi jangan lupa follback."

Flavia yang geram dengan polah abg di depannya ini langsung menarik lengan alex untuk lebih dekat dengannya.

"Lo tuh jadi bocah genit banget sih!" Sentak shesil yang berada di samping kiri alex dan flavia.

Carl yang mendengar nada bicara shesil meninggi itu langsung merangkulnya. Tidak menghiraukan sentakan shesil, nella berpindah ke carl.

"Kalo kakak Ignya apa namanya?" Carl hanya menatap datar nella tanpa merespon sedikit pun.

Flavia mengajak alex pergi dari tempat itu menuju mobil, flavia tidak suka dengan bocah-bocah yang tidak tahu malu genit ke alexnya.

"Lo gak perlu tahu tentang sosmed pacar gue!" Ketus shesil lalu menarik lengan carl pergi dari tempat itu.

"Dasar bocah gak punya malu!" Sindir poppi lalu menarik andrew pergi.

"Cih, masih bocah aja udah genit. Gedenya mau jadi jalang lo!" Cibir bianca lalu menarik devon pergi disusul arga, nicoleus, dan gabriel.

"Kamu tuh kebiasaan deh, Nella. Mereka itu seniornya mbak riri, kamu nggak malu apa sampai dihina seperti itu!" Bisik kaila.

"Emang aku pikirin!" Ucap songong nella lalu pergi ke kelas.

"Aduh, maaf ya mbak ri. Temanku yang satu itu memang seperti itu, maafin ya." Kata farah.

"Udah gak papa farah."

****

Alex yang melihat mood flavia jelek, langsung memeluknya dari samping mencium lembut leher jenjang flavia.

"Honey, kamu marah ya sama aku?" Rengek alex.

"Honey.."

"Baby.."

"Sweetie.."

"Sweet---"

"Aku tuh gak marah sama kamu. Aku tuh sebel aja sama bocah gak punya malu itu! Bisa-bisanya dia genit gitu sama kamu!" Kata flavia.

"Tapi aku kan biasa aja sama dia honey. Lagian dia juga masih bocahkan.."

"Alex. Mau dia bocah kek, emak-emak kek, kalo dia genit sama kamu tetep aja aku gak suka! Kamu itu punya aku!"

"Honey aku itu cintanya sama kamu, kalo pun ada cewek yang coba ganggu aku, coba untuk merusak hubungan kita, Kamu percaya sama aku kalo aku akan tetap sama kamu. Toh, cuma kamu yang ada dihati sama pikiran aku. Stop memikirkan hal-hal yang tidak penting untuk dipikirkan."

"Baiklah, aku percaya sama kamu. Tapi janji ya kamu harus terus sama aku."

"Iya honey. Kamu bisa menagihnya kapan saja, kalo kamu mau."

"I love you, Alex."

"I love you more, honey."

Alex dan flavia berpelukan erat di dalam mobil tidak memikirkan Carl-shesil dan yang lain diluar.

"Aku ingin sekali mencium bibirmu itu honey."

"Jangan disini alex, kau nakal jika mesummu itu kambuh!"

"Hampir seminggu tau..aku ingin honey. Kau tau kan aku selalu tidak kuat menahannya terlalu lama dan aku berusaha selama hampir seminggu disini. Ayolah..please...aku janji hanya cium bibir gak nakal."

"Alex diluar ada bang carl, shesil sama anak-anak. Udah deh kamu tahan aja ya besok kan kita pulang."

"Dikit saja honey, dikit hanya sedikit."

"Al---mmpphh"

Alex melumat bibir flavia lembut mengangkat tubuh flavia supaya duduk dipangkuannya, flavia melingkarkan kedua tangannya dileher alex membalas pangutan alex tak kalah lembutnya. Setelah dirasa flavia tak bisa bernafas alex melepas pangutannya dan tersenyum menatap flavia.

"Aku ingin lagi honey.."

"Nggak! Sekarang kita turun gabung sama yang lain. Kalo kelamaan disini bisa-bisa gak keluar nanti." Kata flavia sedangkan alex cemberut sebal.

🍊🍊🍊

TBC

.

Vote n komen✔

.

.

Yg pngn alex-flavia dibanyakin sabar syg"ku , pasti kok itu :)

.

See you:)

BABY ALEX [on hold]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang