Hangatnya Sebuah Hubungan : )

0 0 0
                                    

Hari hari yg di lalui sang gadis pun tak lagi terasa membosankan.Semua itu berkat dia yg selalu bisa membuat Azyura tersenyum melupakan semua masalah yg sedang di hadapinya.Bagi seorang Ayah pun pasti akan tersenyum melihat putrinya bisa kembali seperti semula menjadi gadis yg periang.

"Uyy pesek.Nanti jam 12 siang ke rumah ku ya !." Sang gadis hanya melirik dengan bibir manyun.Ia jengkel karna harus di panggil dengan sebutan pesek.Bukan hanya itu saja sang pria terkadang juga memanggilnya denga sebutan Dot,si kurus,pendek,cung cungkring,genter,leher jerapah dan yg paling ia tidak suka adalah sebutan lapangan golf.Begitu banyak sebutan nama hingga begitu menjengkelkan untuk di dengar. "Iya BabyBig..." Membalas dengan nama ejekan pula di sertai tawa kecil.

Hari ini sungguh hari yg tak terduga bagi Azyura.Tanpa ia sadari hari ini tepat 04 Agustus hari di mana ia genap berusia 17 tahun.

Dengan langkah kaki hati hati karna iya merasa aneh ketika ingin masuk ke dalam rumah Chandra kekasihnya. "Big...kamu di mana ? Big aku dah masuk rumah ni.Biggg." Katanya di suruh main kerumahnya,giliran aku datang dia nya hilang .Azyura terkaget karna tiba tiba dari balik badannya ada seseorang yg meneburi badannya dengan tepung terigu.Belum sempat ia menoleh ke arah orang tersebut,ia sudah di sambut lagi dengan siraman air terasi yg di campur telur dan tepung." HAPPY BITHRDAY My Love." Pria yg dengan jailnya melakuan itu semua.Mencium kening gadis yg tengah berdiri di depan matanya dengan badan penuh tepung terigu  dan bau yg beraromakan terasi."HBD sayank...panjang umur sehat selalu doa ku terbaik untuk mu." Chandra mengucapkan selamat yg ke dua kalinya di sertai doa,lalu ia membawakan sebuah kue ulang tahun beserta bingkisan yg berisi sebuah boneka Tedy berwarna cream dengan pita berwarna merah.Gadis tersebut hanya terdiam dan cairan bening mulai keluar membasahi pipi nya. "Terima kasih untuk kejutannya.Aku benar benar lupa jika hari ini adalah hari ulang tahun ku." Mencoba menetralkan deraian air mata.

                             ♡♡♡♡♡♡

" Dott.Jom kita berangkat sekolah nanti telat lo.Kelas 12 jadi petugas.Ayokkk." Azyura bergegas lari ke dalam kamar mengambil tas gendongnya.Ia bahagia karna hari ini ia akan berangkat sekolah bersama Chandra naik motor berdua. Seperti Dilan & Mileya terkikis kecil. "Ayah kakak berangkat sekolah.Dedek dah siap tinggal berangkat." Setelah berpamitan ia bergegas menghampiri Chandra yg sejak tadi menunggu. "Pesek kok lama banget sih.Leha mana gak berangkat bareng ?." Azyura hanya menggalang kan kepala dan memberi sedikit senyum meringis. "Hari minggu ikut aku jemput Kakak di kosan ya Dot !" Azyura hanya mengangguk pelan.

Setiap hari Azyura dan Chandra berangkat sekolah bersama naik motor karna kendaran yg biasanya di pakai sedang di perbaiki.Sebenarnya bisa saja Azyura naik motor sendiri.Namun,Chandra tak meizinkanya karna takut terjadi sesuatu yg tak di inginkan.Azyura adalah gadis yg suka menaiki motor dengan kecepatan melampaui batas,hingga ia pernah terjatuh dan mengakibatkan luka di bagian kakinya yg membuatnya tak bisa berjalan hingga 1 minggu.

                            ♡♡♡♡♡♡♡

Pagi yg begitu indah dan sinar matahari yg menembus masuk melalui jendela kamar membuat gadis yg tengah terlelap terbangun begitu saja.Ia mulia membuang kebiasaan buruknya tidur dengan melebihi batas normal. "Ughh..semua badanku terasa kaku." Dengan penampilan yg menggenaskan. Rambut panjang nya yg ia gulung ke atas dengan asal dan di tambah lagi wajah kusut yg belum tersiram air meninggalkan sedikit bekas air liur yg sudah mengering. "Dotttt bangun...Aku tunggu di rumah ya.Hari ini kita jemput Kakak." Azyura bergegas membuka jendela kamarnya lalu melihat pria tampan yg tengah menunggunya.Azyura tersenyum memandang ke arahnya.Namum lain dengan Chandra,ia malah tertawa melihat penampilan gadisnya seperti tarzan dengan rambut yg acak acakan.Tapi bagi  nya iya tetap gadis cantik yg sedang melepas topeng kecantikan nya menjadi gadis biasa.Azyura yg merasa dirinya di tertawakan,mencoba mengaca apa yg salah dengan dirinya.Tersadar dengan apa yg membuat tertawa kekasihnya tadi ia buru buru mandi dan lekas bersiap siap untuk berangkat menjemput Kak Riska.

Azyura adalah gadis yg tak suka bercermin lama hanya untuk merias dirinya.Ia lebih suka berdandan secara natural dan berpenampilan apa adanya. "Ayah kakak berangkat jemputan Kak Riska ya!" Mengambil tas gendong berukuran kecil dan memasukan satu buah parfum,hengset dan sebuah cashger. "Iya...hati hati dan jaga diri.Ni Uang jajannya." Ia berpamitan pergi meninggalkan Ayah dan adik nya yg tengah menangis merengek meminta untuk ikut.Namun ayah tak meizinkanya.

                             ♡♡♡♡♡♡♡

Perjalanan yg melelahkan membuat sang gadis tertidur dalam perjalanan.Ia begitu merasa penat karna begitu lama duduk. "Dot bangun dah sampai." Mencoba membangunkan dengan lembut agar ia tak kaget. "Chan biar kan saja Dedek Zyura tidur,nanti biar Ayah yg menggendongnya." Chandra hanya tersenyum pada Ayah nya. "Ayah tolong Chandra membawakan tas nya saja,Zyura biar Chandra yg menggendongnya." Berusaha melepas tas punggung nya tanpa mau sang gadis terbangun.Kak Riska yg sedari tadi menyadari kehadiran keluarganya.Ia membuka kan pintu dan tersenyum melihat kehangatan antara Adek pria nya yg tengah menggendong seorang gadis.

Tampak dari muka sang gadis bahwa dia sungguh kekalahan dalam perjalanannya kali ini.Dengan bentuk wajah yg berbentuk bulat dan bibir pink kemerah merahan yg membuat siapa tun tergoda saat melihatnya.Sang gadis begitu pulas tidurnya hingga Chandra tak tega membangunkan sekedar untuk menyuruhnya membersihkan badan lalu makan.Ia mencoba menyapu rambut yg menutupi wajahnya dengan hati hati agar sang gadis tak terbangun dari tidurnya.Kakak Riska hanya tersenyum melihat semua itu. "Bang mandi aja dulu.Biar aja Dedek Zyura tidur.Kakak mau jalan ya sama ayah." Kak Riska mencoba menyuruh Chandra untuk membersihkan badannya sedangkan ia beranjak pergi bersama ayah nya.

Setalah usai membersihkan badan Chandra memilih untuk bermain bersama teman lamanya Rizki. "Riz kita ke WARNET yok." Rizki mengangguk tanda setuju.Namun saat mereka ingin berangkat,Chandra melihat sang gadis yg tadinya tertidur pulas sudah terbangun. "Udah bangun to.Pesek mandi dulu gi sana ! Baju gantinya nya ada di kamar.Habis itu makan baru kita jalan ke pasar malam." Azyura tampak kebingungan.Seperti sedang mencari sesuatu.Ia begitu karna baru saja bangun tidur.Tanpa menjawab perkataan Chandra ia bergegas membersihkan badan lalu makan.

  "Pendek pesek kurus.." Sang gadis hanya menoleh sinis karna pangilan tersebut.Ingin rasanya ia berkata kasar.Namun ia mengurungkan niatnya karna diri nya kini tengah berada di depan umun.

Suasana kafe yg begitu romantis.Namun lain hal nya dengan sepasang kekasih satu ini.Mereka malah sibuk bermain ponsel dan laptop milik meraka masing masing. "Kalian berdua mau pesen apa ?" Perkataan Kak Riska membuyarkan keheningan yg terjadi di antara mereka berdua. "Adek pesen teh hangat aja kak." Mendengar pesanan kekasihnya Chandra marasa heran.Kenapa dia memilih memesan Teh hangat padahal minuman segar lain nya banyak ? Apa mungkin dia merasa kedinginan karna berpergian malam ? Lalu ia menarik tangan Azyura.Begitu dingin suhu telapak tangan ia hingga Chandra mencoba untuk menghangatkan dengan menggosok gosokkan lalu memasukkan nya ke dalam saku jaket ya. "Dah hangat kan." Azyura hanya tersenyum lalu membalas dengan pelukan.
   
                             ♡♡♡♡♡♡♡

Bagi sebagian siswa mungkin ini adalah hari sial mereka.Karan cuaca yg dingin akibat hujan yg tidak ada hentinya.Jika tau akan hujan deras seperti ini,lebih baik meliburkan diri.Bersantai di rumah sambil menikmati secangkir kopi atau teh hangat atau mungkin coklat panas .Sungguh hari yg membosankan bagi para siwa atau pun siswi. "Fuhhh...dingin nya.Pake lupa lagi bawa jaket,bisa mati kedinginan ni." Chandra yg sedari tadi memperhatikan Azyura yg tengah berdiri menunggu jemputan ia merasa kasihan karna badan sang gadis mulai menggigil kedinginan.Chandra mulai mendekati sang gadis. "Lain kali kalo dah tau musim hujan,bawa jaket ya." Chandra mulai memakaikan jaket miliknya ke badan Azyura lalu memeluknya.Azyura yg merasa tengah di peluk spontan melepas pelukan tersebut yg membuat Chandra merasa heran.Bukan karna ia tak mau namun ia tau bahwa ini masih area sekolah.Ia tak ingin terkena masalah kerna itu.

Bodoh Nya Aku :(                                       Where stories live. Discover now