let's play pretend; hanbin yerin

27. met

Yerin melihat hpnya. Notifikasi pesan berdatangan tapi tak ada satupun yang ia buka. Matanya fokus melihat kontak Hanbin lalu melempar hpnya ke sisi kasur yang lain.

"Ck, kenapa aku malah merasa bersalah sih, aku kan.. tidak berpacaran sungguhan. Jadi tidak apa-apa."

Ia menutup matanya dan bangkit dari tempat tidurnya. Tangannya mengacak rambutnya dan keluar dari kamar. Sowon ada jadwal sendiri, Eunha dan Yuju pergi keluar bersama, Umji di kamarnya bersama SinB. Dorm sunyi senyap.

1 bulan.

1 bulan berlalu semenjak ia dan Daniel kepergok jalan bersama. Waktu memang berlalu cepat. iKON pun sudah comeback dengan lagu barunya. Enak, Yerin menyukainya. Tapi setiap ia mendengarkannya ia selalu teringat Hanbin.

Gadis itu duduk di sofa dan menyalakan tv. Seperti biasa, berita tentang pembunuhan itu lagi. Yerin malas melihatnya membuatnya makin stress.

Drrt.

Yerin melirik handphonenya dan melihat pesan dari Daniel.

daniel : yerin

daniel : apa kau tidak apa-apa?

"Hm?"

yerin : apa maksudmu

daniel : hanya saja, kau bilang hanbin ada di toko bunga itu. Dan kau tidak ada kabar 1 bulan ini. Jadi..

yerin : tidak apa-apa, dia tidak tau

daniel : oh ya?

daniel : maaf sudah mengajakmu. seharusnya aku tidak melakukan itu

yerin : tidak apa. toh kita teman kan?

daniel : ya. teman.

Yerin melempar hpnya dan melihat kalender. sekarang tanggal 19 Oktober.

Tunggu.

Yerin membuka hpnya dan mencari sesuatu di internet. "Bukankah 22 Oktober itu..."

Benar, ulang tahun Hanbin.

Sekelebat bayangan ia memberi Hanbin hadiah muncul di otaknya. Namun Yerin cepat-cepat menggeleng keras. Untuk apa dia memberi lelaki itu hadiah?

Tapi,

"Duh! Sialan."

***

Yerin menjadi gila.

Kenapa dia sekarang ada di supermarket hendak membeli bahan untuk membuat kue ulang tahun? Yerin memukul dahinya keras namun pada akhirnya tetap membeli tepung yang ada di rak di hadapannya.

Terserah, hitung-hitung permintaan maaf.

Ia mendorong trolinya untuk mengambil bahan yang lain. Dia sudah belajar memanggang roti belakangan ini. Dan sejauh yang ia cicipi, rotinya termasuk enak kok.

Yerin keluar dari supermarket sambil menenteng kantong belanjaan. Ia menaiki taksi yang sudah ia pesan. Yerin memandang keluar jendela, berpikir apa yang ia perlukan lagi untuk membuat kue.

Ia sampai di dorm dan menaruh semua belanjaannya di dapur. Sekarang tanggal 20. 2 hari untuk berlatih membuat kue.

Yerin mencari resep kue ulang tahun, mempelajarinya secara sungguh-sungguh. Kalau ia mengacaukan ini bisa-bisa Hanbin tambah mengamuk karena mengira ia berencana untuk membunuhnya.