Change ^^ ( part 5 ) END

Start from the beginning
                                        

Dan terang saja polisi tak main² dengan ucapannya, lantas melemparkan gas air mata kedalam ruangan tersebut. Sebuah tindakan paksa agar mereka menyerah.

Gas dengan cepat memenuhi ruangan, sebisa mungkin mereka mengendalikan diri.

"Jisoo ayo buka saja. Kita tidak ada waktu lagi..." seulgi semakin mendesaknya untuk menunjukkan kartunya.

Tanpa ada yang menghentikan lagi , kartu itupun terbuka sepenuhnya walau dengan keadaan kusut..dan memperlihatkan tulisan.

"CHANGE"

Entah efek gas yang telah memenuhi inderanya atau hanya ada sesuatu mengaburkan visinya. Kepala jisoo terasa berat dan pening lalu detik kemudian hanya hitam dan gelap !

(-)

Aliran listrik terasa menjalar diseluruh nadinya. Kulitnya terasa panas dan menyengat. Otaknya seolah sedang berputar dan menyebabkan pusing yang luar biasa. Berusaha menarik semua oksigen yang tersisa disekitar agar bisa bernapas..jisoo terengah².

Berusaha membuka kelopak matanya,retinanya tiba² terasa ditusuk oleh ribuan jarum...lantaran cahaya silau menghunjam didalamnya. Mengerjap-ngerjapkan agar ia bisa memyesuaikan...pelan² kelopak matanya berkibar terbuka.

Saat itu cahaya praktis lenyap dan yang dilihatnya pertama adalah wajah seseorang.

"Pak minho..." gumamnya.

"akhirnya kau sadar juga jisoo.." sahutnya cukup antusias, sembari mematikan senter yang sebelumnya ia pakai untuk memeriksa.

Gadis itu belum sepenuhnya bisa memproses situasi saat ini,tubuhnya masih terasa lemah tak berdaya. Otaknya pun belum bisa berpikir terlalu keras..seolah ia baru saja mengalami tidur yang panjang.

"Beritahu seluruh kekuarganya." Ujar pak minho pada seorang perawat yang bersamanya.

Sambil terus memperhatikan keberadaannya saat ini, jisoo bisa menebak jika ia sedang di rumah sakit sebab alat rumah sakit yang aktif disisi kirinya serta bau obat-obatan yang menyengat.

Ia sedikit meringis saat menyadari jika dahinya masih diperban...

kapan aku terluka ?

"Semua orang mengkhawatirkanmu jisoo-ah." Laki² disampingnya kembali bergumam. Lantas ia menoleh untuk memenuhi tatapan itu.

Pak minho saat ini berseragam layaknya seorang dokter, berdiri disisi ranjangnya. Membuat dahi jisoo mengkerut. Apa dia kini beralih profesi menjadi seorang dokter? Begitu pertanyaan yang muncul...

Brakk...

Pintu terbuka lebar dan memperlihatkan wajah laki² paruh baya yang khawatir namun juga bahagia-terharu.
Appa....jisoo membatin
Kemudian disusul oleh laki² muda berkaca mata oversize yakni seulgi dan adik laki²- daniel bersamanya. Lalu ada seorang wanita muncul, yang ia tahu itu adalah irene dan kedua orang tuanya pun hadir.

Wow... 2 anggota keluarganya hadis disini.

Dan masing² memiliki ekspresi yang menurut jisoo sama. Terharu !
Tapi belum satupun yang mendekat kearahnya. Masih setia mematung dipintu.

"Jisoo !" panggil pak minho menarik gadis itu dari pikirannya. "Apa kau masih mengingat mereka?"

Jisoo praktis bingung atas pertanyaan dokter. Bagaimana bisa dia melupakan keluarganya...yang benar saja. Tentu saja dia ingat.

Lantas ia mengangguk atas responnya. Membuat dokter melanjutkan pertanyaannya...

"Kalau begitu siapa nama orang tuamu? Um, maksudku ayahmu?"

 OS/M JENSOO [JJ4Eva]Where stories live. Discover now