OS/M JENSOO [JJ4Eva]

Change^^ (part 2 )

Lanjutan jisoo pov,

"Kau harus mandi sayang,baru setelah itu kau bisa makan. Karena eomma sudah memasak makanan kesukaanmu." Wanita tesebut berkata saat ia membawaku masuk. Mulutku tak berhenti menggumamkan kata 'wow' saat menyaksikan pemandangan didepan mataku. Dengan mata yang menatap sekeliling rumah besar tersebut aku belum berniat mengucapkan sepatah katapun.

Disatu sisi aku masih kagum dengan semua yang aku lihat sekarang lalu disatu sisi otakku masih belum sepenuhnya bisa memproses apa yang sedang terjadi.

Semua keanehan ini?
Apa yang sebenarnya terjadi..
Yang Terjadi bukan padaku,tapi pada semua orang.

"Apa yang kau pikirkan? Kau mau mandi sendiri apa eomma yang akan memandikanmu?" Wanita paruh baya tersebut menyenggolku. Membuyarkan pikiranku. Lalu aku cepat2 menggeleng sebagai responku terhadap ucapannya.

"Ish...eomma hanya bercanda. Cepat sana mandi. Kau sudah sangat bau karena keringat."

Ibu tersebut mendorong untuk menuntunku menuju kamar yang ia katakan milikku.

"Oke. Baiklah eomma. Aku akan segera mandi lalu bergabung denganmu setelah selesai."

Aku akhirnya mampu berkata normal. Walaupun aneh saat mengatakan kata 'eomma' pada orang asing yang bukan orang tuaku sebenarnya. Tapi tidak buruk sama sekali,setidaknya aku senang aku masih bisa memanggil sebutan itu walaupun pada orang lain.

Menutup pintu kamarku aku menarik napas lalu pelan2 menghembuskannya. Mencoba menetralkan pernapasanku yang sejak tadi sesak. Entah gugup karena apa.

Meluruskan postur tubuh,lalu kemudian aku membawa diri berjalan menuju kamar mandi. Mungkin dengan begitu perasaanku bisa lebih fresh.

Namun sebelum itu aku sedikit tertarik melirik kesamping saat tubuhku melewati sebuah kaca rias yang berada disamping ranjang. Karena dari sudut mataku sepertinya aku menangkap sesuatu yang aneh.

Menghentikan langkahku,aku menyesuaikan diri didepan cermin untuk memastikan penglihatanku sebelumnya salah.

"Jinja? " aku membawa tangan menyisir rambut dengan jariku. Rambut hitamku telah berganti menjadi warna ungu. Kenapa bisa? Aku bahkan tidak ingat apa aku pernah berniat menggantinya.

But Not bad.

Kemudian mataku kembali terbelalak saat melihat perubahan pada dadaku. Memposisikan diriku miring agar lebih melihat perbedaannya. Dan benar saja, dadaku yang sebelumnya berukuran 34 sekarang menjadi 38.

Jadi keanehan terjadi bukan saja pada sikap2 orang terdekatku tapi juga pada diriku,what?

Tapi jika boleh jujur untuk pertama kalinya keanehan ini membuatku senang bukan main. Perubahan warna rambut, kemudian body yang bisa dikatakan sangat sexy..bagaimana aku bisa mengeluh saat perubahan yang baik terjadi.bukan?

Menjerit kesenangan aku melompat2 untuk merayakannya.

"Daebak!!"

(-)

Selesai mandi aku melilitkan handuk pada rambut basahku. Mencoba mencari lemari yang menyimpan baju2ku. Aku cukup penasaran saat melihat sebuah lemari 3pintu yang lumayan besar. Kira2 apa isi didalamnya.

Aku menganga saat lemari telah terbuka sepenuhnya dan mengungkapkan isi didalamnya. Melihat semua pakaian bermerk,lalu sepatu dan sandal tersusun rapi...

Apa ini semua milikku?

"Wow".

Hanya kata itu yang mampu aku ucapkan saat ini. Sungguh luar biasa. Kembali jeritan dan lompatan kesenangan menghampiriku.