5. si komentator

1.7K 225 12
                                    

Yuqi baru saja keluar dari ruangan milik profesor Choi dengan membawa setumpuk selebaran dan berlari kecil menuju asramanya dengan senyuman yang terkembang

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Yuqi baru saja keluar dari ruangan milik profesor Choi dengan membawa setumpuk selebaran dan berlari kecil menuju asramanya dengan senyuman yang terkembang. Rambut ikalnya terbawa oleh angin menambah aura ceria keluar dari dirinya dan membuat siapapun di sekitarnya merasa senang.

"hai Yuqi! Apa kau punya waktu?" gadis itu menoleh sejenak kepada seorang pemuda dengan kontur wajah khas eropa yang baru saja memanggilnya lalu tersenyum manis.

"hai! Maaf, tapi aku sedang buru-buru"

Gadis itu kembali melangkah tanpa menunggu jawaban pemuda tersebut.

Sebenarnya, kalau ditanya apa ia mengenal orang itu, maka jawaban Yuqi adalah, "tidak, aku tidak mengenalnya, tapi ia menyapaku berarti ia mengenalku dan tidak sopan kalau aku tidak membalas sapaannya"

Setelah berlarian di tangga dan menjawab teka-teki di pintu masuk, Yuqi segera berlari menuju kamarnya dan melompat ke atas Mina yang sedang merebahkan diri sambil membaca buku di atas kasur.

"Yak!!" seru Mina ketika tiba-tiba merasakan beban diatas tubuhnya, "berat!! Yuqi!!"

Sedangkan sang tersangka sekarang sudah bangkit dan duduk di pinggir kasur, wajahnya sumringah dengan senyuman lebar terpatri di wajahnya, tangannya menarik satu dari selebaran itu dan memberikannya ke Mina.

"kau orang pertama yang kuberitahu"

Mata Mina melebar begitu membaca kalimat demi kalimat yang ada di selebaran itu. Senyumannya merekah saat ia mendekap kertas tersebut dan berteriak senang.

"seleksinya dua hari lagi, aku akan ada disana untuk mendukungmu!" katanya penuh semangat.

"oh, Yuqi," Mina menatap Yuqi dengan mata berbinar, "terima kasih"

"sama-sama, aku harus pergi untuk menyebarkan ini, nanti keburu ditanya oleh profesor Choi," Yuqi bangkit dari duduknya dan merapikan seragamnya, "aku pergi dulu!"

.

.

.

Gadis yang berada di tingkat empat itu berjalan menelusuri koridor dan menempelkan selebaran yang ia bawa di beberapa tempat sambil sesekali membalas sapaan orang-orang di sekitarnya.

Meskipun ia sudah berkeliling ke hampir setiap sudut hogwarts, sisa selebaran yang ia bawa masih terhitung banyak, jadi ia harus segera menyebarkan selebaran itu sebelum profesor Choi mencarinya.

Yuqi sudah menjadi komentator quidditch sejak dua tahun yang lalu, ia diterima di percobaan pertamanya dan ia tidak akan mau melepas kesempatan emas itu sampai nanti ia menginjak tingkat keenam. Karena kemampuannya dalam bicara, tidak ada satu orang pun di hogwarts yang keberatan untuk melihatnya berada di kursi komentator di setiap pertandingan tiap tahunnya.

Wizarding World [NCT 2019]Onde histórias criam vida. Descubra agora