Astaga. Kupikir aku benar-benar gila sekarang. Dia—pria yang menggagalkan rencana bunuh diriku—mengenalkan dirinya sebagai Taehyung. Ya, Kim Taehyung. Dia bilang, sebuah perkara tidak harus selalu diselesaikan dengan cara bunuh diri. Akan tetapi aku heran, kenapa ia berkata demikian? Apa ia juga mempunyai masalah yang sama denganku?
Hari ini aku kembali pada rutinitas biasaku. Membantu Ibu berjualan di toko kelontong yang dibangun tepat di depan rumah. Dan sialnya, lagi-lagi aku harus menerima tamparan pada kedua bilah pipiku sebab beliau mengira aku telah mencuri beberapa lembar uang miliknya dari dalam peti.
Aku begitu marah. Emosiku meluap dan meronta untuk segera dilepaskan. Tak tahan dengan sikap yang selama ini Ibu berikan. Beliau selalu menyalahkanku. Entah karena memang aku yang benar-benar melakukan kesalahan atau hanya sekadar dibuat-buatnya guna melampiaskan kekesalannya pada ayah yang tak kunjung pulang ke rumah hingga hari ini.
Mengambil pisau yang sempat kugunakan untuk memotong buah guna mengganjal perutku yang keroncongan, aku kehilangan kendali hingga membuat tangan kananku menikam ibuku sendiri pada bagian leher hingga darahnya mencuat keluar.
Sial, aku telah menjadi seorang pembunuh. []
YOU ARE READING
Suicide Forest | ✔
Fanfiction[COMPLETED] Tentang pemuda bernama Taehyung yang tinggal di tengah hutan. ©pratiwikim, 2019
