BAB 3

533 31 2
                                    


Setelah selesai acara, para idol pulang kedorm mereka. Dengan keadaan lelah dan lega karena telah menampilkan penampilan dengan maksimal membuat para fans mereka berteriak bahagia sepanjang acara. Membuat hati menghangat melihat reaksi dari fans mereka.

Author POV

Sampai didorm para member Redvelvet memilih untuk beristirahat. Lelah yang mereka rasakan saat ini membuat kantuk dengan cepat menyerang mereka tanpa dapat ditahan. Namun Seulgi malah sebaliknya, dia tak bisa tidur meski tubuhnya sudah ingin beristirahat.

Seulgi menatap langit-langit kamar dengan pikiran menerawang kejadian beberapa jam lalu saat dia ingin keluar dari tempat acara, kebetulan dia berpasasan dengan BTS mereka saling menunduk memberi salam. Namun ada yang aneh dari kekasihnya, Jimin terlihat tersenyum paksa dan juga tak melihat kearahnya seolah mereka tak saling kenal. Dan juga Seulgi melihat ada kemarahan di mata Jimin. Membuat Seulgi bingung, dia memang tak ingin Jimin menunjukan sinyal hubungan mereka namun bukan seperti ini juga yang dia inginkan.


Seulgi POV

Ku pejamkan mataku berharap kantuk akan segera datang, namun bukan kantuk yang datang malah bayangan kejadian beberapa waktu lalu yang kini berkelebatan dipikiranku.

"Apa aku hubungin Jimin?" Gumam Seulgi. Kejadian tadi benar-benar membuatnya tak bisa tidur.

"Arrgghhhh" teriak Seulgi frustasi. Kegiatan hari ini padet dan tambah sekarang Jimin membuatku tak bisa beristirahat dengan tenang.

Brakkkkk

"Eonni ada apa?" Tanya Yeri masuk bersama Joy dengan wajah khawatir.

"Eohhh...engga ada apa-apa" jawabku merasa bersalah telah membangunkan yang lain.

"Jjinja? Terus tadi kenapa eonni teriak?" Tanya Joy.

"Tadi....tadi ada kecoa" elak ku.

"Ishh...aku kira ada apa, yaudah kalau gitu kita mau istirahat, good night eonni" ucap Yeri.

"Good night too, maaf udah ganggu istirahat kalian" sesalku.

"Gwenchana eonni"
Setelah itu, Yeri dan Joy kembali kekamarnya.

"Ini semua gara-gara Jimin"
Lama kelamaan aku tertidur setelah lelah memikirkan sikap aneh Jimin.
***

Sedangkan dilain tempat, seorang pria juga tak bisa tertidur. Dia hanya memandangi sebuah chat
dihandphonenya tanpa ada niat untuk membukanya. Ada sebersit rasa bersalah dalam hatinya telah bersikap acuh kepada kekasihnya. Namun keadaan hatinya yang buruk membuatnya bertingkah seperti itu, dia tak ingin hilang kendali. Ya pria itu Jimin, dia sengaja mengacuhkan kekasihnya. Emosinya tak terkendali hanya karena perkataan Jungkook yang mengatakan menyukai kekasihnya. Jimin tak bisa membayangkan bagaimana yang akan terjadi jika Jungkook benar-benar menyukai kekasihnya. Dia tak bisa merelakan Seulgi untuk siapapun.

Jimin POV

Gue mutusin buat lupain masalah ini sementara karena kayanya sekarang bukan waktu yang tepat untuk mikirin masalah ini, tubuh gue udah cape dan minta istirahat. Gue mejemin mata berharap bisa tidur. Namun suara Jungkook terus terngiang-ngiang. Rasa kantuk juga udah hilang entah kemana.

Akhirnya gue nyerah buat tidur dan mutusin untuk keluar kamar buat nenangin diri. Gue memilih buat ke dapur.

"Lo belum tidur?"
Suara seseorang dibelakang membuat gue noleh.

"Ehhh...hyung. Hyung sendiri kenapa bangun?"
Jawab gue naruh gelas.

"Udah, cuma tadi kebangun karena tiba-tiba haus" Jawab Suga hyung mengambil cola dikulkas.
"Lo sendiri?" Tanyanya Singkat.

BackstreetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang