12. Ada apa dengan Yoora?

2.6K 328 19
                                    

♡♥♡

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

♡♥♡

"Maaf. Tapi aku juga bukan peramal yang bisa tahu tentang semua hal yang ada dalam pikiran kamu, Yoora. Aku bukan cenayang. Aku cuma manusia biasa."

— Setelah mengatakan hal itu, Taehyung langsung berdiri dari duduknya, "aku pulang. Tadinya aku kesini mau izin langsung ke kamu buat ikut acara. Tapi sikap kamu udah nunjukin kalau kamu nggak ngebolehin aku pergi kesana."

Deg!

Mau nggak mau, sebelum Taehyung melangkahkan kakinya untuk pergi dari rumahnya. Yoora dengan sigap langsung megang pergelangan tangan Taehyung, menahannya agar tak pergi.

"B-boleh. Kalau kamu pengen pergi, pergi aja. Aku nggak ngelarang, aku cuma.... Hiks— takut kamu ada apa-apa lagi sama Jenna— hikss hikss— "

Akhirnya Yoora mau jelasin semuanya. Jelasin apa yang dia rasa selama ini. Sebenarnya dia nggak mau bahas wanita lain dalam hubungannya, tapi ini beda, Taehyung itu susah ditebak; lagipula, Jenna dan Taehyung itu teman dekat— sangat dekat sekalipun Jenna udah punya pacar, itu nggak bisa mengungkiri kalau mereka berdua juga pernah ada rasa satu sama lain.

Makanya Yoora takut, teramat takut kalau dia makin nggak suka sama Jenna. Untuk itu Yoora berusaha menghentikkan semua ini agar nggak lagi menimbulkan hal menyebalkan yang lainnya.

Taehyung semakin pening. Kepalanya mulai berdenyut-denyut. Sekuat tenaga dia lagi nahan emosinya biar nggak semakin naik agar omongannya juga bisa terjaga. Dia cuma nggak mau nyakitin Yoora dan nanti nyesel sendiri pas emosinya udah stabil lagi.

"Ra?"

Yoora tak bergeming, genggaman di pergelangan tangan Taehyung juga melemah— tangannya udah bergetar karena Yoora juga lagi nahan emosinya.

"Jenna dan aku itu temen. Dari dulu sampai sekarang tetap temen."

Yoora lalu geleng kepala, dan bikin Taehyung langsung duduk lagi di samping Yoora, "kamu nggak percaya sama omonganku?"

"K-kalian pernah deket, Taehyung!" Yoora beraniin natap matanya Taehyung. Yang dia lihat disana, mata Taehyung udah merah banget, benar-benar kelihatan kalau pacarnya itu lagi nahan emosi.

"Itu udah lama, Yoora. Udah 3 tahun yang lalu waktu kita masih jadi mahasiswa baru!" Taehyung tak kalah galaknya.

"Aku tahu Taehyung. Aku nggak bodoh. Kamu pacaran sama aku juga awalnya cuma mau jadiin aku pelarian dari Jenna!"

"E-enggak Ra. Aku nggak pern—"

"Mata kamu nggak pernah bisa bohongin aku, Taehyung!"

Dan, hening.

Yoora maupun Taehyung nggak ada yang berani bicara. Ternyata memang benar adanya kalau awal mereka pacaran Taehyung nggak tulus sama Yoora. Nyatanya, Taehyung nggak ngebantah sedikitpun.

"M-maaf..." hanya itu yang mampu Taehyung keluarin.

"Buat apa? Dari awal aku yang udah jatuh cinta sama kamu duluan. Aku yang salah udah terlalu yakin kalau kamu emang beneran suka sama aku." kata Yoora pelan, dia ngusap air matanya sendiri yang semakin membasahi pipinya.

"Nggak. Bukan gitu. Kamu cuma salah paham, Yoora."

Berbelit-belit.

Jawaban nggak langsung to the point.

Itu udah jelas nunjukkin kalau Taehyung memang seperti apa yang dikatakan oleh Yoora.

Kalau perkataan Yoora salah, biasanya Taehyung sibuk membenarkannya.

Tapi ini apa? Dia cuma bisa bilang kalau semuanya cuma salah paham.

Dan setelahnya, Yoora menarik lagi pergelangan tangan Taehyung untuk diajak berdiri dari duduknya, "Kamu boleh pergi. Aku nggak mau sibuk ngelarang kamu. Mereka temen-temen baikmu dari dulu. Aku percaya kamu nggak akan aneh-aneh." kata Yoora saat mereka udah sampai di depan teras rumah, "Jangan pulang terlalu malam. Hati-hati juga dijalan— dan ingat jangan mabuk."

"R-ra?"

"Aku udah ngantuk, selamat malam, Taehyung."

Brakkk!

Yoora lalu nutup pintu rumahnya agak kencang. Dia langsung lari ke kamarnya karena ternyata air matanya kembali turun sangat deras.

Dan di luar sana, Taehyung benar-benar nggak bisa berpikir jernih. Pikirannya kacau karena baru pertama kali ini pacarnya memperlakukannya sangat tak baik. Setelah dia sanggup buat jalan, Taehyung langsung menghidupkan motornya dan melajukannya dengan kencang agar dirinya bisa cepat sampai ke tujuan keduanya— acara kecil-kecilan di atap rumah Wonwoo.

Yea, pastinya sekarang pikirannya lagi sangat amat tak tenang karena pertanyaan ada apa dengan Yoora sedang berputar-putar di dalam otak kecilnya.

[]

When You Love, Taehyung ¦ Kth Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu