1. prolog;

13.6K 677 89
                                    

Dia, Kim Taehyung.

Dan ini, Min Yoora

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

Dan ini, Min Yoora.

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

.
.
.
.
.
.

"Tae?" Yoora narik-narik lengan bajunya Taehyung.

Taehyung langsung mempause game onlinenya, dan lalu menoleh dengan berat hati, "apa Yoora?" katanya dengan suara seraknya.

Yoora tiba-tiba deketin wajahnya ke wajah Taehyung, mejamin mata dan manyunin bibirnya.

"kenapa merem-merem sih? Kamu kelilipan?" tanya Taehyung kebingungan.

Pun Yoora merajuk, "ihhhh dasar!" dia menjauh, mengepoutkan bibirnya sambil menyilangkan tangannya di depan dada.

Taehyung terkekeh kecil, "muah—" kemudian dia mengecup pipi Yoora dengan lembut, "pipimu kok tambah manis, boleh gigit?"

Yoora tambah mengepoutkan bibirnya, pipinya merona, jantungnya berdetak dengan cepat karena ditatap Taehyung dengan jarak yang begitu dekatnya. Ini bukan yang pertama, namun, berkali-kali seperti ini pun masih memabukkan.

"Ihhh sana nggak! Jangan deket-deket, mulutmu bau rokok!" Yoora mendorong tubuh Taehyung, namun kekuatan mereka berbeda, membuat Taehyung langsung menarik tubuh kurus Yoora untuk didekapnya agar gadis itu diam ditempat.

Dan benar aja, Yoora seketika diam— memposisikan tubuhnya agar pelukan mereka makin terasa nyaman— nggak jadi ngambek. Sesekali kepalanya mendongak ke atas untuk melihat wajah tampan kekasihnya yang tengah asik menjadikan kepalanya sebagai sandaran.

"Tae, mau dielusin— aku ngantuk," rengek Yoora sekali lagi, yang lalu menenggelamkan wajahnya di dada bidang kekasihnya. Menghirup wangi parfum Taehyung yang selalu membuatnya rindu.

"Iya, Yoora." Taehyung menurut, hafal betul apa yang dimau Yoora— yaitu; membelai rambut panjang gadis itu sampai terlelap.

Setiap bertemu, selalu seperti itu. Yoora akan meminta jatah 'perhatian' dari Taehyung— kekasihnya. Merengek ketika Taehyung lebih memilih game online dibanding dirinya sendiri. Menangis ketika Taehyung nggak mau membelikannya ice cream banana vanilla dengan alasan agar giginya nggak berlubang. Mengomel setiap dia memergokki Taehyung sedang merokok sembunyi-sembunyi darinya. Dan tersenyum bahagia ketika Taehyung mulai memeluknya— karena hangatnya, nyamannya, dan tenangnya cuma ada di diri Taehyung aja.

"Nggak boleh pergi... " guman Yoora dengan mata yang tertutup— menarik jaket hoodie milik Taehyung karena sadar kalau barusan dia digendong sampai kamar lalu dibaringin dikasurnya sendiri.

Taehyung menghela napasnya kembali, menggenggam tangan Yoora dan kemudian ikut naik ke kasur. Membelai rambut Yoora lagi sampai gadis itu benar-benar terlelap.

"Iya, aku disini, jagain kamu. Sekarang bobok ya, sayang?" kata Taehyung pelan.

Dan beberapa menit kemudian Taehyung mulai bangkit dari situ, menyelimuti tubuh Yoora agar gadis itu tetap hangat, setelah itu baru melepaskan genggaman tangannya pelan-pelan. Tak lupa juga untuk mengecup kening Yoora dengan penuh rasa sayang.

"Aku pulang dulu ya. Mimpi indah. Love you, Ra—" bisik Taehyung tepat ditelinga Yoora.

 Love you, Ra—" bisik Taehyung tepat ditelinga Yoora

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

[]


When You Love, Taehyung ¦ Kth Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora