🌿DTP 9🌿

3.2K 622 16
                                    

Seokjin melenguh kecil, lalu matanya terbuka dan merasakan sesuatu yang hangat di sebelah tubuhnya. Pemuda itu mendongak dan terkejut saat mengetauhi ia baru saja tidur di dada sang Putra Zeus.

"A-astaga! Maafkan aku.. "

Namjoon hanya mengangguk kecil. Seokjin mengamati sekelilingnya, lalu menatap langit. "I-ini sudah hampir gelap?"

"Hmm.. "

"Demi Zeus! Aku pasti tertidur lama sekali, maafkan aku.. "

Namjoon hanya mengangguk kecil dan Seokjin menghela nafas, ia mengalihkan pandangannya ke laut. Pemuda itu memutar memori kejadian beberapa saat yang lalu, tentang perlakuannya pada Jungkook dan yang lain. Seokjin menutup mata sejenak lalu membukanya kembali, "Aku harus meminta maaf pada Jungkook dan yang lain."

Kalimat pemuda itu sukses membuat Namjoon menoleh padanya, Seokjin ikut menoleh. "Seharusnya aku tidak seperti itu pada mereka."

Setelah mengatakan itu, Seokjin bangkit lalu melangkah pergi meninggalkan Namjoon sendiri. Ia berniat menemui teman-temannya di dek kapal, tapi mereka sudah tidak ada di sana.

Apa mereka di dalam?

Seokjin akhirnya pergi ke dalam dan dugaannya benar, yang lain berada di sana. Kedatangan Seokjin sukses menjadi pusat perhatian. Seokjin menatap pada Jungkook lalu tersenyum tipis, "Maafkan aku.. "

"Untuk?"

"Membentakmu tadi."

Jungkook balas tersenyum, lalu ia mendekat dan menepuk bahu Seokjin. "Tak apa, aku tau kau pasti memiliki masalah yang tidak ingin kau ceritakan."

"Well kau benar." Seokjin mengedarkan pandangan pada teman-temannya yang lain, "Aku juga minta maaf pada kalian."

Yoongi tersenyum tipis lalu mengangguk, "Tak apa, aku mengerti."

Ditengah-tengah keheningan, Daniel menggeleng gusar. Hoseok yang melihatnya langsung mendekat ke arah Daniel, "Ada apa?"

"Lihatlah ke depan!" Daniel menunjuk ke arah lautan di depan dan Hoseok langsung membelalakkan matanya, "Astaga!"

Suara pekikan Hoseok membuat teman-temannya yang lain mengikuti arah pandang pemuda itu. Chanyeol menggertakkan giginya keras, "Daniel! Putarkan kemudinya ke arah lain!"

Mendengar seruan Chanyeol, Daniel berusaha keras memutarkan kemudinya ke arah lain. Di depan sana, kabut tebal perlahan mendekat. Kapal sudah ingin berganti arah, tapi terlambat, karena kabut tebal itu tiba-tiba sudah berada di sekeliling, menutupi jarak pandang. Daniel langsung menghentikan kemudinya dan mengumpat, "Sial!"

Elene mulai khawatir, ia menatap keluar jendela dengan waspada. "Apa yang terjadi?"

Seokjin menajamkan pendengarannya, berusaha menemukan suara gemericik air. Ketegangan terjadi karena tebalnya kabut dan hening yang mencekam. Elene bertanya kembali, "Ada apa?"

"Hydra.. "

(Hydra: Monster yang memiliki beberapa kepala seperti naga)

"APA?!"

"Sst.. jangan bersuara!"

Elene sontak berhenti bersuara, Taehyung yang berada di sebelah Chaira menatap teman-temannya. "Dimana Namjoon?"

Destroy The Problem [ NamJin ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang