Terima kasih, sekarang kamulah yang berhasil merebut kuasa di hati ini.
Beacuse, I Love You.
QueenaEzayaL.
***
Ezaya memekik saat mendengar panggilan dari kedua orang yang dari tadi sedang bertengkar.
Ezaya memberanikan untuk menatap kedua orang tuanya. Kristina berjalan ke arah Ezaya dia memeluk anaknya yang menangis itu, Kristina yakin bahwa anak keduanya mendengar pertengkaran kedua orang tuanya tadi.
"Ezaya? Kamu sudah pulang sayang?" Kristina berusaha menutupi tangisannya dari anak keduanya itu.
"Apa? Kenapa? Aku pulang atau enggak itu bahkan Bunda gak peduliin aku, Bunda silahkan aja selalu dan terus jaga butik Bunda gak perlu jaga aku" Ezaya menunjuk dirinya sendiri. "Anak bunda sendiri!" Ezaya pergi menghentakkan kakinya menuju kamar istananya. Namun sebelum dia menuju kamarnya dia memasuki dulu kamar yang ada di sebelah kamarnya. Kamar Ziana.
Dia masuk lalu mendekati adiknya dan memeluk adik kesayanganya itu.
Dia menangis dalam pelukan adik manisnya itu. Tanpa sadar sebenarnya adik manisnya ikut meneteskan air mata.
♡♡♡
Ezaya menatap makanan di depannya tanpa minat sedikitpun. Dia melihat bahwa semua anggota keluarganya memakan makanan itu dengan lahap tanpa hambatan, kecuali Ezaya.
"Kenapa nggak di makan sayang?" Tanya Kristina.
"Nggak nafsu aja, Ezaya izin makan di luar boleh?"
"Di temenin kak Audrey yah?" Tanya Brandon, mungkin Ayah dan Bundanya itu sudah berbaikan.
"Ogah ah, males, yang ada nih ya kalau makan bersama kak Audrey, Ezaya nanti nggak sempet makan karena sudah muak dulu liat muka kak Audrey."
"Eh devil, sadar diri dong, yang ada gue yang muak liat muka lo!" Timpal Audrey.
"Boleh ya Bun, Yah, pleasee." Ezaya mengeluarkan Puppy Eyes-nya agar kedua orang tuanya mau mengizinkan Ezaya makan di luar.
"Boleh, makan di luar kan?" Tanya Brandon, lalu Ezaya mengangguk sebagai jawaban.
"Sana bawa makannya ke depan gerbang terus ajak sekalian tuh pak Satpam kita buat makan di 'LUAR' gerbang bareng-bareng sama Ezaya." Ucap Kristina penuh penekanan pada kata 'luar'.
Ezaya yang mendengar lelucon garing dari Ayah dan Bundanya kini menunduk dan mengerucutkan bibirnya karena malu, "Ezaya serius Bunda, Ezaya pengin makan ke suatu tempat misalnya Saung, Caffe, atau Restoran."
Bundanya pun tertawa kecil lalu berkata, "Iya boleh kok." Ezaya bersorak senang lalu naik ke atas untuk mengganti pakaiannya dengan pakaian yang sedikit mengesankan.
♡♡♡
Ezaya sampai di sebuah Caffe dia duduk di dekat jendela besar Caffe. Dia memesan tidak banyak, hanya 6 cake saja. Dia memesan Spons Victoria, Madeira Cake, Shortbeard, Puding Toffee, Lemon Drizzel Cake, dan Red Velvet Tower. Dia juga memesan 2 minum yaitu, Chocolate Milkshake dan Hazelnut Milk.
YOU ARE READING
Complexity
Teen Fiction"Mencintai kamu hanya butuh waktu 1 detik namun melupakan kamu butuh waktu seumur hidup." -Queena Ezaya L. "Tak perlu dibuat susah. Lupakanlah semua tentang kita, lupakan semua tentang kisah masa lalu kita. Sudah saatnya kamu bahagia walau bukan d...
