7.Flashback🍦

33 3 0
                                        

Bagaimana mungkin saat kebahagiaan hampir sampai padaku, lalu ada saja insan tak berperasaan yang menghadangnya.
QueenaEzayaL.

***

Ezaya hampir saja terlelap dalam mimpinya, namun dentungan suara yang membangunkannya itu yang menggagalkan rencananya.

"Ezayaaaaaaaaa" Panggil Seseorang yang sangat Ezaya hafal suaranya, yaitu Fatin.

"Apaan sih lo ah! Ganggu kenikmatan gue aja!" Ezaya masih tidak mendongak menatap Fatin.

"Zaaayyaaaa! Lo jadian sama Elgan?" Tanya Fatin, Ezaya sempat berfikir siapa Elgan, namun dia sudah mengingatnya. Dan Elgan adalah makhluk tak kasar mata dan makhluk tak waras.

"Kata siapa lo? Gak, dia aja yang maksa, gue mah ogah sama anak begitu!" Ezaya mendongak, namun begitu Ezaya mendongak sudah banyak orang yang coba mengintip lewat jendela, ada yang di depan pintu, bahkan di kelasnya semua tahapan menatap padanya. Apa karna Syala? Railla? Arga? Ahh, apa karna Elgan? Anjiiir! Begitu dia sadar Ezaya sangat tidak percaya dengan apa yang ada di depannya saat ini. Viktori Daqraw Naelgan, dia sedang berdiri dengan tangan di sakunya, dan menatap ke arah Ezaya dengan sangat senang.

"Ngapain lo disini?"
"Wee sanss, Kita kan pacar iya gak?"
"Nggak!" Ezaya menatap Manik kata milik Elgan dengan sangat penuh benci. "Itu kan mau lo! Kalau mau gue, lo jangan pernah nunjukin deru nafas lo lagi di depan muka gue! Sekarang, lo pergi dari sini!" Ucapnya penuh penekanan.

Elgan hanya tersenyum dan,

Cupp

Elgan mengecup kening Ezaya, mata Ezaya membulat tidak percaya atas kejadian Barusan, dia melirik ke arah Arga yang menatapnya dengan tatapan dingin, datar, tanpa ekspresi. Minta di cancang mulutnya nih anak! Ucapnya dan kembali menatap ke arah Elgan. Dia membenci Laki-laki di hadapanya ini. Lalu menatap punggung Makhluk Brengsek itu keluar dari kelasnya di ikuti oleh makhluk-makhluk pengintip jendela sedari tadi.

Semua jajaran Bad Girl Kacung Ezaya itu pun datang mencoba menginterogasi Ezaya.

"Za? Lo? Sama? Arga? PACARAN?" Zein berkata-kata yang di akhir kalimatnya yaitu kalimat 'PACARAN' dengan berteriak.

"Ogah gue pacaran sama anak Kaya gitu, diliat dari caranya ngomong, tingkah lakunya, dia itu anak songong!" Ezaya sengaja menggunakan suara, lantang agar Arga mendengarnya dan berfikir bahwa Ezaya tidak berpacaran dengan Elgan.

♡♡♡

18 Desember 2018

"Arga, sekarang hubungan kita udah 6 bulan Ga, kamu janji kan nggak bakal ninggalin aku, apapun itu masalahnya, kamu tetep setua temenin hidup aku kan Ga?" Manik mata Ezaya menatap manik Mata Arga yang sangat indah baginya. Yang di ajak bicara justru hanya tersenyum dan menyembunyikan tangan kanannya di belakang punggungnya.

"Zaya, aku sayang sama kamu, aku gak akan pernah ninggalin kamu dengan alasan apapun, apalagi tanpa alasan. Gak mungkin Zaya aku berpaling ke orang lain selain Ezayaa." Tangannya Yang sedari tadi di sembunyikan akhirnya keluar dan menampakkan sebuah buket bunga Yang sangat indah dan sebuah cicin tanda bahwa Ezaya sudah di ikat di hati Arga.

"Zaya, kamu meragukan janji aku ini?" ezaya hanya menggeleng dan membekap kedua mulutnya juga menangis karna begitu bahagia.

"Bagus kalau kamu gak meragukan aku, lalu agar kamu lebih yakin dengan janji aku, kamu harus pakai cincin ini, jangan pernah di lepas ya Zay." Arga memasukkan cincin itu Ke jari manis Ezaya Yang sangat cantik di Mata Arga. "bunga ini juga di usahakan jangan sampai hancur ya Zay, di jaga." Ucapnya dengan kikikan mengakhiri kalimat.

Ezaya menatap langit-langit kamarnya lalu berseling menatap Cincin Yang terpasang setia du jari manisnya. Dia melepas cincin itu dengan perlahan. Dia bangkit Dari singgahsana kasurnya lalu berjalan menuju sebuah kotak berukuran X-large yang menyimpan mulai dari foto-fotonya dengan Arga, barang pemberian Arga, dan segala sesuatu Yang bersangkutan dengan Arga, termasuk buket bunga saat itu dan sekarang dia akan menaruh cincin itu juga, dia memang menyimpan Flashdisck tentang vidiobdari gabungan-gabungan foto dirinya dengan arga yang di rangkai menjadi sebuah vidio dan tentunya di iringi oleh lagu berakhirlah sudah dari Atmosfera. Dia sudah terlalu sering menghabisi air matanya untuk melihat vidio itu, untuk saat ini dia sedang mahal air Mata untuk melihat isi Dari Flashdisck itu. Dia meletakkan kembali kotak berukuran X-Large itu ke kolong meja belajarnya. Dia pun kembali menidurkan dirinya di atas singgahsana Kasurnya lalu terlelap dengan pikiran tidak karuan.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Tbc

Cerita ini ganti judul dan cover lagi ya, jadi Complexity maaf kalau ada yang gak suka kalau cerita ini ganti nama lagi. Makasih.

Jan cuma diliat kali tapi juga kasih jejak:v

-NhesathalitaK💗

ComplexityWhere stories live. Discover now