Scene 0.1

718 70 7
                                        

.

.

Dia tak pernah menyangka terjadinya perubahan yang membuat dunianya terbalik menjadi 180 derajat ah tidak, Mungkin bisa dikatakan 360 Derajat. Dimana mulanya dia mengira hal ini hanyalah terjadi di drama-drama yang sering dia saksikan dulu dirumahnya temannya. Dan perlu diingat bahwa Taehyung dulu bukanlah Anak dengan nasib yang beruntung dapat merasakan semuanya secara lengkap.

Dia adalah Taehyung, lebih tepatnya Kim Taehyung bahkan dia sendiri bingung dengan marganya sekarang. Semua itu terjadi karena seseorang datang dan mengulurkan tangannya menawaran perasaan yang belum pernah Taehyung rasakan.

Sebuah rasa nyaman
Sebuah rasa bahagia
Sebuah rasa memiliki

Sebuah rasa yang disebut dengan nama KASIH SAYANG.

Disini, diuangan bernuansa putih ini dia terduduk di ranjang putih bersih sambil memandangi sebuah lukisan. dapat dilihat satu persatu wajah dalam lukisan bahagia itu dimana setiap individunya menampilkan senyuman yang indah dan itu menular pada Taehyung yang sudah menampakkan senyum kotaknya. Dia menunjuk satu persatu wajah itu sambil merapalkan nama-nama temannya.

"Namjoon Hyung, Jiminie, Jungkookie, Yoongi Hyung, Hoseok Hyung, dan.." dia menjedanya dan seketika raut wajah dengan senyuman itu berganti dengan kebingungan.

Dia terdiam, dengan seksama memandangi wajah dengan deretan gigi putih bersihnya. Taehyung berusaha menggali ingatannya menanyakan nama wajah misterius itu, Siapa dia?

Sepertinya otaknya tak berjalan dengan baik. Tak ingin dihantui oleh rasa penasaran akhirnya dia menarik laci kecil yang berada disampingnya ranjangnya menampakkan benda pipih canggih berwarna silver. Baru saja dia menyalakan ponselnya itu dirinya kembali disuguhkan oleh layar yang menampilkan 3 orang namja tengah tersenyum pada kamera dan lagi lagi namja yang tak diketahui namanya itu berada di sana serta merangkul Taehyung dan Dongsaengnya. Tunggu itu pose yang akrab, apa mereka berteman?

"Yeoboseo, Jungkook-ah kau dimana?"
"Aku? Aku sedang latihan Hyung, Kenapa?"
"Ah aku ingin bertanya, siapakah orang yang kau lukis dalam lukisan kita kook?"
Namun Jungkook tidak menjawab, dia lebih memilih membisu dan membuat Taehyung menunggu. Cukup lama hingga membuat Taehyung kembali berbicara "kau masih disana?" Tanyanya. Tak butuh waktu lama "Iya, Taehyung aku sibuk. Jika sudah selesai ku akan kesana." Sambungan pun diputus secara sepihak oleh Jungkook tanpa Taehyung berkata pamit.

Tok...tok...tok

Seseorang membuka pintu kamar itu dan menyapa Taehyung dengan segelas susu hangat dan beberapa lembar roti berselai tak lupa apel sebagai buahnya. Namja itu, Namja yang sedari tadi membuat Taehyung terus menggali sisa sisa memori yang ada. Dia hanya melihat Namja itu menerangkan seluruh kamar dengan menyibak gorden kuning pucat menampakkan beberapa gedung yang menjulang tinggi.

Namja itu berjalan kearah Taehyung dan memberikanya segelas susu hangat dan mulai memotong beberapa apel menjadi bagian bagian kecil.

Setelah menenggak habis susu tersebut akhirnya Taehyung memberanikan diri untuk bertanya. "Kau... siapa?" Namja itu mengalihkan atensinya dan seketika mengikis jarak antara mereka dan menaruh punggung tangannya ke dahi Taehyung. "Kau demam lagi rupanya." Dia segera menyuruh Taehyung untuk merebahkan tubuhnya sementara dia mengeluarkan tempat kecil dan air tak lupa pula handuk dari laci meja. Dia juga mengeluarkan botol kuning yang berisi parasetamol.

Setelah dirasa semua sudah sempurna, Namja tersebut tersenyum dan kembali melanjutkan aktivitasnya. "Kau belum jawab pertanyaan ku" ucap Taehyung, membuat Namja itu berhenti untuk yang kesekian kalinya. Dia menghela nafas panjang sebelum akhirnya berucap.

" Ah kau selalu saja begini, Kim Taehyungie~"

Terkejut.
Taehyung sangat terkejut.
Bagaimana mungkin dia melupakan panggilan khusus yang dibuat hanya untuk dirinya seorang. Dibuat oleh orang yang sangat Taehyung sayangi. Sekarang, dia memandang sosok didepannya dengan tidak percaya.

"Seok..Seokjin Hyung?" Lirih Taehyung. Bahkan kini air matanya sudah meluncur sempurna pada pipinya. Dia bahagia menerima kenyataan bahwa Hyungnya telah pulang. Bahkan karena terkejutnya kini posisinya bukan lagi berbaring, melainkan duduk sempurna dimana handuk itu telah tidak lagi berada pada tempatnya.

Setelah sekian lama akhirnya, Taehyung bisa memeluk hyungnya yang telah pulang dari perjalanan bisnis.

▷▷▷◁◁◁

Awalnya aku tidak pernah menyangka akan mimpi ini.

Aku selalu mencoba sesekali mencubit bahkan menampar pelan diriku agar bangun dari mimpi indah ini. Namun tetap sama ini adalah sebuah kenyataan yang sekarang aku terima dengan senang hati.

Berdiri tepat di belakang namja ini membuatku berpikir betapa kecilnya aku dulu. Mereka semua menerimaku dengan tangan terbuka. Kini aku memiliki status lagi, Kini akhirnya aku mendapat kasih sayang lagi setelah sekian lama. Dan ya, semua ini berkat Kim Seokjin. Namja yang membawaku pada sebuah alam baru yang akan selalu tertulis

HAPPILY EVER AFTER

Mencopot semua identitas kelamku. Ahn Taehyung? siapa dia.

Sekarang aku adalah seorang yang bernama KIMTAEHYUNG.

- To Be Continued -

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 05, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Request For MemoryWhere stories live. Discover now