The Boss [JaeYong] [THE END]

35. Fragile

Aku bersumpah dengan siapapun kau akan menjalan hubungan, hubungan itu tidak akan pernah berjalan lama. kau akan dibenci seumur hidupmu dengan orang yang kau cintai sekalipun. manusia biadab kau Jung Jaehyun. Ingatlah bahwa aku selalu membencimu!

Jaehyun sejenak terdiam setelah ia menceritakan bagaimana akhirnya winwin meninggal. Jaehyun bahkan masih mengingat jelas bagaimana Yuta -- sang kakak tirinya memukulnya hingga babak belur hingga wajah tampan hancur , menodongkan pistol padanya dan bersumpah padanya mengenai hubungannya yang merelakan winwin mati mengenaskan. 

Jaehyun menatap Taeyong yang kini menunduk dalam dan meremas ujung pakaiannya. ia takut pada suaminya saat ini. Tangan Jaehyun pun terangkat dan akan menyentuh puncak kepala Taeyong. Namun saat Jaehyun menyentuh puncak kepalanya, Taeyong seketika kaget dan menghindar dari Jaehyun. 

"Hey~ aku menakutimu baby?" 

"H-hyung .... eum ... d-dadd ... apa kau akan melakukan hal yang sama denganku?" tanya Taeyong yang terlihat jelas ketakutan dimatanya. 

Jaehyun tak langsung menjawabnya. ia segera bangkit dari duduknya dan berlutut didekat Taeyong. Jaehyun meraih kedua tangan Taeyong dan mencium tangan itu dengan tulus. Jaehyun menatap Taeyong lekat-lekat bahkan tatapannya tak teralihkan oleh apapun.

Tatapan itu seakan menyimpan banyak luka dan penyesalan dalam dirinya. "Aku memang pria bajingan baby, mungkin di masa lalu, aku melakukan banyak tindakan memalukan dan aku seperti setan yang bahkan membunuh orang lain tanpa ada rasa bersalah. Tapi bisakah sekarang kau mempercayaiku bahwa aku tidak akan melukai apalagi membunuhmu?" 

Taeyong terdiam dan hanya menatap Jaehyun dengan tatapan memelas. ia bahkan tak menyangka seorang Boss besar dan terkenal seperti Jaehyun pernah melakukan tindakan sebiadab itu, merebut hak milik orang lain bahkan dengan membunuhnya tanpa rasa bersalah. "Bisakah kau menepati semua perkataanmu dadd? Aku ingin melihat semua tindakan yang kau ucapkan itu bukan hanya kau ucapkan dimulutmu saja" 

"Aku akan melakukan apapun yang kau inginkan baby, aku tidak akan melakukan hal itu lagi padamu" 

"Apakah aku hanya menyukai kekerasan dalam bercinta itu dengan winwin? Bahkan kau tidak pernah melakukannya denganku" 

Jaehyun segera menempelkan bibirnya pada bibir Taeyong. Ciuman itu lembut tanpa ada napsu sama sekali. Jaehyun melumatnya dengan lembut, menghisapnya dengan penuh perasaan, mengulum dan mengigiti  bibir tipis itu dengan lembut seakan ia takut untuk melukai bibir itu. Taeyong pun menikmati ciuman itu bahkan ia pun memejamkan matanya sejenak . Tak lama Jaehyun pun melepaskan ciuman itu hingga menyisakan tali saliva diantara kedua bibir itu. Jaehyun menyeka bibir Taeyong dengan ibu jarinya dan tersenyum.