Part 4: Diversification

110 14 0
                                        


Hay hay..Via comeback nih, ada yang kangen sama ff ini?

#EdisiNagarep

Cus ajalah ya..

Happy Reading........



"Annyeong Eomma" Sapa Iseul, wanita paruh baya itu menoleh ke sumber suara, matanya berbinar menatap anak bungsunya.

"Iseul-ah, kau datang sayang..?" Iseul memeluk erat ibunya.

"Joo-ie, Sung-ie, Woo-ie, lihatlah... adik kalian datang" Ucap wanita itu dengan senyum sumringah kepada 3 boneka di pangkuannya.

Iseul menatap getir keadaan ibunya, 'Eomma, mereka hanya boneka'. dengan senyum yang dibuat semanis mungkin, Iseul menyapa ketiga 'kakak'nya.

"Eomma, aku ingin mengenalkan seseorang kepadamu.." Iseul mempersilahkan Woohyun menghampiri Eommanya.

"Annyeong Eommoni... Jae Woohyun Imnida..." Woohyun memperkenalkan diri dengan sopan.

Wanita yang sebelumnya hanya fokus kepada 3 bonekanya itu mentap Woohyun sebentar kemudian menghampirinya. Dengan lembut Ia mengusap pelan pipi Woohyun, membuat seisi ruangan mengerutkan dahi keheranan.

"Woo-ie" Sebuah tatapan rindu terpancar dari kedua manik wanita paruh baya itu, detik berikutnya Woohyun merasakan sepasang tangan merengkuhnya, sebuah pelukan yang hangat ia terima.

'Inikah rasanya dipeluk seorang ibu?' Batin Woohyun tersentuh, pasalnya ini adalah kali pertamanya mendapat pelukan hangat dari seorang ibu, bahkan Ibunya sendiri tak pernah sekalipun Ia mendapatkan pelukan darinya.

******

"Maaf Oppa, Eomma salah paham kepadamu" di luar ruangan, Iseul menyampaikan rasa tak enaknya, Ia tak menyangka Ibunya melakukan hal itu.

"Tak apa, aku tak keberatan, malah dengan begini kami semakin mudah dekat kan?" Woohyun menampakkan senyumnya yang berhasil membuat hati Iseul lega.

"Terima kasih telah mengerti, Oppa... bagaimana kalau kita makan malam?" Ajak Iseul yang tentu saja mendapat anggukan semangat dari Woohyun. Keduanya berkeliling di sekitar Rumah Sakit, hingga akhirnya mereka bersepakat memilik sebuah rumah makan sederhana untuk mengisi perut mereka yang sudah berdemo sejak tadi.

******

Jam menunjukkan pukul 7 malam, Keluarga Choi tengah berkumpul di meja makan, Naeun menghampiri keluarganya, Ia meletakkan sekeranjang buah segar di atas meja, setelah itu Ia duduk di kursi kosong sebelah sang suami, Choi SungYoon.

'Yeobo.. jangan lupa malam ini' bisiknya lirih pada sang suami, Sungyoon hanya tersenyum malu setelahnya. Bagaimana tidak, meskipun lirih nyatanya ketiga anak mereka mendengarnya. Ketiga Sung hanya terkekeh pelan menatap gerak-gerik kedua orang tuanya.

"Hm.. Baiklah, jja.. kita mulai makan malamnya" Dengan suara setegas mungkin Sungyoon membuka suaranya. Dengan semangat Sung Brothers mulai memilih makanan yang ada di depan mereka, pasalnya makan malam kali ini terasa lebih istimewa, Sungyoon yang jarang ada di rumah, hari ini pulang lebih awal, Naeun sengaja memasak banyak makanan sekaligus untuk merayakan Ulang Tahun Pernikahan mereka yang ke 22. Senyum Naeun semakin merekah kala melihat pemandangan di hadapannya, Ia menyikut sang suami. Sungyoon akhirnya ikut menatap arah pandangan sang istri, tangannya meraih tangan Naeun dan menggenggamnya. Di depan sana, mereka melihat ketiga anaknya terlihat seperti anak tk, makan dengan suapan besar, lahap sekali seperti lama tak diberi makanan.

함께(Hamkke) a.k.a TogetherWhere stories live. Discover now