incest-Vkook

chap 3

"Eughh.. hyungh jam berapa in- aaaa tidaaak!!!"
Namja manis itu kini terbangun, meracau tatkala melihat jam kini sudah menunjukan pukul sembilan pagi. Benar benar sial nyatanya kenapa sang kakak tidak membangunkannya saat ia berangkat bekerja, bagaimana ia bisa tahu?. Melihat note yang tertempel digelas susu bersama roti berselai coklat diatas meja lampu tidurnya. Alhasil kini ia tergesah gesah berlari menuju kamar mandi bersiap siap untuk berangkat kuliah.
"Oh god selamatkan hambamu yang paling menggemaskan ini.." gumamnya tatkala menutup pintu  kamar mandi terburu buru, ah membantingnya.

Kini jungkook tengah bersiap pergi menuju kampusnya. Setelah sebelumnya ia memakan habis roti dengan selai coklat menenggak habis susu yang dipersiapkan sang kakak  ia pun beranjak pergi menuju pintu utama.

Kedua matanya pun teralih saat mendapati televisi yang masih menyala, ternyata ia belum mematikan televisinya.
“Ah, aku lupa.”
Ia tergesah gesah hampirinya televisi yang berada di ruang tengah itu. Ternyata kini siaran tersebut tengah menampilkan acara yang tak asing baginya, ia tahu. Ini berita gossip.

“Semakin hari kalian terlihat semakin mesra, kapan rencana penikahan kalian akan segera di laksanakan?”
Seorang namja yang bertugas sebagai reporter mewawancarai namja cantik di hadapannya itu. Seorang chef ternama yang namanya begitu dikenal bahkan dipuja seantero korea beserta diluar negeri seperti Paris.

“Aku dan Min ho hyung berencana akan menikah dalam waktu dekat, perkiraan di akhir tahun. Tapi kami belum tahu pasti kapan tanggal ataupun waktu yang tetap.” 
Ucap namja manis itu tertawa pelan, terlihat manis dan awet muda di umurnya yang kini sudah memasuki kepala empat itu. Ditatapnya dalam seorang pria berwajah tampan yang berada di sampingnya. Namja yang lebih tua  lima tahun darinya itu, yang kini berstatus sebagai kekasihnya.

“Meskipun kalian terpaut umur yang cukup jauh, tapi kalian benar-benar cocok. Semoga hubungan kalian bisa benar-benar sampai ke jenjang pernikahan, kim seokjin-ssi, lee Min Ho-ssi.”
 Seorang reporter lainnya berucap. Keduanya pun terkekeh pelan. 
“Ya, semoga saja. Doakan kami.”ucap namja bernama lengkap lee Min ho itupun menimpali.

Tubuhnya seketika terasa lemas saat melihat tayangan tadi. Dengan langkah lunglai ia pun menghampiri sofa panjang yang menghadap televisinya itu. Pandangannya terlihat kosong, tapi tetap fokus mengarah pada layar yang terus menampilkan kemesraan pasangan beda usia tersebut.
“hiks.. eomma.. hiks.”
Pandangannya memudar, tak terasa kini butiran bening mengalir di kedua sudut mata indahnya tersebut.

Sakit, rasanya terlalu sakit mendapat kenyataan bahwa eommanya itu sebentar lagi akan memiliki pendamping lain. Selama ini ia selalu berharap bahwa keajaiban akan datang padanya. Mengubah kondisi keluarga mereka seperti dulu, saat mereka masih menjadi keluarga yang bahagia. Ia selalu berharap seokjin dan namjoon dapat kembali berama, menjadi kedua orang tuanya seperti dulu. Tapi sekarang, Harapannya semakin memudar dan menipis!

Dan yang lebih menyakitkan, seokjin bahkan tak pernah mengabari soal itu padanya maupun taehyung. Seolah kini ia telah benar-benar meninggalkannya. Meninggalkan masa lalunya.

Membangun kehidupannya yang baru. Menjadi seorang chef terkenal dan ditemani oleh seorang namja tampan yang kini menjadi kekasihnya. Ditemani seorang namja yang awalnya merupakan CEO dimana ia bekerja direstoran termewah seasia tersebut. Hingga akhirnya keduanya pun saling memiliki ketertarikan dan menjalin hubungan yang lebih khusus, tak hanya sekedar hubungan rekan kerja. Ah, benar-benar cerita yang manis.

“eomma.. Apa kau sudah tak menganggapku dan taehyungie hyung? Apa kau sudah benar-benar melupakan appa? Aku sangat sedih eomma..” jungkook terus mengucapkan kata-kata kepedihannya. Ia lelah dengan keadaan seperti ini. Seokjin benar-benar tak mempedulikan orang-orang yang dulu sangat penting baginya. Telah melupakan sosok dua namja yang terkena imbas perceraiannya.