chap 2

4.8K 309 4
                                    


“Kyaaaa! Bunny! Aku sangat merindukan mu!” pekik riang begitu menggema ketika kedua kakak beradik itu tiba,  sesampainya namja manis bergigi kelinci itu berlari tergesa gesah ingin segera masuk dalam kamar miliknya. Dipeluknya erat boneka kesayangannya itu, boneka yang selama ini menjadi teman tidurnya selain taehyung tentunya.

Dari arah ambang pintu taehyung hanya bisa terdiam sembari menggeleng maklum. Ia pun ikut terkikik geli melihat kelakuan kekanakan jungkook yang kini sedang asik sendiri dengan dunianya. Berguling ke kiri dan kanan ranjang seperti anak berusia lima tahun, berbeda dengan kenyatannya yang sebulan lalu baru saja genap berusia 20 tahun.

Bunny, boneka berwarna merah muda berjenis kelinci yang ukurannya sangat besar, bahkan melebihi setengah badan pemiliknya. Boneka itu adalah hadiah pemberian taehyung saat jungkook masih berumur 17 tahun. Boneka yang selama ini menjadi teman bermain namja manis itu dikala taehyung meninggalkannya untuk bekerja.

“Mau sampai kapan kau akan berguling di atas ranjang? Ganti pakaianmu!” taehyung yang memang sangat memperhatikan jungkook segera menghampiri namja manis yang masih terdiam di atas ranjang dengan posisi tengkurap itu.

“Malas!, Nanti saja.. ” balas jungkook yang membuat taehyung menghela nafas. Seperti itulah kebiasannya jika rasa malas menyergapnya.

Hyungie saja yang mengganti bajuku, nde?” Pintanya, dan tentu saja dengan senang hati taehyung akan melakukannya karena ia pun dapat  sedikit bermain-main nantinya.

Aigoo, adik kecil ku ini tak pernah berubah walau kau kini berumur kepala dua! Masih saja manja!” Ucap taehyung, dibalikannya tubuh jungkook hingga dapat menatapnya yang berada di samping ranjang.
hyungie kookie masih muda jadi wajar saja seperti ini.. ” ucap jungkook membuat taehyung mengapit hidung mancung jungkook dengan kedua jari tangannya, begitu gemas dengan kelakuan manis adiknya itu.

“Hahaha, nde. Mendekatlah, aku akan mengganti pakaianmu!” dengan segera jungkook bangun dari pembaringannya mendekat pada sang kakak kini menarik pinggangnya agresive, saling menatap dengan mulut terkunci. Taehyung mulai meraih salah satu kancing baju milik adiknya kemudian turun melepas kancing bajunya yang lainnya.

Glupphh..

Seteguk salivah tak dapat ia tampung mau tak mau ia teguk tatkala pandangannyq menuju arah pangkal leher sang adik yang kini terekpos. Putih, mulus tampa cacat sedikitpun membuatnya lagi lagi hilang akal sehat.
"Eughh hyungie.." namun sepertinya sang adikpun tak kuasa menahan diri melihat sang kakak menatap pangkal lehernya dengan tatapan yang begitu sexy.

Pandangan taehyung sesaat menatap sang adik dengan penuh hawa yang begitu menggerahkan tatkala kini sang adik memejamkan mata serta menggigit pelan bibirnya sendiri.
"Oh shit baby, shh~ may I..

"Yes hyungie do that. I miss your touch hyungie.."




































~



Tatapan tajamnya terus terfokus pada langit gelap itu, menatap intens sosok cahaya penghias awan legam saat ini. Bertumpu pada balkon kamar sembari menatap langit malam adalah hal yang sering ia lakukan, bahkan menjadi kebiasaan dikala pikirannya tengah tidak baik ataupun nihilnya kegiatan untuk dijalani.

Kegiatan ini sudah menjadi kebiasaannya yang ia lakukan sejak  kecil. Berawal dari empat pasang mata yang bahagia, kemudian berubah hingga menjadi tiga pasang mata yang masih tegar menatap, ataupun kemudian jua berkurang lagi hingga menjadi dua pasang mata yang tetap mengadah meski tatapannya kian redup dan sayu.

incest-VkookWhere stories live. Discover now