Pesan Misterius Dari Dunia Maya

Start from the beginning
                                    

Buru-buru kubuka jendela kamar, membiarkan udara pagi memasuki kamar dan memberi rasa segar karena di kamarku tidak ada AC. Tiba-tiba terdengar suara erangan kucing yang siap berkelahi dari atas genting. Duh, pagi-pagi kok sudah mau berantem sih, dasar kucing. Tiba-tiba dua ekor kucing hitam melompat tepat di depan jendela. Aku kaget dan spontan melangkah mundur. Kurang ajar, pagi-pagi begini kok diawali suasana rusuh.

Kurapikan tempat tidur, lalu berniat mengisi baterai gawaiku yang sekarat karena kupakai memutar lagu semalam. Ketika kulihat wallpaper gawaiku. Keanehan terjadi lagi. Gambar yang membingkai gawaiku berubah menjadi penampakan anak kucing berwajah sedih. Padahal sebelumnya yang kupasang gambar keponakanku yang masih bayi.

Sungguh aku tak mengerti dengan rangkaian keanehan yang terjadi mulai dari kemarin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sungguh aku tak mengerti dengan rangkaian keanehan yang terjadi mulai dari kemarin. Ada apa ini?

Aku menggelengkan kepala, mencoba menepis kebingunganku. Setelah mencolokkan charger ke gawai, aku ke luar kamar, mematikan semua lampu dan membuka jendela di teras belakang. Lalu ke dapur untuk memasak air untuk menyeduh teh. Setelah teh siap, aku menyalakan tv dan menonton siaran berita pagi. Masih soal heboh pasca pemilu. Dunia politik sekarang tak ubahnya dunia hiburan, penuh intrik dan gimmick.

Sambil menyesap teh yang masih hangat, ditemani brownies cokelat favoritku kutatap layar datar. Tidak ada berita yang menarik, tapi lebih baik begini daripada tidak ada yang dilihat dan didengar. Aku takut pikiranku malah kemana-mana.

Setelah ini, rencananya aku akan mandi lalu ke pasar. Aku ingin memasak yang sedikit istimewa untuk menyambut kepulangan Mas Sadewa. Setengah jam kemudian, aku mandi dan bersiap-siap untuk pergi. Kulihat gawaiku, baterainya baru terisi 70 persen. Lumayanlah. Baru akan membuka pintu depan. Tiba-tiba terdengar dering gawai. Dari Mas Sadewa.

"Halo Mas, tumben pagi-pagi udah..."

Mas Sadewa memotong kata-kataku.

"Sayang, kamu udah dengar berita mengerikan tentang Talita?"

"Talita? Kenapa dia?"

"Talita ditemukan tewas terbunuh. Katanya dia diperkosa di rumah kontrakannya."

"Yah Tuhan. Kapan Mas?"

"Baru ditemukan pagi ini. Ingat Mas Adi, sepupu Talita yang sekantor denganku? Nah, tadi dia yang menerima pesan dari ibunya soal Talita. Mas Adi meminta izin pulang duluan."

Aku terdiam sejenak, mencoba mencerna kata-kata suamiku dengan jantung berdebar hebat.

"Sayang....kamu nggak apa-apa kan?"

"Eh, iya Mas. Anu Mas, aku bilang ada yang kirim foto kucing hitam kan kemarin? Talita yang kirim, kemarin siang. Dan aku baru ingat, itu cara kami berkomunikasi dulu jika dalam bahaya. Mas....apa waktu Talita kirim foto-foto itu saat dia dalam bahaya?" tanyaku dengan suara bergetar.

"Sayang...tenang. Jangan mikir yang nggak-nggak. Mas usahain pulang secepatnya. Kamu ingin ke Jakarta?"

"Iya Mas. Aku mau pulang ke Jakarta. Aku mau lihat Talita untuk terakhir kali."

"Ok. Kamu siap-siap. Pesan tiket pesawat untuk sore aja. Kita langsung berangkat begitu Mas sampai."

"Iya Mas. Hati-hati, jangan ngebut. Aku nggak apa-apa kok."

"Ehm..."

Jantungku masih berdebar kencang ketika pembicaraanku terputus. Kulihat gawaiku. Kembali aku dibuat kaget. Wallpaper gawaiku kembali ke gambar semula, bukan lagi wajah kucing yang memelas. Padahal aku yakin sekali, tadi sewaktu mengecek baterainya, gawai ini masih dibingkai foto kucing. Kepalaku dipenuhi banyak pertanyaan. Dan aku harus tahu apa jawaban atas semua keanehan ini.

Talita...apa sebenarnya yang ingin kau sampaikan?
Maafkan aku yang tak memahami pesanmu.

🐱🐱🐱🐱🐱🐱🐱🐱🐱🐱🐱🐱

Holaaaa....
Masih kepengen nulis yang serem-serem, tau deh kenapa begitu. 😅😅😅

Semoga cerita ini cukup bikin kalian merinding. Waktu nulis pun eike setengah merinding, nulisnya malem-malem sih...biar menjiwai maksudnya.
Dan...tadinya mau kuposting kemarin malam, biar yang baca ikut menjiwai. Tapi eike urungi, kasihan nanti pada imsomnia 😂😂😂

Tanpa berpanjang kata...monggo dibaca, divote dan dikomen dong.

Happy reading all 😘😘😘

Ttd

Mamaknya Celyne 💋💋

The Unexplained StoriesWhere stories live. Discover now