03.Ulang tahun nadin

38 11 5
                                    

Setelah banyak pertimbangan, Adel memutuskan memakai baju ini.  Dengan gaya kuncir kuda dan sedikit polesan di wajah buluk Adel ini, Adel menatap dirinya di cermin dengan nanar,  iba,  dan sedih.

"oke, semangat Del Hari ini ulang tahun Nadin! " ucap Adel menyemangati diri sendiri.

Adel menggendong tas kecil dipundaknya, lalu mengambil ponsel di kasur setelah itu berangkat.


The way i reach you

Suara lantunan musik terdengar dari depan rumah Nadin, Adel mengetuk pintu.

  "Assalamualaikum" 

Terdengar jawaban dari dalam sana."Waalaikumsalam"

Tak lama terlihat ibu Nadin menyambut Adel, ibu Nadin menggiring Adel kedalam,  ke tempat yang lainnya berkumpul.  Di sana sudah ada, Jihan, novi,  anggit, tari,dan yang lain.

  Adel menempatkan diri untuk ke dalam obrolan Squad nya.

   "Udah liat Nadin belom? " tanya tata,  sebagian mereka menggeleng
 
Tari membuka suara."Cantik banget parah,  Natural  but look so perfect! "

  "1,2,3 test " tes ibu Nadin pada mik, seketika tak ada lagi suara yang mengobrol semua diam mendengarkan

  "Terimakasih sudah datang ke ulang tahun nadin,  hmm jadi acara yang pertama yaitu pembukaan yang akan di sampaikan oleh Nadin! "
 
Nadin tiba tiba muncul,dan langsung membuat Adel dan yang lainnya terhipnotis oleh aura kecantikan nya,  kalau boleh Adel bandingkan sih Nadin setara dengan Emma waston.

Nadin menggambil mik dari tangan ibunya. Dia menyampaikan sedikit kata kata terimakasih dan memimpin Doa.

The way i reach you

Adel duduk sendiri dipojok.  Tidak ada orang yang menemaninya,  teman teman yang lain sedang sibuk melakukan aktivitas masing masing.  Lalu seketika Adel mengingat kejadian tadi sore,  masih terbayang di pikiran Adel sejak tadi.

Dan tiba tiba Fadhil datang sambil membawa minuman "Nih minum,  bengong bae.  Nanti seret jodo lho! "

  Adel pun tertawa akibat ucapannya, "Hubungannya apa coba?"

"Ada kok kayak Hubungan kamu sama aku" Jawabnya sambil mengacak Acak rambut Adel

  "Duh Fadhil! Kamu ngeselin deh kalo gitu" kata Adel sambil mencubit perut Fadhil

"Agh! Adel jangan nyubit juga donk!"

  Tak lama setelah bercanda dengan Fadhil,  Andra pun datang memanggilnya, "Del aku kesana sebentar okey? "

"kebiasaan sebentar tapi berjam jam" Adel membalas dengan tertawa

  Fadhil pun hanya tersenyum malu.

Selang beberapa menit Fadhil pun tak kunjung datang, Adel pun berdiri dari tempat duduknya lalu berjalan menuju Meja makanan.

Di pesta ulang tahun Nadin banyak makanan yang menggugah selera Adel Empek empek,  batagor, risol, pudding. Dan Adel pun memilih Empek empek,  antreannya sangat panjang namun Adel tidak putus asa untuk mendapatkan makanan kesukaan nyaa.

Setelah mendapatkannya,  Adel pun bisa bernapas lega.  Dari kejauhan, ada dua pasang tungkai kaki yang mendekat ke arah Adel. Mereka berlarian di acara ulang tahun Nadin sampai akhirnya...

DUAK!

"Aw,sorry sorry"  ucap perempuan bule yang menabrak Adel tdi

Adel ingin berteriak, Dia kesal sudah jelas jelas dia melihat Adel, tetapi masih saja menabraknya. Tidak tahu apa antrean makanan yang dia tumpahi sangat panjang.

"Callista,  are you okay? " pria itu mengulumkan tangannya kepada perempuan bule yang di panggil Callista itu.

Adel tidak bergeming,  dia terdiam saat melihat pria yang membantu Callista. Adel menggiat jelas orang itu. Sangat

bahkan Adel tidak membersihkan Kuah yang menempel di gaunnya.

  Tiba tiba Fadhil datang dan mengejutkan Adel, "Yaallah Adel kamu kenapa bisa begini?  Ada yang sakit gak? " tanya Fadhil panik

"Enggak kok aku gakpapa,  eh mumpung ada Jihan nih. Aku bersihin baju aku dulu ya sebentar gakpapa kan? " sahut Adel lembut

Fadhil ya malang,  dia tidak bisa menolak permintaan gadis yang berasa di depanya ini,  mana mungkin dia bisa menolak. Fadhil masih menginginkan Adel untuk hidup dan mati nya.

Fadhil menolak, dan mencubit pipi Adel gemas,  "kamu tuh ya,  bikin hati aku deg dega'an terus ih yaudah sana" ucapnya

  Jihan hanya menutup mata karna tidak mau merasa manjadi nyamuk, "Udah belom kasian gue kek. Gue jadi nyamuk mulu heran dah" tanya jihan bercanda.

"Tuh ada andra."  jawab Fadhil lalu Adel tertawa dan segera pergi menuju toilet.

The Way I Reach YouDove le storie prendono vita. Scoprilo ora