Intro

5.1K 232 21
                                    



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Seokjin

Cinta dan hubungan tidak hanya milik pasangan lawan jenis. Cinta dan perasaan tidak bisa diukur hanya dari bagaimana fisik dan penampakkan seseorang. Semua itu tentang bagaimana kita bisa merasa nyaman, merasa terlindungi dan merasa diterima. Jika memang syarat mutlak sebuah hubungan adalah seorang lelaki dan perempuan, lalu kenapa adanya perpisahan dan diskriminasi gender?

Sudah tidak cocok lagi atau menemukan seseorang yang lebih baik, sebuah alasan klise perpisahan pasangan-pasangan di dunia ini. Jika tidak cocok, lalu kenapa sejak awal bersama? Jika kau tidak bisa menerima kekurangan seseorang, lalu kenapa kau berani berkata kau mencintainya?. Menemukan seseorang yang lebih baik, begitu mudahkan kau mencampakkan dan menyakiti perasaan seseorang yang sudah menyerahkan seluruhnya padamu untuk orang lain yang kau kenal dalam sekejap mata?

Aku tidak percaya pada perempuan, mereka penuh dengan trik dan kelicikkan yang tak bisa aku baca. Mereka seperti rubah yang begitu cerdik, bisa dengan mudah merubah keadaan menjadi berbalik. Aku yakin, perempuan adalah makhluk pertama yang menciptakan kebohongan.



Yujin

"Aku ingin sekali menikah" kalimat itu yang selalu aku ucapkan di dalam hatiku saat semua orang berfikir aku tidak ada niatan untuk membina biduk rumah tangga. Menilai dari sikap dan perilakuku, mereka dengan mudah membuat sebuah kesimpulan.

Aku bukannya tidak mau menikah, hanya belum menemukan orang yang tepat saja. Aku tidak butuh lelaki tampan dan kaya raya. Mereka justru spesies yang sangat aku hindari.

Aku lebih suka memulai semuanya sejak awal, bersama-sama mencari kebahagiaan. Lelaki tampan penuh dengan intrik, mereka tidak akan tahan lama-lama dengan satu perempuan. Mereka adalah jenis manusia yang selalu merasa bisa mendapatkan lebih baik.

Menikah itu tentang berteman, berteman seumur hidup, saling berbagi dan mengerti. Sebuah konsep pernikahan yang orang fikir konyol sehingga tak pernah lagi aku ungkit.



Hi dears,

Sudah lama sekali sejak terakhir author menyapa kalian semua.

Mungkin kalian juga sudah lelah dengan permintaan maaf dan kephpan author but really, author benar-benar tidak punya banyak waktu dan ide seperti dulu lagi. Hidup ini terus berjalan dan semakin hari semakin sulit, ada saja yang harus difikirkan dan menulis bukan masuk dalam salah satu prioritas.

Tapi author masih mau mencoba. Jadilah cerita ini.

Untuk alur dan idenya sendiri mungkin sudah bisa ditebak seperti apa dan author yakin kalian juga sudah bisa menerka-nerka ini tentang apa dari judul dan tagline yang author berikan.

Ceritanya g berat-berat banget deh kayaknya, tidak penuh air mata seperti biasanya. Lebih ringan mungkin. Tapi ini belum di tulis sama sekali jadi author juga tidak tahu harus memberikan spoiler seperti apa hahahahaha.

Untuk Noona's Boy, author perlu baca lagi dari awal FFnya karena udah lupa jalan ceritanya, plus author malas baca jadi mungkin agak lama mau di angsur lagi.

FF ini author luncurkan untuk menyambut 10K followers yang entah kapan akan terwujud hahahahahaha.

Selamat menikmati~~~

PS: Still, yadong. Lol... 

PRETTY HUSBAND [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang