Chapter .26.

12.2K 826 34
                                    


Sehari telah berlalu semenjak kejadian yg mengakibatkan Jack tak sadarkan diri, kini semua orang sudah kembali beraktivitas seperti biasanya setelah Jacob mengatakan jika kondisi Jack akan baik-baik saja..

Max, Brandon,Theo, Peter dan Jacob juga mulai kembali bekerja seperti biasanya sementara istri mereka semua kembali sibuk mengurus rumah..

Hanya Russell saja yg nampak tenang karena memang sahabat Dash itu melimpahkan semua pekerjaannya di perusahaan pada Alan dan Louis yg kebetulan tadi malam sudah kembali dari Jerman

Yg Russell lakukan hanya berdiam diri di dalam kamar Jack sembari menunggu pria tampan yg sedang berada di sampingnya itu membuka matanya

Dan sejak tadi Russell terus mendengarkan rekaman suara Darell mengenai masa lalunya dengan Dash tadi malam..
Russell sengaja merekam suara Darell karena entah mengapa Russell menginginkan hal itu

Russell sama sekali tidak menyangka jika masa lalu Dash dan Darell akan sebegitu memilukan karena memang selama dirinya bersahabat dengan Dash,tak sekalipun sahabatnya itu menceritakan tentang masa lalunya yg kelam

Yg sering Dash lakukan hanyalah bersenang-senang menghabiskan masa remaja mereka dan sesekali Dash akan mengajaknya untuk ikut membantu orang-orang yg membutuhkan

"Kakak ipar dan Darell memang baik sekali"kata Jack dengan suara pelan

Russell langsung saja terkejut mendengar suara Jack yg sangat pelan di sampingnya..

"Kau sudah bangun"kata Russell yg langsung saja mematikan rekaman suara Darell di ponsel baru miliknya

Jack hanya mengangguk kecil mendengar hal itu dan kemudian menatap langit-langit kamarnya dengan serius

"Mereka benar-benar orang yg memiliki hati yg lembut dan penuh kasih sayang"kata Jack

"Aku setuju denganmu..
Dash dan Darell memang orang-orang yg baik"kata Russell

"Boleh aku bertanya sesuatu padamu?"kata Jack

"Apa yg ingin kau tanyakan?"kata Russell

"Apa kau masih menyukai Darell dan berniat untuk menjadikannya sebagai pendamping hidupmu?"kata Jack

Mendengar hal itu Russell langsung saja diam dan enggan untuk mengatakan apapun karena jujur saja dirinya sendiri sedang bingung dengan perasaannya pada Darell

"Kenapa kau bertanya seperti itu?"kata Russell

"Jika kau masih menyukainya, kejarlah dia..
Jadikanlah Darell sebagai milikmu..
Aku akan menyerah sampai disini..
Rasanya sangat tidak pantas orang sepertiku bersaing dengan orang baik seperti Darell"kata Jack

Seketika itu Russell langsung terkejut luar biasa mendengar perkataan Jack padanya..
Entah mengapa hatinya merasa tidak terima dengan perkataan Jack

"Tidak... jangan menyerah dulu..
Maksudku.. aku juga tidak tahu seperti apa perasaanku pada Darell saat ini...
Apakah aku masih menyukainya atau hanya terbawa perasaanku di masa lalu....
Aku sendiri bingung karena itu"kata Russell

"Jangan membuat dirimu sendiri bingung untuk memilih...
Jika kau memang masih menyukai Darell, kejarlah dia..
Jadikanlah dia sebagai milikmu"kata Jack

"Lalu bagaimana dengan Peter?"kata Russell

"Anggap saja dia sebagai sainganmu yg harus kau kalahkan"kata Jack sambil tersenyum kecil

"Dan bagaimana denganmu?"kata Russell

"Kau sudah dengar sendiri sebelumnya...
Aku akan menyerah untuk mengejar mu jika memang kau masih menyukai Darell...
Anggap saja ini sebagai bentuk pengorbanan yg kulakukan..
Jika kau memang tidak pernah menyukaiku,aku juga tidak bisa terus-menerus memaksamu"kata Jack sambil menggenggam sebelah tangan Russell

My Husband Is A Mafia.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang