Chapter .17.

16.3K 942 59
                                    


Setelah beristirahat selama tiga hari, kini Brandon dan seluruh keluarga Clayton sudah berada di Washington untuk mengunjungi makam Christina.

Ketiga adiknya juga ikut serta bersama Theo yg juga membawa Jerremy ikut serta.
Sama halnya seperti Jack yg juga membawa Russell untuk ikut bersamanya.

Awalnya Russell sendiri sempat menolak ajakan Jack karena memang pria itu tidak mengatakan untuk apa mereka pergi ke Washington.

Saat Russell baru saja pulang ke rumahnya setelah bekerja, tahu-tahu saja Jack sudah berada di rumahnya dan sudah menyiapkan koper berisi kebutuhannya.

Bahkan Jack juga sudah meminta ijin pada Louis jika dirinya akan membawa Russell ke Washington.

Dan yg membuat Russell kesal kenapa kakaknya itu justru membiarkan saja Jack menyeretnya paksa ke tempat kediaman keluarga Clayton.

Barulah setelah dalam perjalanan ke rumah Dash, Jack menjelaskan alasannya mengajak Russell ikut serta ke Washington.

Russell sendiri langsung terdiam begitu mendengar perkataan Jack padanya.
Ternyata niat Jack membawanya ikut serta ke Washington karena ingin mengunjungi makam Christina.

Russell tidak dapat menolak lagi ajakan Jack karena biar bagaimanapun yg akan mereka kunjungi adalah makam dari anak sahabat dekatnya sendiri.

Dan saat ini mereka sedang berada di rumah yg dulu di tempati oleh Dash dan juga Darrell ketika masih berada di Washington setelah pergi menggunakan pesawat pribadi milik Brandon.

"Rumah ini memiliki enam kamar.
Jumlah yg pas untuk kita semua"kata Keith.

"Chris akan tidur bersama kami, mungkin kamar Chris bisa kita pakai untuk kami saja.."kata Dash

"Baiklah..
Daddy dan papamu akan tidur di kamar kami yg biasanya.."kata Keith

Semua orang langsung mengangguk mendengar hal itu.
Walaupun Darrell harus menahan kekesalannya karena itu artinya dirinya harus satu kamar dengan Peter.

Walaupun sebenarnya Russell sudah mencoba untuk tidur satu kamar bersama Darrell, tetapi niatnya itu harus terhenti karena Jack sudah menyeretnya ke kamar lain.

Jack tidak mau jika Russell berada dalam satu kamar dengan Darrell karena sudah di pastikan Russell akan terus menggoda calon saudara iparnya itu.

Russell itu hanya miliknya..
Dan Darrell sudah menjadi milik Peter...
Jadi Jack tidak akan membiarkan Russell berulah dengan mendekati Darrell.

"Jangan menyentuhku saat kita tidur.."kata Darrell dengan tatapan tajam ke arah Peter

Peter sendiri tidak menjawab perkataan Darrell karena merasa tidak yakin jika dirinya tidak akan menyentuh Darrell..
Yah paling tidak memeluknya.

Darrell langsung saja merebahkan dirinya di atas tempat tidur karena hari mulai menjelang malam.

Berbeda dengan keadaan di kamar Max, Jacob dan Theo karena ke tiganyanya tampak sudah tertidur dengan memeluk pasangan mereka.

Sementara itu Russell sendiri harus menahan kesal karena Jack terus memeluknya dengan erat di dada terbukanya sehingga membuat Russell tidak dapat bergerak karena pelukan Jack sangat kuat.

Di kamar lain Brandon dan Dash sedang mengusap pelan kepala putra mereka yg sudah tertidur di tengah.

"Chris benar-benar mewarisi semua wajahmu"kata Dash sambil memperhatikan wajah putranya itu

"Tentu saja Baby...
Dia adalah putraku dan pasti akan mirip dengan orangtuanya.."kata Brandon.

"Aku jadi heran kenapa Chris tidak mewarisi apapun dariku"kata Dash

My Husband Is A Mafia.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang