06 - Dia?

12 9 2
                                    

"Mau ngapain kalian wahai makhluk makhluk kekurangan oksigen" geram Amel dengan mengepalkan tangan nya.

"Kan sudah kita bilang bahwa kita nanti bakal jailin lo wahai Amel yang imut tapi bohong ini" Seru Ridwan dengan wajah serius.

"Ahaha tenang aja mel ngga 100% dijailin ko semua yang ada disini juga termasuk" jelas Arika

"Iya bukan termasuk ngejailin sih tapi termasuk ngejailin juga mel" Kata Ismi

"Ngomong apa sih lo Mi ngga jelas tau *pabaliut tea" Ucap Aldit yang sedari tadi memperhatikan

"Hushhh" Jawab Ismi mendengus kesal

"Ehh tapi bentar deh, kayak ada yang kurang 1 orang nih" Tanya Amel ke mereka

"Hemm siapa mel? bentar gue absen dulu oke" Jawab Willi dengan membetulkan dasinya dan mulai mengabsen.

"Kamelia?"

"Hadir"

"Aldit"

"Yang pasti ada dong" Jawab Aldit
"Apaan sih lo dit panjang amat jawabnya" Ketus Amel

"Terserah gue dong emang masalah buat lo" Bales Aldit lagi

"Erghhh" Kesal Amel sembari memalingkan muka nya lagi kepada Aldit

"Udahh ehh malah motong perngabsenan lo berduaa" Geram Alma

"Lanjut aja we" Ucap Amel

"Oke, Arika"

"Ada"

"Ismi"

"Ini"

"Alma"

"Ada"

"Ridwan"

"Aya"

"Adrian"

*Hening*

"Lo ko ngga ada jawaban" Bingung Willi

"Coba lo sebut sekali lagi tapi lebih keras" Ujar Ridwan

Willi pun menganguk dan mencoba usul Ridwan tersebut "ADRIAN"

"DISINI" Jelas sahutan teriakan seseorang tak berada disekitar mereka.

"Bentar bentar suaranya ada orang nya kagak ada" Bingung Ismi

"Baru tau gue kalo si Adrian ituh gaib" Ucap Aldit

"Aishh bikin pusing aja tuh anak coba liat liat disekililing aja"

Semua orang mengangguk dan mencoba memperhatikan dengan jelas disekeliling mereka

"Ngga ada" Tegas Arika

"Ngga liat" Lanjut Alma

"Teu Apal" Sambung Ridwan dan Ismi berbarengan.

Tetapi berbeda dengan Amel yang terus memperhatikan sesuatu dari kejauhan dan tak sengaja Willi melirik Amel dan sekaligus bingung apa yang sedang dia lihat.

"Lihat apa lo mel?" Tanya Willi

Amel tetap terdiam dan perlahan menunjukan jari telunjuk kanan nya ke sesuatu yang berada jauh dari mereka yang tepat di tempat tukang bakso.

"Itu si Adrian bukan" Tanya Amel yang terus menunjuk

"Mana" Ucap mereka satu persatu

"Ituu liat telunjuk gue ngarah kemana" Balas Amel

Semua pun melihat kearah yang ditunjuk Amel dan melihat ada seseorang yang sedang melambai lambaikan tangannya sembari memakan bakso dengan lahap.

"Yaelah itu anak malah makan" Ucap Alma

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 02, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

AbloomWhere stories live. Discover now