iih...kok ganteng?

Start from the beginning
                                    

Konoha mall, seperti kebanyakan mall lainnya, sering dijadikan sarang nongkrongnya anak anak muda. Tempatnya kece, cafe dan restoran ada disini, pernak pernik yang cewe banget juga ada, baju kece dan unyu apa lagi.

hinata memasuki gedung mall, merasa sejuk dengan sambutan ac-nya. ia menatap sekitar, merasa agak asing dengan konoha mall yang sekarang. dulu biasanya, disebelah kiri pintu utama ada kedai es krim dengan design yang disenangi anak remaja. sekarang kedai es krim langganan hinata dan kawan kawan semasa smp telah digantikan oleh kedai kopi dengan design kalem yang ramai pengunjung. agak kecewa sih. disitu hinata sering dapet es krim gratis soalnya, karena dulu anak pemilik kedai tersebut naksir berat dengannya.

"mereka dimana ya"

Para pengunjung mall berlalu lalang, ada muda mudi yang tengah dimabuk asmara, keluarga yang terlihat bahagia, dan yang terakhir ibu ibu yang sedang membujuk anaknya yang hampir guling guling karena ngga diizinin beli mainan baru. hinata membuka handphone-nya, merasa retinanya tak menangkap sosok sosok dengan rambut pink, pirang ataupun coklat, hinata memutuskan private massage dengan ino, menanyakan lokasi pastinya.

Skefo( sekedar info) Ino, temannya yang menjadi penggagas acara yang katanya hampir mustahil ini. ngumpulin para anggota buat reunian emang sulit, tapi kalo udah ino yang jadi ketua acara, pasti reunian bukan sekedar halusinasi. cewek pirang itu akan meneror partisipan reuni untuk wajib hadir ke acaranya. dari broadcast hal hal gak penting, sampe ngespam ngga jelas.

Ino, dimana? Aku udah di pintu masuk

Berfikir ino akan membalas lama, hinata menyimpan ponselnya, kembali memperhatikan suasana pusat perbelanjaan paling beken di konoha. Ia berjalan lebih ke dalam, tertarik dengan poster besar ber-design kece, ia membacanya. Isinya tentang pemberitahuan adanya kontes musik berhadiah jutaan rupiah, info para juri dan tamu spesialnya.

"Jam 11? Bentar lagi dong"

"Mau ikut kontesnya kaka?"

Hinata kaget, mbak mbak spg nya kaya tukang parkir indomaret ih, suka muncul tiba tiba.

"Daftar 100k aja lo kak, kaka bisa menampilkan bakat terpendam kaka di atas panggung sana, menari, nyanyi, jingkrak jingkrak doang juga boleh kak. Jurinya merupakan para experet di bidang musik lo kak, daftar ya? Ya? Ya? Iya dooong!"

"E-engga mbak, saya ngga pinter nyanyi atau jingkrak jingkrak"
Hinata tertawa canggung, berusaha menolak dengan halus si mbak spg yang gagal melafalkan kata expert. Lagian hinata nggak punya bakat terpendam sih, sayang sama orang tanpa disayangin balik bukan bakat kan? lagian kontes musik kok ada spg nya sih.

"Kak daftar dong ka, ngejar target nih, kaya-"

KYAAAAAAAA

hianata menutup telinganya, sedikit menggerutu dengan teriakan yang hinata taksir berfrekuensi lebih dari 20.000 Hz itu. Entah apa yang membuat ciwi ciwi menggila, si mbak spg nya juga ikutan, ia melempar brosur brosurnya dan berlari ke kerumunan itu.

"ada apaan si? teriaknya kok kaya liat kecoa terbang"

penasaran, hinata melihat ke arah kerumunan, arah jam 1, dekat lift, cewek beragam bentuk, rupa, dan usia mengerubungi seseorang yang tengah membelakanginya. Dari postur tubuhnya yang tinggi, tengkuknya yang seksi abiz, sampai bahunya yang lebar, dapat dipastikan si pelaku penyebab transformasinya ciwi ciwi jadi ganas adalah cowok, cowok ganteng lebih tepatnya.

KHS Punya CeritaWhere stories live. Discover now