Jaefri berjalan seorang diri keluar gedung fakultasnya,  suasana Sore itu sepi, karena rata-rata prodi lainnya masuk pagi atau enggak malam.  Jam segini mah cuman prodi Jaefri doang yang kelas. 

Netra laki-laki itu terfokus kearah seseorang yang memang tak asing lagi baginya,  seniornya di UKM.

Jaefri lantas berlari menghampiri Malik, sampai dimana Malik pun menyadari keberadaan Jaefri dan memilih untuk berhenti sejenak.

Jaefri lantas berlari menghampiri Malik, sampai dimana Malik pun menyadari keberadaan Jaefri dan memilih untuk berhenti sejenak

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Woosh Jaefri anak kebanggaan Pak Sudirman!" sapanya.

Jaefri hanya menanggapinya dengan tawa, "Gimana Bang? Lulus ujian toefl enggak?" tanyanya. 

"Gatau deh Jaef, doain Abang enggak di blacklist sama pihak sananya" jawab Malik dengan santai.

Mahasiswa semester akhir itu memang terkenal dengan kecerdikannya, dua kali tidak lulus ujian TOEFL benar-benar menghambat kelulusannya, hingga pada akhirnya ia mengambil jalan sesat yaitu menjadi joki ujian.

Walaupun resikonya sangat beratㅡdi blacklist plus foto peserta akan ditempel dipapan gedung besar-besar dengan tulisan "DILARANG MENGIKUTI UJIAN UNTUK BEBERAPA PERIODE KARENA TELAH MELAKUKAN KECURANGAN" cukup ngeri lah untuk Malik yang terkenal dengan kealimannya.

"Buruan tobat dah Bang, gabaik ntar gak berkah kedepannya" Jaefri memberinya nasehat sembari menepuk pundak laki-laki berumur dua puluh lima tahun itu.

"Belum ketangkep belum kapok gua mah"

Jaefri tertawa lalu mengangguk mengiyakan,  terserah apa yang mau dilakukan laki-laki itu, lagi pula bukan urusannya.

"Hati-hati loh, ntar foto yang dipasang derp face lagi"

"Kuker banget ah mereka nyimpen foto derp gua Jaef"

"Iya juga sih"

"Yaudah Jaef, gue duluan ya. Mau nyerahim formulir pendaftaran" pamit Malik sembari menunjukkan map berisi kertas-kertas yang sudah pasti data-data penting milik laki-laki itu.

"Abang mau lamar kerja?" tanyanya.

Malik mengangguk sebagai jawaban lalu berlali meninggalkan Jaefri yang masih berdiri disana.

Jaefri melangkah kan kakinya pergi,  lagi-lagi ia memilih untuk pergi menuju masjid melewati fakultas Rose dan Jacob, bukan modus tapi memang jalan terdekat lewat situ.

"Jek! Dengerin aku dulu kenapa sih?!"

"Gausah,  gabutuh!"

CRUSH CRASH ; Jaehyun ✔Where stories live. Discover now