Part 1

292 3 0
                                    

#Di Mansion Stephenson

"Nattee(baca:netii)....Nattee"seru Alanzo dari ruang bersantai.

"ya dad sebentar?" jawab Nattee sambil meletakan perlengkapan berkebunnya serta mencuci tangan. "ada apa dad memanggilku? apa dad butuh sesuatu?" tanya Nattee setelah sampai di ruang bersantai.

Alanzo duduk sambil memijit keningnya, "lihatlah kelakuan putrimu. Lagi-lagi dia membuat skandal murahan dengan model celana dalam itu lagi." geram Alanzo memberikan majalah yang dibacanya.

"oh God... apalagi yang dilakukan bocah itu?!" Nattee kaget melihat pemberitaan tentang putrinya.

"keputusanku sudah final, aku akan menikahkan dia. mau tidak mau Ruth harus melakukannya atau ia akan ku coret dari ahli warisku." putus Alanzo.

"apa tidak ada cara lain dad, kurasa Ruth melakukan ini semua sebagai bentuk protesnya pada daddy karena terus memojokkannya agar segera menikah." jelas Nattee

"jadi kau menyalahkan aku atas perilaku bocah itu." ucap Alanzo geram.

"bukan begitu maksudku dad, sebaiknya kita bicarakan ini nanti setelah Arsyad pulang dari kantor. Dad jangan terlalu banyak pikiran." ucap Nattee

"baiklah, aku akan pergi menemui sahabatku dulu." ucap Alanzo sambil berdiri. " oh satu lagi jangan biarkan Ruth pergi setelah dia pulang. pastikan ia tetap tinggal di kamarnya."

"baiklah dad... take care on your way.." ucap Nattee.

Setelah kepergian Alanzo dari ruang bersantai. Nattee kembali memikirkan perkataan Alanzo yang ingin menjodohkan Aleysha.

"Ruth pasti akan lebih liar kalau sampai dad benar-benar melancarkan idenya. ahhhh aku pusing memikirkan bocah itu."gumam Nattee.

"i ammmm hommee....." terdengar suara teriakan dari pintu depan. Nattee yang mendengarnya langsung beranjak untuk melihat.

"momm... i miissss youu so much" ucap Reynan, putra sulung Nattee. ia langsung memeluk Nattee.

"ohh putra mommy yang nakal. kenapa kau tidak menelfon kalau akan pulang!!" ucap Nattee sambil menjewer telinga Rey.

"auuww auww sakit mom, maaf aku hanya ingin memberi mom kejutan." ucap Rey dengan senyuman manisnya.

"lain kali jangan di ulangi, ya sudah ayo masuk ke kamarmu dan istirahatlah, perjalanan dari Bali ke New York pasti sangat melelahkan.

"tidaakk tidak mom, aku lapar. aku ingin makan siang bersama mom. aku mau mom yang memasakkanku" kata Rey setengah merajuk.

"kau ini sudah dewasa masih saja merajuk, sudah sana istirahat dulu. nanti kalo mom sudah selesai masak akan mom panggil untuk ke bawah." kata Nattee.

"Baiklah mom. Tapi kenapa mansion terlihat sepi mom? Kemana Ruth? " tanya rey

"Entahlah anak itu tidak pulang ke rumah sejak seminggu lalu, mom tidak bisa menghubungi nya karenadia tidak pernah menerima panggilan telepon mom. Entah apa gunanya ponselnya itu."

"Seminggu lalu dia minta uang padaku. Mungkin dia sedang berlibur sekarang, tapi kemana? Nanti akan ku telpon anak itu".

"Yasudah sana istirahat. "

"baiklah.. i love you mom" ucap rey sambil mengecup pipi mommy nya dan beranjak ke kamarnya di lantai 2.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

thank you for read my first story. please vote and comment :*

By.RiriEst

The Queen Bee Fallin LoveWhere stories live. Discover now