epilogue

3K 317 27
                                    

sebelumnya maaf buat yang udah baca part sebelumnya aku nulis mau buat sequel, kayaknya gabisa deh guys soalnya bakal lama banget publishnya, aku gamau buat kalian nunggu terlalu lama. jadi aku buat aja Epilog nya, pasti kalian kecewa ya? as always kalo itu. sekali lagi I'm sorry.

buat ngilangin itu semua, aku Insyallah bakal bikin new books jenyong. Untuk Bahasa no formal jadi ya lo gue.

itu aku buat kalo ada waktu ya.. sumpah demi apapun aku lg dikejar deadline, padahal masih kelas 10:( .

maaf kepanjangan..

























































Jennie menatap putranya dengan sendu, bagaimana bisa ia menikah dengan Changkyun tetapi memiliki putra yang sangat mirip dengan Taeyong.

Jennie tau, memang putranya ini adalah darah daging Taeyong bukan Changkyun.

Jennie maupun Changkyun memang terlewat santai, hingga pertanyaan dari putranya membuat keduanya terdiam.

"eomma, aku kok tidak punya kemiripan dengan appa?"

Im David.

baru saja Jennie membuka mulutnya, Changkyun sudah menyelanya terlebih dahulu.

"siapa yang mengatakannya? sifatmu seperti appa, David. begitupun dengan tinggi tubuhmu" jawab Changkyun.

"tidak seru ah! aku membenci jika membahas tinggi tubuh! bibi Eunji mengatakan padaku jika kita ini adalah keluarga kerdil" adu David.

Jennie terkesiap.

ting.. nong..

"biar aku yang membuka!" ucap David berlari kearah pintu.

saat membuka pintu ia terkejut dengan apa yang ia lihat.

"eomma! lihat pria ini sangat mirip denganku! wah daebak" ucap David membuat pria itu tersenyum.

Jennie menegakkan tubuhnya saat melihat pria didepan pintunya.

"ehm, Tae"

Taeyong bungkam lalu menunjuk David diam diam. Jennie paham, ia menggeleng.

"dia bukan putramu, dia putra Changkyun!" seru Jennie.

"eomma ad-"

"masuk David" ucap Jennie pelan.


"mau apa?" tanya Jennie dingin.

Taeyong tersenyum kecil lalu memberikan Jennie selembar kertas tipis.

"Bona meninggal" ucap Taeyong sendu.

tanpa banyak bicara pria itu meninggalkan area perumahan keluarga Im.

"aku harap kau datang untuk memberi penghormatan terakhir" ucap Taeyong.

"aku tidak akan pernah sudi datang melihat wanita yang merebut milikku, tidak akan" ucap Jennie kemudian membanting pintu.

ia menatap David yang kini menatapnya.

"nanti, jangan pernah menyakiti wanita" ucap Jennie.

"tidak akan, appa bilang jika menyakiti wanita sama saja menyakiti eomma. Dave tidak mau menyakiti eomma" ucapnya.

sementara Taeyong tersenyum lalu bergumam.

"maaf"


· We Just Friends ·

We Just Friends ft Jenyong ✔Where stories live. Discover now