Alxia: The Wife of Devil

Chapter 13

***

Waktu seakan berlalu begitu cepat, 3 bulan sudah berlalu sejak Alxia tidak mendapat jawaban yang dia inginkan dari Lian. Alxia yang terus saja mendiami Lian, bahkan saat di Mansion Alxia terus saja mengurung diri di kamarnya setelah pulang sekolah. Lian yang terus saja marah tanpa sebab kepada semua pegawai bahkan para maid sekalipun. Terlebih lagi Lian tahu jika Alxia mengangkat pengawal tanpa persetujuan dari Lian. Dalam 3 bulan saja semua pegawai dan maid terus saja bergantian karena Lian memecat maid yang berbuat kesalahan sekecil apapun itu.

Semanjak Alxia mendiami Lian, Alxia yang hanya mengurung diri di kamar ternyata mencoba tetap mencari kebenaran yang di sembunyikan Lian darinya. Walaupun masih sangat sedikit yang Alxia ketahui, tapi ia yakin jika ada sesuatu kejadian besar yang telah terjadi yang Lian sembunyikan darinya.

Mentari pagi telah memperlihatkan wujudnya, kehangatan masuk perlahan dari sela-sela jendela kamar dengan model minimalis yang bisa di katakan cukup luas jika diartikan dengan kamar minimalis. Dari balik selimut hangat terlihat gadis remaja yang sedang berusaha keluar dari balik kehangatannya itu. Alxia sudah sepenuhnya terbangun dan bargegas menuju kamar mandi untuk mempersiapkan diri ke sekolah. Selama Alxia mendiami Lian, Alxia jadi rajin ke sekolah sendiri tanpa mengeluh seperti biasanya, dan terlihat semakin menjadi pendiam yang biasanya paling berisik di Mansion kalau ia sedang bosan.

Alxia bergegas berangkat ke sekolah karena hari ini ada acara upacara penerimaan murid baru di Aluca HighSchool. ini Alxia resmi Highschool dan sialnya lagi Alxia masih satu kelas dengan si ketua kelas dan si gila yang menganggap Alxia istrinya.

Setelah upacara penerimaan siswa baru, di kelas Alxia.

“Ck, kenapa aku satu kelas dengannya lagi, dan lagi laki-laki gila itu…” gumam Alxia sambil melangkah malas ke arah meja yang paling belakang yang berada di pojok kiri di kelasnya.

Alxia melakukan ritualnya seperti biasa setiap masuk ke kelas yaitu tidur, sepertinya kali ini akan ada banyak pengganggu yang mengusik tidurnya. Di sisi kanan Alxia ada Leonard sang si ketua kelas dan di depan Alxia ada Shinha sang pemuda gila yang selalu mengatakan jika Alxia istrinya setiap kali bertemu dengan Alxia.

Leonard yang sengaja mengambil tempat di sisi kanan Alxia bukan karena ingin dekat dengan Alxia, melainkan ingin mencari tahu tentang Alxia dan juga Lian. Karena dalam beberapa bulan ini Leonard terus saja berusaha mencari informasi yang dia butuhkan, tapi seperti yang dugaanya. Tidak akan mudah bisa masuk dalm pertahanan Alxia, jangankan untuk dekat dengannnya sebagai teman, bahkan Alxia selalu tidak memperdulikan saat Leonard yang sedang bicara padanya.

Tambah lagi pemuda yang dikenal sebagai Shinha yang mengaku suami dari Alxia, semuanya semakin membuat Leonard bingung dengan orang-orang di sekitar Alxia. Pemuda tampan, keponakan dari kepala sekolah dan salah satu murid bodoh, tapi bisa juga di katakan sebagai salah satu pangeran di kelas yang sangat suka mengganggu Alxia sekalipun sudah di usirnya beruang kali, tapi tetap saja laki-laki yang bernama Shinha terus saja mencuri kesempatan untuk dekat dengan Alxia.

Sekolah sudah berlalu beberapa minggu, tapi masih saja Leonard belum mendapatkan apa-apa. Di sebuah taman yang tidak jauh dari Apartementnya terlihat Alxia yang berjalan sangat pelan seperti banyak hal yang Alxia pikirkan. Tapi tunggu sebentar, dimana para orang-orang aneh yang sebelumnya mengelilingi Alxia seperti biasa? Kenapa Alxia sendirian? Berbagai macam pertanyaan terus bergantian muncul dari kepala Leonard.

“Alxia” panggil Leonard tiba-tiba.  Alxia yang sedang melangkahkan kakinya berhenti saat mendengar suara Leonard, pemuda yang dia kenal sebagai ketua kelasnya itu.

“Ck, kau lagi ketua kelas, dimana-mana pasti kau ada” ucap Alxia acuh.

“Hah? Kau yang sedang apa disini? Aku yakin rumahmu tidak berada di dekat sini bukan?” Tanya Leonard kembali.