Chapter 6

2.6K 153 4
                                    

Tanpa dia sadari seseorang terus saja memperhatikannya dengan senyum manis yang terukir dari bibir indahnya.

"Kita akan segera bertemu hime, apa kau siap?" gumamnya dengan memamerkan senyum tipis indahnya.

***

ALXIA

"Aku sudah tidak sabar ingin bertemu denganmu putri, atau aku harus memanggilmu istri ku?" kekeh seorang yang terus memperhatikan Alxia yang telah masuk ke dalam Goa tersebut.

Alxia yang terus masuk ke dalam Goa tersebut, Alxia terus berjalan hingga tiba di persimpangan terakhir.

"Wahhhh,,,,tempat ini tidak berubahsama sekali, bahkan menjadi lebih indah" kagum Alxia setelah memasuki lorong Goa yang paling terakhir.

Flashback On

"Liat saja nanti, akan ku hajar semua para guru sialan itu, dan untuk Lian liat saja apa yang akan ku lakukan padamu, jangan menyesal setelah itu. Tetap jadilah pimpinan yang baik" sepanjang jalan Alxia mengerutu tidak jelas dan entah pada siapa itu.

"Haaaa, iya sekarang aku tidak ingin pulang, tapi harus ke mana? Kenapa kau begitu bodoh Alxia? Ayolah otak jeniusku berpikirlah" Alxia masih menggerutu tidak jelas, bahkan sebagian yang pejalan kaki melihat Alxia seperti orang aneh yang berbicara dan marah-marah tidak jelas sendiri.

"HAAAAA iya, kenapa aku bisa lupa? Lotusnya" teriak Alxia kegirangan, membuat orang pejalan kaki di sekitarnya ikut terkejut dengan teriakan Alxia.

"Baiklah, sekarang pulang bereskan barang lalu aku ke tempat Lotus indah itu, hehehehe" tawa Alxia diakhir kalimatnya yang mengandung ke usilan yang begitu susah diartikan.

Tanpa Alxia sadari, ada seseorang yang terus mengikutinya.

"Greville! Tolong siapkan kembali Goa tempat aku bertemu dengan istriku sebelumnya, tolong kau buat menjadi lebih indah dari sebelumnya" perintahnya pada mengawal setianya.

"Baik Tuan, saya permisi dulu" Greville membungkukan tubuhnya memberi hormat pada Tuannya dan berlalu pergi.

Flashback End

Laki-laki yang terus mengawasi Alxia itu tidak lain adalah suaminya sendiri, Shinha Xaverius Reagan atau Shinha Xaverius, ya itulah namanya. Laki-laki yang memperhatikan Alxia setiap harinya dan menjaga Alxia dari kejauhan.

Shinha ikut masuk ke dalam Goa dengan langkah perlahan, hingga sampai pada tujuannya. Bukan melanjutkan langkah kakinya, Shinha malahan berhenti. Shinha mendengar gumanan Alxia hanya bisa tersenyum tipis.

"Kemana lotusnya? Kenapa tidak ada? haaaah" Terdengar ada rasa kecewa dari kata-kata Alxia.

Alxia merasa sangat kecewa karena Lotus yang dia cari sudah tidak ada. Alxia kembali menjelajahi seluruh ruangan Goa itu secara perlahan, hingga matanya berhenti pada sosok tampan yang sedang memandangnya dengan senyum yang begitu indahnya.

"Kau siapa? Kenapa kau ada di sini?" tanya Alxia dengan nada dinginnya.

"Setau ku tidak ada orang yang berani datang ke sini selain orang gila. Ha,, bukan bukan, aku tidak gila, bagaimana kau bisa memikirkan dirimu sendiri gila Al. Tapi jika dilihat dari berbagai sisi, Lian sering mengatakan aku gila, takkan aku tidak akan pernah gila,,,,aaaaa terserah siapapun yang gila" batin Alxia. Al menyerah berdebat dengan pikirannya sendiri.

Laki-laki yang ditanya hanya terdiam, bahkan senyumnya semakin lebar saat Alxia bicara padanya, walaupun terdengar sangat dingin.

"Apa kau bisu? Atau kau orang gila?" Alxia mulai dengan imajinasi anehnya.

Alxia: The Wife of DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang