prologue

1.4K 129 10
                                    

"Halo? Iya Samchon, aku diseoul baik baik saja... iya aku tidak akan macam macam. Aku janji itu! Haha, iya Samchon aku janji tidak akan asal hidup diseoul. Baiklah kututup dulu. Dah samchon"

Didunia ini tidak satu orang saja yang menerima telepon ke khawatiran, banyak. Terutama panggilan mengkhawatirkan dikantor polisi.

"Ya Jaebum-ah! Apa perlu kita menutup kasus meledaknya Penjara Seoul? Ini benar-benar mengherankan! Tidak ada satupun bukti yang dapat kita temukan!" Ujar Jaehyung partner investigasinya sekaligus senior nya

"Kita tetap harus menyelidikinya Hyung, bagaimana pun caranya! Kita harus membalikkan diri kita menjadi keluarga korban dan memikirkan perasaannya" Jaebum menatap Jaehyung sembari meneguk Kopi Hitamnya itu

"Memokinesis mu butuh bantuan Jaebum-ah, carilah keluarga korban lagi atau bukti lagi disana. Ayo kekantor pusat sebentar lagi pres konfres dengan wartawan" Jaehyung menepuk pundak Jaebum. Jaebum menurut dan mengikuti Seniornya itu menuju kantor pusat

Disepanjang mobil hanya ada sunyi diantar mereka berdua sampai akhirnya Jaebum angkat Bicara. "Press konfress dengan Tim Forensik?"

"Ah benar, tim forensik menemukan sesuatu disalah satu korban. Kurasa ini ada sedikit kemajuan" Jaehyung sibuk merogoh saku celananya

Jaehyung menyodorkan Gelintingan rokok pada Jaebum. "Tidak aku tidak merokok. Baguslah, mayat yang kubawa adalah salah satu mayat yang sedikit lebih utuh mungkin?" Jaebum melebarkan Kaca mobilnya agar asap nya tak memenuhi paru-parunya secara dominan

Sesampainya, Jaebum & Jaehyung berjalan diantar kerumunan Wartawan yang haus akan fakta dan berita yang sebenarnya

Jaebum sampai pada podium Pidato. "Sebelumnya saya meminta maaf kepada keluarga korban" Jaebum membungkuk-kan tubuhnya dalam dalam

"Mayat yang kami temukan termasuk mayat yang lumayan tidak rusak, ia masih mengenakan baju namun wajahnya hangus terbakar. Kali ini saya dan tim forensik Seoul akan berkerja sama dengan baik lagi"

"Kepada keluarga korban pemboman Penjara Seoul harap bersabar dan tetap mendengarkan Berita yang faktual dari departemen yang berwenang." Jaebum membungkukan tubuhnya lagi

Sekarang giliran ketua tim Patologi Forensik. Ketua Choi Youngjae. "Saya sendiri telah mengecek luka bakar korban dan sekarang saya akan melakukan Post Mortem pada korban tersebut"

"Hasilnya akan kami umumkan pada situs official kami, untuk menemukan bukti yang pasti. Entah ledakan itu termasuk ledakan bunuh diri atau ledakan yang lain. Hanya itu saja yang bisa kami sampaikan. Terimakasih"

»«»«»«»«

"Yang harus kulakukan adalah menerobos tkp bukan? Dan menyentuh barang yang ada disekitar"

Dengan segera Jinyoung mengemas barang nya dibackpack nya itu. Dan segera berlari.

"Jinyoung! Mau kemana kau?!" Teriak Mark sepupunya namun pertanyaan tersebut dihiraukan begitu saja

Eomma! Aku datang!

Jinyoung memasuki bus dengan tidak sabaran.

20.17 Seoul

Jaebum pergi ke TKP sendirian, ia melihat keseluruh penjuru TKP yang terparah diantara semua TKP yang ada di penjara besar tersebut.

Jaebum berjongkok mencium bau bakaran yang ada. "Aku merasa ada yang aneh disekitar sini, hanya ada 4 orang Korban dijeruji nomor 1075 ini"

Jaebum keluar dari TKP tersebut berniat untuk pulang kerumahnya dan memikirkan Investigasi selanjutnya.

"Hah!"

Langkah Jaebum terhenti dan berlari menuju suara teriakan tersebut. "Kau sedang apa disini?"

Jinyoung menatap Jaebum. "A-aku ha-hanya...kau sedang menginvestigasi Penjara seoul kan?! a-aku merupakan anak dari korban itu"

Jaebum menatap meminta penjelasan.











Demi dah, ini kerja otak banget bikin Fanfict tema detektif gini.

Voment

LuvU all

«LOOK» [JJP]Where stories live. Discover now