prahara para pria (2)

1.8K 198 16
                                    

"Yooo, gengs!! Ada gosip baru tida― huh ada apa ini??"

Kebingungan nampak jelas dari raut muka Hoseok. Ia datang dalam rangka memeriahkan ruangan paling membosankan nomer dua di agensi (setelah ruang rapat dengan CEO), tapi ekspektasinya langsung redup ketika melihat apa yang terjadi di depan mata: Park Jihoon (19), leader kharismatik dari salah satu grup terpopuler saat ini, sedang berlutut pasrah di hadapan Min Yoongi (28), produser ternama yang meraih penghargaan di usia muda. Dari sudut manapun, posisi keduanya saat ini sangat ambigu dan mengundang banyak pertanyaan. Masih mending bila Jihoon berlutut dengan elegan seperti seorang ksatria menghadap raja ― masalahnya, Jihoon berlutut pasrah sambil menguatkan pegangan pada bagian bawah celana Yoongi. 'Kesambet apa Jihoon sampai mendadak inginmelorotkan celana orang? Dari sekian staf yang bekerja di agensi, kenapa juga harus Min PD?' batin Hoseok, gagal menghentikan asumsi yang sudah lari kemana-mana.

"Min PD-nim!!! Maafkan hamba!!!" teriak Jihoon dengan dramatis.

"H-hei, aku tidak marah!!! Hentikan!!!" Yoongi balik berteriak panik.

Pemandangan semakin terlihat ganjil begitu Hoseok menyadari keberadaan Namjoon dan Daehwi yang terkikik geli di atas kursi. Entah apa yang mereka tertawakan, ekspresi Jihoon dan Yoongi yang sudah sama-sama seperti korban teror zombie, atau dirinya yang mendadak hilang arah dan tujuan? Harusnya sih Hoseok tak perlu kaget-kaget amat karena anak-anak Daybreak kalau lagi bosan memang ada-ada saja tingkahnya, entah itu joget-joget random, memeragakan adegan fenomenal dari drama kekinian, atau gangguin staf ... masalahnya, cuplikan adegan di hadapannya berjalan begitu alami. Terlalu alami untuk disebut babak parodi (baiklah, banyak yang bilang Jihoon potensial untuk jadi aktor, tapi Yoongi? lelaki satu itu hanya bisa berakting jadi Kumamon, itu pun di hadapan putra kecilnya).

"Sudah, sudah, sshhh … Jihoon-ah, kumpulkan teman-temanmu di studio dalam lima belas menit. Aku akan mengecek demo-demo yang kalian miliki dan mendiskusikannya langsung di sana, oke?" Untung saja, situasi menjadi lebih terkendali saat Yoongi menyinggung tujuan utama Jihoon menemuinya. Sambil menghela napas panjang, ia menarik lengan Jihoon, membuat posisi mereka saling berhadapan sebelum memberinya pelukan singkat dan tepukan di punggung. Spontan terdengar siulan dan sahutan 'Aww' dari sudut lain, kecuali Hoseok.exe yang masih terdiam, memproses pelan data-data baru.

"B-baik ... Min PD-nim." Jihoon mengangguk pelan, lalu kembali menatap Yoongi dengan penuh harap, "Tapi benar lho, Taetae-hyung dan aku tidak mengobrolkan hal-hal lain di luar konsep comeback, aku juga tidak mengajaknya lunch date atau main game bareng. Min PD-nim tidak perlu cemburu!"

Inginnya sih tetap kalem dan keren, sayangnya semua orang dalam ruangan pasti menyadari muka dan ujung telinga Yoongi yang sudah merah padam saat menjitak dahi Jihoon. Tak bakal ada yang percaya saat ia membantah, "Siapa juga yang cemburu, dasar bocah."

(Selain diberi julukan lelaki paling pencemburu sedunia, Min Yoongi  juga sangat, sangat mudah digoda.)

"Hyung benar-benar cemburu karena Jihoon berinteraksi dengan Taehyung?" tanya Hoseok begitu Jihoon dan Daehwi pamit keluar dari ruangan. Masih ada beberapa menit sebelum Yoongi menyusul anak-anak bimbingannya ke studio, Hoseok memanfaat kesempatan untuk mengorek informasi dan mendapat klarifikasi langsung. Dengan santai ia menggeret kursi dan merapatkan jarak pada Yoongi yang kini sedang berdiri di depan meja kerja sambil (sok-sok) merapikan dokumen.

Dari sekian banyak staf dan idola yang bekerja di agensi, hanya orang-orang terdekat saja yang mengetahui kehidupan personal Yoongi ― selain fakta bahwa ia telah 'berkeluarga' dan memiliki seorang anak. Keberadaan partner hidupnya, Kim Taehyung, tak pernah jadi perbincangan di lingkungan kerja, karena (1) Yoongi sendiri tidak pernah mengungkit, (2) rekan-rekan lain terlalu sungkan menanyakan langsung, dan (3) mau bertanya pada orang terdekat pun, kesannya melangkahi privasi. Memang ada yang penasaran dan bergosip soal "Siapa sih istrinya?", "Hah, memang kamu yakin Min PD-nim sudah menikah?", "Istri? Perempuan dong?", "Dengar-dengar ya, Min PD itu juga tertarik dengan―" tapi selebihnya, mereka masih sadar diri. Tidak ada yang mau geger dengan salah satu pria paling disegani (baca: galak) di agensi.  

taegi + baby kook : the seriesWhere stories live. Discover now