3. maaf

859 105 12
                                    

Mungkin ini hari minggu yang cerah. Sudah sangat lama Ten tidak Jogging di sekitar rumahnya, itu karena kesibukannya. Entah apa yang sedang dilakukan Ten, tetapi dirinya sangat niat untuk berjogging pagi.

"Hum hahaha mau kemana?" Mark yang muncul entah dari mana tiba tiba menanyakan penampilan Ten yang aneh.

"Mau jogging. Cuci muka dulu jika mau ikut!" Jawab Ten datar.

"Tidak, lebih baik aku dirumah, Mark akan pergi bersama Daddy ke tempat gym," ketus Mark lalu tertawa licik dan pergi ke dalam rumah.

"Daddy bekerja baby," celetuk Ten kesal. Ternyata hanya ditipu.

"Ah penipuanku gagal,"

Ten menghela napasnya kasar dan berlalu ke taman dekat rumahnya. Entah apa yang akan ia lakukan, niatnya adalah jogging tetapi Ten malah duduk bersantai di kursi taman.

"Hai!" Seorang tampan menyapanya. Membuat Ten menengok ke arah nya. Ya itu adalah Jaehyun , temannya.

"Emm, jae? Kau ada disini juga?" Ten terkejut dengan kehadiran Jaehyun disini.

"Ya, bagaimana denganmu?" Tanya Jaehyun balik.

"Iya, aku sudah lama tidak kemari, dan kebetulan rumahku tidak jauh dari sini, apa kau sendiri?" Ten penasaran karena dia hanya melihat Jaehyun sendiri.

"Ya hyung! Kenapa meninggalkan aku di toilet! Bukankah kau mau menungguku?" Seseorang tiba tiba datang menghampirinya. Itu Taeyong.

"Um hehe maaf aku melihat temanku, kebetulan dia satu kampus dengan kita," ucap Jaehyun kepada Taeyong yang baru datang.

"Ooh"

"Perkenalkan namanya Ten," ucap Jaehyun memecah keheningan karena Taeyong dan Ten hanya diam sambil bertatap muka.

"Aku sudah mengenalnya dan maaf aku tidak bisa lama disini aku harus pergi. Aku senang bertemu denganmu jae," lirih Ten lalu pergi dari tempatnya menuju rumahnya.

Ya seharusnya dirinya ke taman hanya untuk jogging tetapi karena melihat pria yang ia sukai dengan pria lain. Ten tidak bisa, lebih baik ia pulang dari pada menjadi orang ketiga. Ten juga sadar jika dia bukan siapa siapa nya Taeyong.

Tatapan Taeyong tadi seolah merasa bersalah karena berdua dengan Jaehyun di depan Ten yang sendiri. Taeyong juga tau jika Ten sedikit menyukainya.

"Huft.." Ten menghela nafasnya lalu melepas tali sepatu yang ia pakai untuk jogging tadi.

"Loh sudah pulang? Cepat sekali?" Tanya Daddynya yang akan berangkat bekerja.

"Ah iya mood ku memburuk, aku ingin tidur saja," lirih Ten lemas lalu berjalan dengan langkah sempoyongan ke dalam rumah.

Mark yang melihatnya hanya bingung, tidak biasanya Ten terlihat sedih. Ada apa dengan Ten hari ini, begitulah pemikiran Mark. Tetapi Mark sedikit tidak peduli, toh Ten juga tidak pernah peduli pada masalahnya.

"Hyung, Mark main ke tempat Haechan sebentar" ucap Mark sambil berteriak membuat Ten menutup telinganya.

"Ya!"

Mark pergi, hanya ada Ten dirumah, mommynya pergi ke rumah pamannya Ten. Ten memilih untuk merebahkan diri di ranjang kamar Mark yang hangat.

Sesekali Ten melongok jendela kamar Mark yang kebetulan berada di lantai dua. Taeyong terlihat berjalan seperti menuju rumahnya tetapi itu tidak mungkin, bukankah Taeyong tidak tau dimana rumah Ten.

"H- hah? Untuk apa dia kemari? Oh tidak ia bertanya sesuatu pada mark," gumam Ten panik ketika melihat Taeyong yang sedang bertanya sesuatu pada Mark di depan gerbang rumahnya.

BUKU - TAETEN [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang