🌺 14 🌺

1.9K 80 2
                                    

Dua jam kemudian saat film yang di tonton Crys sudah habis Crys baru tersadar kalau dirinya sudah terlalu lama di kamar itu. Dan tanpa dirinya sadari dia sudah merindukan kehadiran Nic.

Apa aku sudah jatuh cinta padanya? Itu tidak boleh terjadi karena Crys harusnya sadar jika cinta itu omong kosong. Lihat saja apa yang terjadi dengan pernikahannya. Dia tidak boleh jatuh cinta kepada Nic. Lagi pula dirinya hanyalah sebuah mainan untuk Nic. Dan setelah Nic bosan mungkin Nic akan membuangnya seperti seonggok sampah saja. Dia harus segera menemukan cara untuk pergi dari kapal ini. Jika harus terus bersama Nic lebih lama lagi, dia tidak yakin hatinya masih akan utuh.

Crys meninggalkan catatan terima kasih untuk Claudia dan pergi dari sana. Pintu kamar itu otomatis hingga akan mengunci otomatis saat pintu di tutup.

Setelah pergi dari sana, Crys mencari geladak tempat dulu dirinya bertemu Nic dan dia bersembunyi di pojokkan di mana Nic tidak mungkin akan bisa menemukannya. Dan dirinya melamun memikirkan semuanya di sana sambil menatap laut yang biru. Saat pertama bertemu Nic, dirinya tidak sempat menikmati pemandangan laut karena hanya berada di sini sebentar saja.

Saat itu, saat Nic mendekapnya karena hampir terjatuh. Crys ingat bagaimana dirinya merasakan tubuhnya berdesir. Dan saat itu Crys tidak tahu kenapa dan tidak memikirkannya. Tapi sekarang dirinya tahu bahwa tubuhnya merespons kedekatan Nic padanya. Dan Crys menyadari apa pun yang Nic lakukan padanya, tubuhnya tetap akan menerima. Saat ini Nic memang masih menginginkannya. Tapi bagaimana nanti saat Nic sudah bosan padanya dan mencampakkannya? Apa yang akan terjadi dengannya setelah itu?

Crys ingat waktu di mana mereka bertemu dan Nic menawarkan uang bahkan rumah untuknya. Dirinya sadar jika mungkin Nic hanya penasaran karena dia telah menolaknya. Atau mungkin Nic masih ingin membalas dendam kepada Aaron karena telah merebut tunangannya.
Dan Crys tidak ingin berada lebih lama di sini untuk mengetahuinya.

"Aku harus menelepon mama. Mungkin mama akan bisa menenangkan aku dan membuatku bisa mencari solusi. Tapi dengan apa aku akan meneleponnya jika bahkan telepon genggam tidak berfungsi di sini." Gumam Crys pada dirinya sendiri.

Karena tertiup angin membuat Crys jadi mengantuk hingga dia tertidur. Dan saat dirinya terbangun hari sudah gelap.

Aku rasa Nic sudah tidur dan mungkin sudah lelah mencariku sekarang.
Crys tidak tahu di mana dia akan tidur saat ini. Dia tidak mau menyusahkan Claudia. Karena jika Nic menemukannya di sana, mungkin Claudia akan di pecat karenanya.
Mungkin aku bisa tidur di kursi jemuran yang ada di dekat kolam. Pikir Crys lagi.

Tetapi Crys memutuskan dia ingin merasakan angin kembali seperti malam pertama dia berdiri di haluan kapal ini. Dan dia kembali menirukan film Titanic dan merentangkan kedua tangannya merasakan angin.

Sampai akhirnya Crys merasakan seseorang menariknya ke belakang dan dia jatuh ke dalam pelukan orang tersebut. Dan kemudian Crys merasakan mulutnya di cium dengan rakus hingga membuatnya hampir kehabisan napas.

Saat dia terjatuh ke dalam pelukan laki-laki itu. Tubuh Crys langsung mengetahui siapa orang itu.

"Nic." Panggil Crys setelah Nic melepaskan ciumannya.
Nic mengangkat kepalanya dan menatap mata Crys. Dirinya tidak mengatakan apa-apa dan hanya menggendong Crys ke dalam pelukannya dan membawanya masuk.

"Nic." Panggil Crys lagi karena merasa takut melihat sikap Nic yang tidak mengatakan apa-apa padanya.
Apa yang akan dia lakukan padaku?
Crys bisa melihat kalau Nic sangat marah padanya. Dan Crys hanya bisa pasrah menerima hukumannya.

Walaupun jika Nic menyakitinya dia akan melawannya. Crys tidak akan pernah menerima saat laki-laki menyakitinya dengan memukulnya. Meski harus mati maka dia akan melawannya.

Saat sampai di kamar mereka. Nic membaringkannya di ranjang dan meninggalkannya di sana dengan pergi ke kamar mandi. Crys tidak tahu akan melakukan apa. Karena jika Nic memarahinya maka dia bisa membalasnya. Tapi saat ini Nic hanya bersikap diam padanya.

Apa aku membuatnya sangat kesal hingga tidak bisa berbicara lagi? Pikir Crys.

Dan ada apa dengan ancamannya yang akan menghukumku?

Kamu harus memeriksakan otakmu Crys bagaimana mungkin kamu malah mengharapkan Nic menghukummu.
Itu lebih baik daripada jika Nic hanya mendiamkannya seperti ini. Mungkin Nic sudah bosan dengannya dan sekarang berniat mencampakkannya karena sudah muak dengan tingkahnya.

Dan entah kenapa hati Crys sedih saat memikirkan hal itu.

"Mandilah." Ujar Nic padanya saat keluar dari kamar mandi berbalutkan handuk.

Dengan cepat Crys memilih langsung menurut kali ini dan segera masuk ke dalam kamar mandi. Setelah selesai Crys membungkus tubuhnya dengan handuk dan segera keluar sebelum Nic marah karena dirinya begitu lama.

"Makanlah. Kamu pasti sangat lapar." Ucap Nic pada Crys saat dirinya keluar dari kamar mandi. Dan Nic masih hanya memakai handuk.

"Aku ingin berpakaian dulu." Ucap Crys. Tapi hanya mendapatkan tatapan tajam dari Nic. Bergegas Crys menuruti permintaan Nic dan segera makan walaupun hanya berbalutkan handuk saja. Dirinya memang sangat lapar saat ini.

Crys merasa salah tingkah saat Nic duduk di pinggir ranjang dan hanya menatapnya. Ada apa dengan Nic kenapa dirinya tidak berpakaian. Apakah? Hentikan pikiran kotormu itu Crystal. Ucap Crys dalam hati memarahi dirinya sendiri.

Saat selesai makan Crys bergegas akan pergi ke kamarnya untuk berpakaian. Dan saat dia melewati Nic tangannya di cekal kemudian Nic menariknya hingga membuat dirinya terduduk di pangkuan Nic. Dan Crys sangat takut saat ini, dirinya takut jika sekaranglah saatnya Nic menghukumnya.

"Aku merindukanmu." Bisik Nic di telinganya.

Dan Nic melepaskan handuk yang menutupi tubuh mereka berdua kemudian mengangkat pinggang Crys. Setelah itu Nic kembali menurunkan Crys di pangkuannya tapi kali ini dengan dirinya berusaha masuk menembus kewanitaan Crys.

Dengan spontan Crys membuka lebar kakinya untuk mempermudah Nic memasuki dirinya. Saat Nic sudah berada di dalam dirinya seutuhnya Nic menaik turunkan Crys sambil memasuki dirinya.

"Nic." Bisik Crys pasrah saat hampir meraih orgasmenya.

"Ahhh." Rintih Crys saat gelombang kenikmatan melanda tubuhnya hingga membuatnya seperti meledak berkeping-keping. Entah kenapa percintaan mereka kali ini terasa sangat intens untuk Crys. Dan tidak lama kemudian Crys mendengar geraman Nic saat mendapatkan pelepasannya.

Crys baru akan turun dari pangkuan Nic saat laki-laki itu mengangkatnya dan membalikkan tubuhnya hingga menghadap Nic dan Nic kembali memasukinya dengan Crys yang mendudukinya.

"Nic." Desah Crys kembali. Kali ini Crys dengan bersemangat menggoyangkan tubuhnya naik turun dengan milik Nic yang berada di dalam kehangatannya.

"Crys."

Nic kemudian memagut bibir Crys, dengan perlahan dia menelusuri pinggiran bibir Crys, turun menelusuri leher Crys dan menggigit kecil serta menghisapnya dengan pelan.

"Nic...." desah Crys masih terus menggerakkan tubuhnya. Saat ini tubuhnya serasa terbakar karena apa yang di lakukan Nic padanya.

Setelah itu Nic kemudian semakin turun dan menghisap payudara Crys yang bergoyang seiring dengan gerakannya.

"Nic." Jerit Crys tertahan tidak bisa mengendalikannya.
Lalu Crys melengkungkan punggungnya kebelakang dan kali ini Nic yang menggerakkan Crys dengan memegang pinggangnya sambil mencumbu dada Crys dengan lebih leluasa saat Crys melengkungkan punggungnya.

Nic masih terus memegang pinggang Crys dan menggoyangkan tubuhnya untuk mengejar kenikmatan yang hampir mereka raih. Kali ini mulut Nic berpindah kembali melumat bibir Crys dan Crys membalasnya dengan bersemangat.

"Nic, ahhh..." desah Crys saat badai kenikmatan menghampirinya.

"Ahhh...Crys." desah Nic kemudian saat mendapatkan kepuasannya juga.

Dan Nic membaringkan tubuhnya ke ranjang karena kelelahan. Hingga membuat Crys mau tidak mau mengikutinya karena masih berada di pangkuannya dengan Nic yang masih berada di dalam dirinya dan Crys menindih tubuh Nic karena saat ini dirinya tidak sanggup beranjak karena juga sangat lelah. Bahkan Crys tidak sadar saat Nic membaringkannya di ranjang.

My Husband is Not My Husband by Yessy Lie (Wayne Family, 1) (ADA VERSI CETAK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang