🌺 5 🌺

2.5K 134 3
                                    

Keesokan harinya Crys kembali terbangun sendirian. Sepertinya percuma saja dia ikut, dan harusnya dia tidak perlu ikut. Semakin hari dirinya merasa semakin marah kepada suaminya.

Entah untuk apa dirinya di ajak berlibur jika hanya akan di biarkan saja sendirian. Dengan kesal Crys masuk ke kamar mandi dan kemudian membersihkan dirinya. Setelah selesai dia berganti pakaian santai dan keluar mencari suaminya.

Pertama dia pergi ke bar tapi dirinya tidak bisa menemukan Aaron di sana. Dan saat dirinya pergi ke restoran kapal Aaron juga tidak ada di sana. Jadi dia mencoba mencari ke semua tempat yang di jumpainya dan di lewatinya tanpa tujuan pasti. Sampai akhirnya Crys berbelok di lorong kamar entah di bagian mana, Crys bahkan tidak tahu, sepertinya dirinya tersesat. Saat itulah dari jauh dirinya melihat Nic. Seketika Crys mematung. Dan berharap Nic tidak melihatnya. Tapi harapan tinggal harapan.

"Crys, apa kamu merindukanku hingga mencariku ke sini?" tanya Nic dan berjalan mendekat kepada Crys.

Bergegas Crys berbalik arah dan kabur dari sana. Dia menerobos ke mana pun jalan yang tampak di depan matanya.
Kenapa aku begitu sial. Ingin mencari Aaron malah bertemu dia. Rutuk Crys kesal.

Setelah berlari seperti di kejar setan, akhirnya Crys masuk ke dalam sebuah ruang. Crys tidak tahu ruang apa ini. Di ruang ini agak remang-remang, jadi Crys kembali berbalik di jalan tempat dia masuk tadi.

Saat sampai di pintu masuk dirinya malah menabrak seseorang dan Crys tahu siapa itu.

Napas Crys terkesiap saat Nic mendekapnya dalam pelukan.

"Kau memilih tempat yang bagus untuk pertemuan diam-diam kita Crys?" bisa Nic ditelinganya.

"Aku tidak mengerti maksud Anda Mr. Wayne. Andalah yang mengikuti aku ke sini. Sekarang biarkan aku pergi."

"Tidak semudah itu, Princess. Tinggalkan suamimu, Crys. Dan ikutlah bersamaku. Dia tidak pantas mendapatkanmu."

"Aku mencintainya."

"Benarkah?"

"Iya." Jawab Crys dengan napas tercekat karena Nic mengusap punggungnya. Dan semakin erat mendekapnya.

"Dan apakah kamu masih akan mencintainya jika dia sudah mengkhianatimu, Crys?"

Sesaat Crys terdiam. "Kenyataannya dia tidak mengkhianati aku, tapi akulah yang telah mengkhianatinya."

"Benarkah? Apakah kamu yakin?"

"Apa maksud Anda?" Crys mengangkat wajahnya dan menatap Nic.

Nic menatap ke dalam kedua mata Crys dan saat itulah dia memutuskan mengubah rencananya dan akan segera menyingkirkan Aaron bersama dengan tunangannya serta akan menjadikan Crys milikinya. Jika perlu dia akan menyekap Crys bersamanya di kapal ini.

"Kamu akan segera mengetahui maksudku." Bisik Nic kemudian dengan cepat memagut bibir Crys dan melepaskannya bahkan sebelum Crys menyadari ciuman itu.

Crys hanya bisa ternganga dengan perlakuan Nic padanya. Ada apa sebenarnya dengan laki-laki itu apa dia sudah kehabisan wanita hingga terus mengganggunya. Tapi Crys tahu laki-laki seperti Nicholas Wayne tidak akan pernah kehabisan wanita, bahkan dirinya akan dikejar-kejar wanita di mana pun dia berada. Jadi Crys sungguh tidak mengerti apa yang laki-laki itu inginkan darinya.

***

Di ruangannya Nic menghubungi pilot pribadinya untuk menerbangkan helikopternya membawa pengacaranya bertemu dengannya di sini.

"Marvin antarkan Brian, pengacaraku untuk menemuiku di kapal ini. Aku akan menghubunginya nanti agar dia bersiap-siap."

"Baik Mr. Wayne."

Setelah menghubungi pilotnya. Nic kembali menghubungi pengacaranya. Dan memintanya menyediakan dua buah surat yang dibutuhkannya.
Pada tengah hari akhirnya pengacaranya tiba dan mereka bertemu di ruang pribadinya.

"Brian, apa kamu membawa surat-surat yang aku minta untuk kamu buat?"

"Iya, Mr. Wayne semua sudah saya sediakan. Tinggal di tanda tangani saja oleh pihak-pihak terkait."

"Oke, baiklah kamu bisa kembali bersama Marvin."

"Baik, Mr. Wayne."

Sekarang Nic tinggal mengatur rencana baru agar bisa segera mendapatkan bukti yang dia inginkan. Bagaimana caranya agar semua bisa segera terjadi dan sesuai rencananya? Karena Nic tidak bisa menunggu terlalu lama lagi untuk memiliki Crys. Selain itu Aaron tidak pantas mendapatkan Crys, Nic akan memastikan Crys akan terlepas dari Aaron sebelum menjadi miliknya.
Oh... aku tahu. Bergegas Nic berlari ke landasan helikopter sebelum mereka pergi.

"Marvin tunggu. Aku butuh bantuan kalian . Kalian tetaplah di sini sampai nanti aku tidak membutuhkan bantuan kalian lagi. Ayo ikut aku, aku akan menceritakan rencanaku pada kalian."

Marvin adalah salah seorang kepercayaannya selain Brian pengacaranya.

Nic menceritakan rencananya kepada mereka dan setelah itu dia bergegas mengumumkan kepada semua orang agar berkumpul di ruang pesta dengan alasan ingin mengadakan pesta di sana.

Setengah jam kemudian semua orang sudah berkumpul dan memakai pakaian pesta. Dengan matanya Nic mencari Crys kemudian Aaron dan Karen. Saat semua yang dibutuhkannya sudah pada tempatnya dia sudah bisa bersantai. Dia tidak melepaskan tatapannya pada Crys yang terus menghindari dirinya.

Beberapa saat kemudian Brian masuk ke dalam dan menemui Mr. Wayne dan berbisik-bisik padanya.

"Tuan-tuan dan Nyonya-nyonya, maaf saya harus kembali ke kota selama satu hari karena ada urusan mendadak. Jadi saya harus meninggalkan kalian semua bersenang-senang sendirian tanpa diri saya." Umum Nic kepada semua orang yang di undangnya dalam acara berlayar ini.

Kemudian Nic pergi ke luar menuju ke helikopter yang sudah menunggunya di landasan.

***

Crys bisa bernapas lega karena akan terbebas dari Nic meski hanya untuk waktu sebentar saja. Tapi setidaknya dirinya tidak harus selalu waspada jika Nic tidak ada di sini. Dan Crys bisa menikmati waktunya dengan minuman kesukaannya. Sudah lama dia tidak meminum minuman mahal ini.

Setelah puas Crys memilih kembali ke kamarnya. Dia mencari-cari Aaron tapi tidak bisa menemukannya di ruangan itu. Akhirnya dia memutuskan akan kembali sendiri. Toh sejak beberapa hari ini, itulah yang sudah di lakukannya. Selalu sendirian saja.

Crys langsung tertidur di ranjang dan tertidur lelap masih dengan baju pestanya. Sejak Nic masuk ke kamarnya tanpa dia ketahui bagaimana caranya, dirinya tidak bisa tidur nyenyak karena takut Nic akan masuk saat dia tertidur. Dan malam ini dia bisa tenang karena hal itu tidak mungkin terjadi. Betapa bahagia Crys karena bisa bebas untuk tidur.

My Husband is Not My Husband by Yessy Lie (Wayne Family, 1) (ADA VERSI CETAK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang