🌺 10 🌺

2.3K 110 3
                                    

Aku akan membunuhnya saat ini. Mungkin hal itu sepadan walaupun dirinya harus masuk ke dalam penjara, rutuk Crys kesal saat melihat Nic yang segera tertidur di sebelahnya setelah apa yang Nic lakukan barusan padanya.

Kemudian Crys mencari senjata yang bisa di pakainya untuk membunuh Nic. Entah kenapa dia berubah menjadi wanita haus darah seperti ini. Mungkin ini juga efek karena sudah di khianati mantan suaminya padahal dia begitu memercayainya dulu atau mungkin ini efek samping karena berada di dekat Nic.

Dengan perlahan Crys mengambil senjata yang di anggap cocok untuk membunuh Nic. Kemudian dirinya melompat ke atas Nic masih dengan tubuhnya yang belum berpakaian dan menutupi wajah Nic dengan bantal yang di ambilnya sebagai senjata untuk membunuh Nic tersebut.

"Aku akan membunuhmu, Nic." Teriak Crys kesal sambil berusaha menutupi kepala Nic dengan bantal.

"Hmphhhh." Ucap Nic tidak beraturan karena bantal yang menutupi wajahnya.

Lalu setelah keterkejutannya hilang Nic mengangkat tubuhnya dengan membawa serta Crys dalam pelukannya yang masih berusaha menutupi wajahnya.

Setelah bisa melepaskan bantal itu dari wajahnya. Nic membanting tubuh Crys di ranjang dan menindihnya, tidak lupa Nic memegang kedua tangan Crys di atas kepalanya karena takut wanita itu entah akan melakukan apa lagi. Baru setelah itu Nic mengatur napasnya yang sempat hilang karena apa yang di lakukan Crys tadi padanya.

Di bawah tubuhnya Crys terus berusaha meronta-ronta dengan menggerakkan tubuhnya. Hingga membuat kulit mereka bergesekkan dan tentu saja hal itu membuat kejantanannya kembali menegang.
Nic hanya bisa menyeringai saat melihat bagaimana mata Crys terbelalak sangat indah ketika melihat dirinya menegang kembali.

"Kamu hanya harus memberitahukannya padaku Crys jika kamu masih ingin lebih, tanpa harus membunuhku."

Crys ternganga mendengar penuturan Nic. "Kamu sangat menyebalkan." Teriak Crys. Dan masih terus berusaha melepaskan dirinya dari Nic.

"Sebaiknya hemat saja tenagamu untuk percintaan kita, Crys." Bisik Nic ditelinganya.

"Aku tidak mau."

"Dengan senang hati aku akan menghukummu." Ujar Nic kembali bergairah.

Lalu Nic membalik dengan paksa tubuh Crys hingga Crys telungkup di atas ranjang. Dan dengan mudah Nic melebarkan paha Crys dan kembali memasuki kehangatannya.

"Nic, kamu sangat jahat." jerit Crys.

"Salahmu sendiri, kenapa membangunkan macan tidur." Bisik Nic.

Kemudian Nic memegang kedua pinggang Crys dan menggerakkannya seirama dengan dirinya yang bergerak maju mundur.

"Nic, ahhh." Desah Crys saat dirinya kembali mendapatkan orgasme setelah beberapa saat Nic memasuki dirinya.

Mungkin dirinya juga tidak tahu malu. Saat berusaha membunuh laki-laki itu tadi tapi sekarang malah mendapatkan kenikmatan dari hukuman laki-laki itu padanya.

Ada apa dengan tubuhnya, kenapa dirinya tidak bisa mengontrolnya seperti dia mengontrol kepalanya.
Nic terus menggerakkan tubuhnya saat Crys sudah mencapai orgasme dan kemudian dia mengubah posisi menindih Crys dan mencumbu telinga Crys yang dia tahu merupakan salah satu titik sensitif Crys.

"Nic!" desah Crys kembali dan berusaha menghindarkan telinganya.
Tapi Nic menangkap kepalanya dan terus mencumbunya serta tidak berhenti memasukinya dan saat Crys sudah pasrah menerima cumbuan Nic di telinganya, Nic melepaskan tangannya dan berpindah meraba-raba payudara Crys yang menempel di ranjang. Sampai akhirnya Orgasme kembali menyerang Crys.

"Nic!" desah Crys kembali dan setelah itu baru Nic membiarkan dirinya mendapatkan kenikmatan juga dari tubuh Crys.

Setelah kenikmatan yang di dapatkannya reda, Nic baru melepaskan dirinya dari dalam diri Crys. Kemudian dirinya kembali berbaring di ranjang di sebelah Crys.

Nic menatap Crys yang menghadap ke arah sana membelakanginya dan terdiam tidak bergerak setelah percintaan mereka. Apa aku sudah membunuhnya? Atau meremukkan tulangnya? Pikir Nic sempat panik. Atau dia sedang menangis saat ini?

"Apa kamu masih mau lagi Crys?" tanya Nic memancing reaksi Crys karena masih terus diam.

Saat tidak mendapatkan reaksi apa-apa dari Crys, Nic baru akan bangun dan memeriksa keadaan Crys. Tapi kemudian wanita itu melompat turun dari ranjang dan segera kabur menuju kamar mandi.

"Berhati-hatilah Nic, karena mungkin suatu hari aku akan mempunyai kesempatan membunuhmu." Teriak Crys sambil melarikan diri.

***

Saat sudah sampai di kamar mandi, segera Crys menguncinya dan kemudian mengatur napasnya yang terengah-engah saat berlari begitu cepat dari Nic. Dirinya sangat lemas tadi setelah mencapai orgasme tiga kali dalam waktu beberapa jam di tambah dengan pergumulannya dengan Nic saat dia mencoba membunuh laki-laki itu tadi.

Padahal dia tidak ingin berbicara dengan Nic. Jadi dia hanya diam dan memejamkan mata saat Nic berbicara dengannya. Tapi dengan tidak tahu malu, Nic malah mengira dirinya meminta lebih hingga mau tidak mau dia harus melarikan diri saat dirasakannya Nic bergerak bangun dari ranjang.

Crys bisa mendengar gelak tawa Nic dari dalam kamar mandi.

Aku rasa laki-laki itu sudah gila karena malah tertawa saat dirinya berkata ingin membunuhnya.

Lalu Crys mengabaikan suara Nic dan memilih berendam di dalam bathtub saja.

***

Nic tidak bisa menahan tawa keluar dari mulutnya setelah melihat Crys melarikan diri darinya. Padahal tadi dia sangat khawatir kalau wanita itu mungkin menangis atau bahkan tewas karena kekasarannya saat mereka bercinta tadi.

Harusnya dirinya tahu jika wanita itu sangat tangguh saat kemarin melihat bagaimana dia menghajar Aaron. Dan jika dia tidak menariknya pergi, mungkin Aaron tidak akan mempunyai rambut lagi saat Crys selesai dan sudah merasa puas menghajarnya.

Bahkan wanita itu hanya menangis sedikit saat menangkap suaminya berselingkuh dan bagaimana dirinya bisa berpikir kalau Crys akan menangis padahal dia mendapatkan kenikmatan dari perlakuanku.

Sepertinya aku harus lebih banyak lagi belajar tentang Crys dan dirinya sudah tidak sabar lagi untuk mempelajari Crys, terutama tubuhnya, pikir Nic sambil tersenyum simpul dengan apa yang dipikirkannya.

Nic kembali membayangkan apa yang selanjutnya akan dia lakukan terhadap Crys saat mereka bercinta kembali. Dan hanya dengan membayangkannya saja, Nic kembali menginginkan wanita itu. Tapi dirinya sadar, saat ini dia harus membiarkan Crys beristirahat jika tidak ingin wanita itu pingsan karena kelelahan.

_____________________________

Ditunggu koment & votenya. 😁

My Husband is Not My Husband by Yessy Lie (Wayne Family, 1) (ADA VERSI CETAK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang